"Dddrrrrrrreeeeddddd...." suara ponsel membangunkan danendra yg terlelap di meja kerjanya.
"Kenapa gas?" Tanya danendra..
"Lu dimana? Audi nyariin lu dah kayak cacing kepanasan" ucap bagas lewat tlfon
"Gua lg ga di kota A gas.. gua lg di luar negri.. ada urusan dengan investor asing" jawab danendra malas
"Emmm.. oke, kalau gitu gua kabarin audi ya, dia bilang lu ga angkat tlfon dia, sebaiknya lu aja sih yg ngabarin!" Ucap bagas dengan santai
"Oke.oke. nanti gua kabarin dia" jawab danendra lalu menutup tlfonnya
Danendra pun pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan mengingat lg ketika ia melihat sosok audi di desa kecil pinggiran kota A saat ia tengah bertemu dengan pamannya yg seorang petani aple dan jeruk, danendra mengikuti audi disepanjang jalan, dan sampai di sebiah toko bunga kecil yg sangat cantik, disanalah trakhir danendra melihat audi...
"Apa sebaiknya aku kesana?" Ucap danendra lalu melempar handuk wajah ke lantai dan bersiap untuk pergi.
Dari kejauhan danendra memastikan lg bahwa itu audi, danendra pun tersenyum saat melihat audi yg terlihat begitu tenang dan bahagia tanpa beban. Lalu perlahan danendra menghampiri audi dan berdiri di hadapannya, audi pun terkaget saat melihat danendra, audi segera pergi masuk kedalam tokonya, danendra mengikuti audi masuk dan memeluk audi dari belakang.
"Aku rindu, biarkan aku memelukmu sebentar" ucap danendra tanpa sadar audi pun meneteskan airmatanya dalam pelukan danendra
"Apa kamu baik2 saja? Apa semua baik2 saja?" Tanya danendra membalikan badan audi dan mengusap airmata audi
Audi hanya bisa diam dan menangis
"Apa yg membuatmu datang? Bukankah disana sudah ada audi putri keluarga wijaya?" Ucap audi dengan tatspan sedih
" walaupun dia putri keluarga wijaya, tapi dia bukan kamu" ucap danendta memeluk audi dengan lembut.
Lalu audi dan danendra pergi kerumah audi, disana audi bercerita bagaimana ia bertemu denga sofia, saudara kembarnya bahkan audi sampai melakukan tes dna untuk membuktikannya, sofia adalah saudara kembar audi, yg bahkan audi tak tau apa yg terjadi, tapi orang tua angkat sofia bercerita kalau mereka yg membantu persalinan ibu audi, karena ibu angkat sofia adalah seorang dokter obgyn, saat ibunya melahirkan mereka audi sehat, namun sofia dinyatakan meninggal, sudah tak ada nafas dan detak jantung. Lalu ibu audi dan ayah audi memutuskan untuk menyerahkan pemakaman sofia ke pihak rumah sakit. Sementara ditengah kesedihan kehilangan salah satu anak mereka, mereka memutuskan untuk fokus merawat audi yg masih rentan dan membawa audi yg masih bayi keliarnegri untuk mendapat perawatan yg leboh baik, tapi saat ifan ayah angkat sofia yg seorang dokter anastesi masuk ke ruang bayi untuuk mengambil sofia untuk di masukkan kedalam kotak pendingin sofia menangis sangat keras membuat ayah angkat sofia terkaget dan segera berlari membawa sofia ke ruang oprasi dan memanggil intan ibu angkat sofia untuk melihat keajaiban itu, ifan dan intan yg 10 tahun menikah namun tak memiliki anak, memutuskan untuk mengadopsi sofia sebagai anak, dan menghapus semua yg trjadi saat itu di rumah sakit tanpa memberitahu keluarga wijaya, lalu mereka pergi kedesa kecil di pinggiran kota A untuk membuka klinik bersalin, dan merawat sofia seperti anak sendiri, hingga sofia dewasa dan akhirnya bertemu dengan audi, dan akhirnya audi memutuakan untuk tinggal lalu membiarkan sofia pergi ke kota A untuk menjadi dirinya. Sebwlum sofia pergi audi audah menjelaskan semua apa yg terjadi dan mengenalkan semua orang yg di kenal oleh audi. Namun di antara sofia dan audi begitu banyak perbedaan di antara mereka berdua, audi yg dingin, dan tegas sangat berbeda dengan sofia yg ambisius dan periang.
Setelah mendengar cerita audi danendra pun merasa tenang, lalu berdiri mendekati audi yg tengah duduk di hadapannya
"Audi, ayo ikut pulang" ucap danendra menggenggam tangan audi
"Aku sudah nyaman disini, biarkan sofia menikmati apa yg seharusnya dia nikmati" jawab audi, lalu saat audi berbalik hendak melihat danendra, wajah mreka begitu dekat hingga membuat audi swdikit kaget,
"Audi maaf, kali ini izinkan aku" danendra pun mencium audi dengan begitu lembut, karna ia begitu merindukannya, dan audi pun tak menolaknya, karna setelah kejadian saat ia mabuk, audi masih memikirkan danendra, bahkan saat memperkenalkan danendda ke sofia audi sempat berfikir untuk tidak memperkenalkan danendra karna audi takut kalau danendra akan melupakannya...
Audi pun meneteskan airmata di tengah ciuman danendra membuat danendra kaget
"maaf maaf, aku ga bermaksud, aku hanya rindu, kalau kamu ga suka aku ga akan ulangi lagi" ucap danendra panik sambil mengusap air mata audi, lalu audi pun tersenyum melihat tingkah danendra, dan akhirnya audi pun mulai menerima perasaannya trhadap danendra,
Mereka pun memutuskan untuk kembali ke kota A, bersama dr.ifan dan dr.intan untuk menjelaskan ke keluarga wijaya ap yg sebenarnya terjadi dulu. Sesampainya dikediaman keluarga wijaya, semua yg ada di ruang keluarga tercengang dengan kehadiran audi.
"kakak..." teriak sofia memeluk audi sementara ayah dan ibu audi masih kaget begitupun bagas.lalu audi memeluk ibunya dan meminta maaf, audi pun menjelaskan spa yg tetjadi, dan sofia memperkenalkan ayah dan ibu angkatnya. Lalu betapa kagetnya mereka mendengar cerita dr.ifan dan dr.intan, ayah dan ibu audi pun menangis memeluk sofia dan audi, juga bersujud berterimakasi ke dr.ifan dan dr.intan karena sudah menjaga sofia dengan baik,
"Kakak, aku sudah bertemu dengan ayah dan ibu, dalam waktu setahun ini aku sangat bahagia bersama mereka, sekarang aku kembalikan lg semuanya ke kakak" ucapan sofia membuat semuanya terkaget
"Tidak sofia, mereka keluarga kita, aku dan kamu, dan semua ini juga, kamu akan tetap disini bersama keluarga wijaya" jawab audi
"Enggak kak, aku juga punya orang tua, walaupun aku ga lahir dari mereka, tapi mereka yg memberikan aku kehidupan, aku tidak akan meninggalkan mereka" ucap sofia lagi,
"Ga bisa, kamu kakak ku, kamu keluarga wijaya, kamu harus tetap bersama keluarga wijaya" tambah bagas dengan tegas "sofia, mereka akan tetap menjadi orangtuamu, ibu akan memberikan mereka rumahsakit keluarga wijaya, sebagai ucapan terimakasih atas jasa mereka yg telah merawat mu, maka mereka akan tetap berada disini bersama mu" ucap ibu audi menggenggam tanga sofia
"Mereka akan ayah berikan rumah di perumahan diamond di kota A, mereka akan tetap berada di kota A, dan kamu bisa setiap waktu mengunjungi mereka" tambah ayah audi lagi..
Lalu mereka pun memeluk sofia dengan bahagia, sementara sofia tersenyum jahat melihat kearah ifan dan intan. Seperti mereka sudah mendapat tangkapan yg sangat besar.
Lalu akhirnya mereka pun hidup seperti biasa dan audi kembali kerumahnya bersama danendra, audi pun merasa sangat bahagia dengan semua ini, tapi saat audi masuk kedalam rumah, disana ada aditya yg sudah menunggunya begitu lama, lalu aditya memeluk audi, audi pun kaget melihat aditya yg telah lama dicarinya, namun audi menjaga sikapnya karna ada danendra dan melepaskan pelukan aditya,
"Kamu benar2 audi, kamu baik2 aja kan? Kamu gak kenapa2 kan?" Tanya aditya menyentuh wajah audi
"Lepaskan, lu jangan sembarangan nyentuh tunangan gua" ucap danendra marah mendorong aditya
"Beberapa bulan lalu kita bertemu di bar, kenapa kamu begitu angkuh dan tdak membalas sapaan ku, dan malah menghinaku dihadapan teman2 mu?" Tanya aditya sedikit kesal. Lalu audi mulai mengingat bahwa ia tidak memberitahu soal aditya kepada sofia
"Dan siapa laki2 yg bersamamu waktu itu, beberapa kali aku melihatmu bersama laki2 yg berbeda" kata2 aditya membuat audi terdiam, dan itu tdak mungkin karna sofia lah yg ada waktu itu, dalam hati audi, sofia bugan gadis sembarangan sepeti itu. Lalu danendra pun mengajak aditya duduk dan menceritakan semuanya ke aditya, dan aditya juga menceritakan apa yg dia ketahui, audi merasa sedikit kaget tapi tetap berusaha untuk berfikir positif tentang sofia.
Di tmpat lain, dirumah baru dr.ifan dan dr.intan dsana ada sofia, dan tersenyum puas sambil melihat foto audi...