Tari adalah Seorang wanita berumur 22 Tahun. Pada tanggal 12-07-2011, Tari akan pindah ke daerah perdesaan karena Ayahnya yang memiliki pekerjaan disana. Jadi, Tari dengan Ibunya pun menuruti Sang Ayah untuk pindah.
Pada sore hari sekitar pukul 13:40 siang, masa menstruasi Tari telah datang. Ia pun segera untuk mengganti celananya dan sekalian mandi. Keesokan harinya, Ia lelah karena skirpsi kuliah yang sangat banyak. Selesai mengerjakan skirpsinya, Tari pun tertidur hingga menjelang sore. "Nak, bangun ini sudah sore" Ucap Ibu Tari sembari menggoyangkan tubuh Tari mencoba membangun kan. "Sebentar lagi Ibu... Tari masih mengantuk" Jawab Tari belum membuka kedua matanya. Karena Tari yang susah di bangunkan, akhirnya Ibunya pun membiarkan Tari untuk tidur sebentar lagi.
Sore menjelang maghrib Tari baru saja bangun. Ia langsung keluar dari kamarnya dan melihat Ibunya yang sedang menonton TV di tengah rumah. Tari lupa tidak mengganti pembalutnya karena dirinya yang terlalu pulas tidur. "Ibu, Tari mau mandi dulu yaa.. Tari juga mau sekalian ganti" Ucap Tari kepada Ibunya. "Jangan Nak. Ini sudah sore akan menjelang magrib, mengganti pembalut saat magrib akan datang, itu pamali" Jawab Sang Ibu menjawab ucapan Tari. "Tapi Tari gerah Bu.. Ini juga tidak nyaman soalnya sudah penuh" Tembal Tari mendegar larangan Ibunya. "Jangan ya Nak.. Jika nanti kamu mengganti nya saat menjelang magrib, Ibu takut jika ada yang terjadi kepadamu"
"Lebih baik pagi besok saja kamu menggantinya" Sambung Ibu Tari.
Tari pun akhirnya hanya bisa menuruti apa yang di katakan Ibunya.
Pukul 18:00, Ibu Tari pergi karena ada undangan lamaran dari Tetangganya. Kebetulan Ayah Tari juga belum pulang karena pekerjaannya belum selesai. Tari sudah sangat risih dengan pembalutnya yang sudah penuh dan tubuhnya yang sudah lengket karena keringat, akhirnya Ia memutuskan untuk melawan pelanggaran dari Ibunya tentang Ia jangan mandi saat waktu magrib. "Argh! Aku sudah risih dan tidak nyaman dengan tubuhku yang sangat lengket ini. Tak apa lah aku mandi saja.. Hanya kali ini saja aku melakukan nya" Ia pun pergi kekamarnya untuk mengambil handuk lalu pergi mandi.
Di kamar mandi, Tari mandi terlebih dahulu sedangkan pembalutnya yang belum di cuci Ia simpan di atas bak. Hingga selesai Ia mandi, Ia langsung keluar dari kamar mandi nya. Ia lupa akan pembalut yang belum Ia cuci sama sekali dan masih berada di atas bak. "Hah~ Jika begini kan segar.. Tubuhku jadi tidak lengket lagi" Ucapnya kepada diri sendiri sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
30 menit berlalu, Tari baru ingat dengan pembalut yang belum di cuci nya sama sekali. Ia langsung berlari ke kamar mandi untuk mencuci pembalut tersebut. Namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat Ia melihat sosok wanita yang besar dan tinggi dengan wajah mengerikan serta lidah yang panjang yang sedang memegang pembalutnya yang masih kotor. Tari perlahan memundur kan langkahnya saat melihat wanita mengerikan dengan kuku kuku panjangnya itu menggenggam dan menj*lat pembalutnya yang belum Ia cuci dengan nikmat.
Ia langsung terjatuh dengan posisi yang masih melihat wanita tersebut. Ia merasa takut serta sekujur tubuh nya yang bergetar. Ucapan Ibunya tadi menjadi sugesti saat Ibunya mengatakan bahwa jangan mandi dan mengganti pembalut saat menjelang magrib. Dari situ Tari pun langsung tidak mengulangi kecerobohannya tersebut yang bisa membuat dirinya terluka.
TAMAT
Pesan moral: Jika kalian sedang mengalami masa menstruasi, haruslah kalian rapi dan bersih saat masa menstruasi tersebut berlangsung. Wanita yang sedang mengalami masa tersebut harus sangat terjaga karena bukan penyakit saja yang bisa datang, tetapi hal yang di alami Tari juga bisa datang kapan saja saat kalian tidak rapi dan bersih. Jangan sampai hal ceroboh yang sepele membuat mu terluka. Jika diberi tahu oleh orang tua, kalian turutilah karena terkadang ucapan orang tua suka menjadi sugesti (kenyataan). Karena wanita yang sedang mengalami menstruasi atau datang bulan sangat banyak larangannya. Terutama keluar dan mengganti pembalut saat sore akan menjelang magrib.
-Cerita ini hanyalah cerita pendek pengingat!