Malam ini,malam yang terasa sangat nyaman.Angin berhembus lembut dari arah timur.
Dapat dilihat Dua orang kekasih yang tak se takdir duduk di bangku taman kota yang sepi,hampa gelap dan hanya di sinari oleh Indahnya rembulan malam ini.
Kevan:"Kau tau kita sama seperti matahari dan bulan" ucapnya pelan
Gadis yang disampingnya menoleh
Jihan:"Mengapa kau berucap seperti itu?"
Jihan:"Apa maksudnya?" ia berucap dengan penuh tanda tanya di benaknya
Kevan tersenyum kecut nan tipis
Kevan:"Sama seperti matahari dan bulan yang takkan pernah bisa bertemu di waktu yang bersamaan"
Kevan:"Itulah kita,saling mencintai namun,tidak ditakdirkan oleh dunia" Jelasnya
Jihan pun menatap bulan yang menyinari searea taman kota itu
Jihan:"Yah kau benar,sekarang kita telah memiliki kekasih masing-masing"
Jihan:"Cinta kadang memang dapat berubah arah jalannya" Jelasnya juga
Jihan dan Kevan sosok kekasih yang tak mengeluh akan takdir mereka namun,kecewa dengan takdir yang diterima.Dimana kevan harus di jodohkan dengan anak dari teman mamanya termasuk juga Jihan...
Perjalanan mereka yang telah berlalu selama 10 tahun tersia-siakan karna berita dari orang tua mereka masing-masing.
Kevan:"Semoga kau bahagia dengannya" ucapnya sedikit ragu sambil berdiri
Jihan:"Ku harap kau pun juga sama" ikut berdiri
Dengan perasaan hampa tak rela namun,harus mengikhlaskan mereka pergi secara berlawanan menuju rumah mereka masing-masing.
Pesan moral yang dapat di ambil adalah:Secinta-cintanya kamu dengannya tapi jika takdir yang kuasa berkata lain maka patuhilah saja,mungkin itu yang terbaik untukmu.