Ada seorang anak lelaki yang bernama Rey, anak ini dikenal sangat baik, mudah tersenyum, ceria, dan mudah bergaul, namun dibalik semua itu ia menyimpan rasa sakit dari penyiksaan ayahnya.
Ia juga selalu disalahkan oleh ayahnya, karena saat ia dilahirkan sang ibu meninggal dunia. Penyebab itulah yang membuat sang ayah selalu menyiksanya dan memperlakukan seperti binatang.
Pagi hari terlihat Rey kini bersiap siap menuju ke sekolahannya, untung saja pagi ini sang ayah tak ada dirumah maka ia sangat senang hati karena tidak di siksa lagi.
"Aku harus mandi, takut telat..*Setelah Rey mandi, ia pun langsung mengenakan seragam sekolahnya.
Skip di sekolahan, terlihat Rey langsung disapa oleh ketiga temannya yaitu Ling, Bayu dan juga Vinx, mereka bertiga adalah teman Rey dari angkatan kelas 3 Sd, hingga mereka sudah remaja dan sekarang memasuki SMA..
"Lama ya Rey?..Gak biasanya lama, ada apa? *Tanya Ling sambil memperhatikannya.
"Gak papa kok, tadi aku cuma telat bangun dan bergegas deh langsung mandi hehe..*Ucap Rey sambil terkekeh.
"Ouh yaudah..nanti setelah bel istirahat, kita langsung ke kantin aja ya..kaya biasa yakan?? *Ujar Vinx
"Yo men..*Ucap Bayu.
Mereka pun kini melangkah menuju ke kelas mereka, saat di kelas Rey di sapa dengan baik oleh teman sekelasnya, dan Rey pun menyapa mereka dengan senyuman hangatnya itu.
"Rey gimana kabar mu?..Apakah semuanya baik baik saja *Tanya Windi si cewe yang selalu memperhatikan keadaan Rey.
"Kabarku baik kok, kalau kau sendiri gimana?..*Tanya balik Rey.
"Sama kok, kabar ku baik baik saja, yaudah kalau gitu aku deluan ya, bye Rey..*Ia melangkah pergi keluar kelas.
"Yok Rey, kita duduk..*Ucap Vinx.
Mereka berempat pun kini duduk di tempat masing masing, hingga bel berbunyi tanda pembelajaran pertama baru saja di mulai.
Seluruh siswa siswi bergegas ke tempat masing masing, dan memulai pembelajaran mereka, hingga guru pun masuk dan mulai mengajari mereka.
Hingga beberapa saat kemudian, bel pun berbunyi tanda istirahat.
"Baik anak anak kita akhiri pembelajaran ini, dan jangan lupa ya untuk mengerjakan tugas yang saya berikan..jangan lupa lho ya anak anak, baik ibu permisi dulu..*Guru itupun melangkah keluar kelas.
"Yok Rey, ke kantin..*Ajak Ling
"Ayo..*Ucap Rey.
Hingga mereka pun keluar kelas dan menuju ke kantin, namun saat itu juga ada mahasiswa yang menghalangi mereka.
"Woi minggir..menghalangi jalan aja *Ucap Vinx dengan beraninya.
Sedangkan mahasiswa yang menghalangi mereka jalan hanya bisa tertawa.
"Hei..hei emangnya lo siapa? suka suka gw lah bukan hak lo..*Ucap siswa itu
Hingga pandangannya tertuju pada Rey, Bayu pun menyadari tatapan siswa itu, dan ia pun berusaha untuk melindungi Rey.
"Mau apa lo? Jangan sekali kali lo apa apain Rey lagi..*Ujar Bayu.
Dan siswa itu pun menyuruh temannya, untuk menjaga teman temannya Rey, sedangkan dia akan menarik Rey ke suatu tempat, yaitu belakang gedung sekolah.
"WOI!!..LEPASKAN REY!!..*Teriak Ling, dan berusaha untuk bebas dari pegangan siswa yang memegangnya.
"Lepaskan..*Vinx pun berusaha melepaskan diri.
"Lepaskan lo bakalan tau akibatnya!!..*Ujar Bayu.
Di belakang gedung sekolah, terlihat Siswa itu menghajar habis habisan, terlihat Rey sudah lelah karena mendapatkan beberapa pukulan.
"Haha..dasar! Lemah sekali lo!..ayo dong sekali kali melawan!..*Ucapnya hingga ia pun menendang perut Rey, membuat tubuh Rey tersungkur di tanah.
"Cih..dasar lemah lo!..*Ucapnya sambil memandangi tubuh Rey.
Lalu siswa itupun pergi meninggalkan Rey sendirian disana.
Rey pun berusaha untuk duduk, lalu ia pun memandangi sekitar, dan saat itulah ia bersedih, karena ia merasa dirinya seperti diperlakukan layaknya binatang, ia selalu mendapatkan siksaan dari sang ayah, terus dari para pembully an di sekolahannya.
Beberapa saat kemudian teman temannya Rey pun tiba, mereka syok melihat kondisi Rey lalu mereka pun bergegas membawa Rey ke uks, untuk merawat lukanya.
Skip pulangan sekolah, teman temannya Rey sudah pada pulangan hingga tersisa dirinya, dan saat itulah ia melangkah jalan kaki saja.
"Duh..masih sakit nih perut..*Ujar Rey.
Setelah beberapa saat ia pun tiba dirumahnya, terlihat ada sebuah motor yang terparkir di rumahnya, ia pun penasaran dan langsung berlari menuju rumahnya.
Saat memasuki rumahnya, ia melihat ayahnya dan beberapa temannya yang sedang minum minum.
"Ayah..Rey pulang..*Ucap Rey sambil memperhatikan mereka.
"Tinggal masuk saja anak sialan..*Ucap sang ayah.
Rey pun memasuki rumahnya dan melangkah menuju ke kamarnya, ia pun mulai mengganti pakaiannya.
Hingga tengah malam pun tiba, sang ayah tiba tiba saja memasuki kamar Rey.
"Anak sialan!..Bangun!! *Teriak sang ayah dan hal itu membuat Rey terbangun.
"I-iya..ada apa ayah?..*Ucap Rey sambil memperhatikan ayahnya.
"Mending lo mati aja..*Ujar sang ayah.
Saat itulah sang ayah langsung menerkam tubuh Rey menggunakan pisau yang ia pegang, ia menyiksa tubuh Rey.
"Ayah..sakit..hikss..ayah hentikan!..*Rey memberontak melepaskan diri, dan ia merasa tubuhnya sangat pedih karena harus menerima beberapa sayatan pisau.
"Mati kau anak sialan!!..*Sang ayah kemudian membunuh anaknya saat itu juga.
Rey dinyatakan sudah tiada, tubuhnya juga sangat mengenaskan.
Sang ayah tiba tiba tersadae dari perbuatannya, ia lalu memandangi tubuh Rey.
"N-nak..woi..Bangun..*Sang ayah merasa bersalah saat itu juga.
"NAK!!..BANGUN!..*Ia menguncangkan tubuh Rey.
Lalu ia pun menarik tubuh anaknya itu, dan memeluknya dengan rasa penyesalannya.
"M-maafkan ayah nak..Ayah minta maaf..*Ucapnya sambil menangis.
________________________________________
Saat itulah berita tersebar di seluruh dunia, tentang kematian Rey, bahkan ayahnya sudah di tangkap kepolisian akibat pembunuhan.
Dan disekolahan merasa berduka atas kepergian Rey, bahkan satu kelas menangis, seperti ketiga temannya Rey.
"Tak ku sangka..anak seceria Rey..mendapatkan hidup yang sangat menyedihkan..*Ucap Vinx
"Andai aku mengetahuinya..aku bisa saja menampung Rey..karena aku sanggup membiayai hidupnya..*Ujar Ling
"Sudah sudah..semuanya berlalu, kita harus mendoakan Rey saja..dan semoga dia merasa senang disana..*Ucap Bayu sambil menenangkan kedua temannya itu.
Beberapa siswa siswi dikelas itu masih menangis atas kepergian Rey, mereka tidak nyangka karena kepergian Rey.
________________________________________
Penyampaian Author.
"Maaf jika ceritanya tidak nyambung, atau jelek..maklumlah saya baru pemula hehe..sekian terimakasih yang sudah membaca~.."