Waktu berjalan, dan kita semua tahu: tak ada yang abadi. Suatu hari, bel terakhir berbunyi, menandakan akhir. Kita dinyatakan lulus, dan hari itu adalah hari yang penuh air mata. Bukan karena sedih lulus, tapi karena takut… takut semua ini akan jadi kenangan yang perlahan memudar.
Teman-teman 6A, kita semua punya jalan masing-masing. Ada yang nanti sekolah di luar kota, ada yang tetap di sini. Ada yang bercita-cita jadi dokter, ada yang ingin jadi guru. Tapi kita semua sama-sama pernah punya mimpi di kelas yang sama.
Apakah nanti kita akan lupa? Mungkin iya, mungkin tidak. Tapi kita pernah janji: “Jangan gengsi buat nyapa, ya!” Karena sekecil apa pun kenangan ini, dia pantas untuk terus hidup di hati kita.Sekarang, kalau kau tanya, “A-nya apa?” Aku akan bilang:
A itu adalah Air Mata yang pernah jatuh saat kita berpisah.
A itu adalah Angan yang pernah kita bagi.
A itu adalah Aku yang akan selalu ingat kamu.
Kelas 6A bukan hanya nama di buku absensi. Kelas 6A adalah perjalanan, yang mengajarkan kita arti kerja sama, arti kesetiaan, dan arti tawa yang tulus.
Rabu 4 Juni 2025