Di alam para dewa, tak ada nama yang lebih ditakuti dan dibenci daripada *Loki*, dewa tipu muslihat. Bukan hanya karena kelicikannya, bukan pula karena kemampuan luar biasanya dalam berubah wujud menjadi binatang, manusia, bahkan bayangan—melainkan karena sesuatu yang jauh lebih dalam, lebih manusiawi… **karena cinta.**
Sejak awal kemunculannya di Asgard, Loki adalah sosok yang berbeda. Asing. Meskipun ia tinggal di antara para dewa, hatinya selalu terasa jauh. Tidak seperti Thor yang gagah dan dipuja, atau Baldr yang penuh cahaya, Loki adalah teka-teki. Ia bukan anak kandung Odin, melainkan anak dari raksasa Laufey, yang dibesarkan di istana dewa. Satu-satunya yang membuatnya tetap menetap di Asgard adalah seorang wanita—seorang valkyrie—bernama **Brunhilde**.
Brunhilde bukan sembarang pejuang. Ia adalah valkyrie terkuat, pemimpin di antara para penjemput arwah pahlawan. Cantik, dingin, dan tak pernah kalah. Loki jatuh hati padanya pada pandangan pertama, namun ia tahu bahwa cintanya adalah sesuatu yang tak akan pernah ia genggam. Ia berbeda. Terlalu berbeda.
Dan ketika kabar itu datang—bahwa Brunhilde menyukai pahlawan manusia bernama **Sigurd**—dunia Loki runtuh. Bukan karena kecemburuan semata, tapi karena ia sadar… bahkan harapan kecil yang ia simpan di sudut hatinya pun telah hancur.
Sejak hari itu, **Loki berubah**.
Ia membungkus hatinya dengan dusta. Ia menyembunyikan perasaannya di balik tawa sinis dan kebohongan. Ia menipu dewa-dewa, memancing amarah Thor, dan membuat kekacauan demi kekacauan hanya untuk satu hal—agar tak ada yang pernah melihat luka dalam dirinya.
Banyak dewa menganggap Loki kejam karena permainan liciknya yang membuat nyawa melayang, karena pengkhianatannya di setiap kesempatan. Tapi tidak ada yang tahu bahwa semua tipuannya berasal dari **kesepian yang membeku**. Dari cinta yang tak pernah tersampaikan.
Thor membencinya.
Odin kecewa padanya.
Baldr akhirnya tewas karena rencananya.
Dan Loki, tetap tersenyum miring di balik semua kehancuran yang ia sebabkan, karena hanya itu cara yang ia tahu untuk menyembunyikan air mata yang tak bisa ia tumpahkan.
**Sejak saat itu, ia dikenang sebagai: Loki, dewa tipu muslihat paling kejam.