Di sebuah SMA pinggiran kota ,hidup dua orang sahabat karib sejak kecil. Mily dan Ana keduanya seperti kembar yang di pisahkan pabrik satunya ,manis dan kelem, (Mily), satunya putih tinggi semampai bersemangat (Ana)
Aktivitas mereka di sekolah bisa di rangkum dalam dua kata tidur dan bolos
Kalau sedang mood , mereka berangkat ke sekolah dengan semangat 45. Tapi begitu sampai di gerbang kadang mereka saling tatap- tatapan lalu cekikikan, dan janjian setelah jam ke 5-6 selesai mereka langsung cabut diam diam dari sekolah lewat jalan pintas si samping sekolah.
Kalau tidak bolos ya mereka tidur di kelas tidak perduli itu pelajaran matematika, atau bahasa Indonesia atau lainya. Bahkan kadang upacara bendera pun bisa mereka manfaatkan untuk ngelantur ke alam mimpi.
Suatu hari Bu Utari ,guru PPKn heran setengah mati melihat Mily dan Ana duduk manis di bangku . Tidak ada adegan pura - pura pingsan atau kejang - kejang demi keluar kelas.
Dengan alis terangkat,Bu Utari nyeletuk sambil menatap mereka " tumben kalian gak pulang ?"
Mily dengan polos nya menjawab "mau belajar Bu"
Ana mengangguk sok serius walupun matanya sudah setengah merem
Tentu saja, belajar versi mereka adalah buka buku lima menit, lalu 50 menitnya ngobrolin artis Korea yg lagi nganteng ganteng nya.
Masalah PR ? Wah... Itu sih bukan masalah buat Mily dan Ana , ada Koko si jenius kelas yg hobby duduk paling depan. Selalu siap dengan tumpukan jawaban yang bisa di salin.
Setiap pagi Saat PR di kumpulkan , Mily dan Ana seperti duo ninja mereka mendekat ke meja Koko dengan gerakan setipis kabut.
" Ko PR dong Please.."
Koko yang baik hati dan mudah luluh , menyerah kan bukunya tanpa paksaan . Sambil berkali-kali memandang ke arah pintu takut ketahuan.
Pernah suatu ketika Mily di panggil ke depan kelas untuk mengerjakan soal matematika dengan cepat Koko menyodorkan bukunya saat Mily lewat samping meja nya, dengan secepat kilat Mily menukar bukunya yang kosong dengan buku Koko yg sudah penuh dengan jawaban.
Dalam waktu dua menit , soal yg seharusnya biki kepala botak itu bisa selesai.
Pak Rahmat sampai tepuk tangan " hebat Mily saya kira kamu cuma jago bolos
Mily cuma nyengir. Dalam hati dia sudah berterimakasih seribu kali ke Koko.
Selain di kenal sebagai spesialis bolos , Mily dan Ana juga terkenal karena kegiatan kreatif mereka di kelas.
Buku teman? Jangan pernah di tinggal di meja saat Mily dan Ana berkeliaran. Mereka jago nyoret - nyoret buku orang diam - diam.
Di buku matematika milik Hadi mereka pernah gambar orang dengan bibir memble , seperti pemilik bukunya sendiri mereka ketawa ngakak tanpa dosa.
Di buku sejarah Mugi mereka gambar sapi pakai seragam sekolah lengkap dengan dasi
Anehnya walupun walaupun begitu ngeselin, banyak adik kelas cowok yg naksir sama mereka
Mily Dnegan yang manis berhasil bikin adik kelas paling ganteng Farel meleleh kayak es krim jatuh ke aspal.
Ana pun nggak kalah , ia jadian sama Kevin adik kelas yang pipinya merah merona kayak tomat setiap kali lihat Ana lewat.
Kadang teman - teman satu kelas bertanya heran " kok bisa kalian laku?"
Mily dan Ana cuma ketawa " mungkin mereka suaka cewek berbakat... Berbakat bolos.
Mendekati ujian semua orang pesimis dengan nasib Mily dan Ana .
Tapi Mily dan Ana tidak menyerah mulai rajin belajar ... Ya minimal 15 menit sebelum ujian dimulai. Strategi andalan tetap sama : tanya - tanya jawaban, kerja sama , dan berdoa sebelum membuka lembaran soal
Hari pengumuman kelulusan, seluruh sekolah bergetar , termasuk Mily dan Ana. Dengan hati deg deg ser mereka membuka amplop kelulusan dan mereka berpelukan karena mereka juga lulus dengan nilai yang lumayan bagus.
Bu Utari sempat bercanda " mungkin kalian punya jin pintar di tas ya?"
" Nggak Bu, ini hasil kerja keras, keringat dan contekan yang halal... Semua orang di ruangan itu tertawa.
Mily dan Ana membuktikan bahwa kadang dalam hidup ,yang penting bukan siapa yang paling rajin, tapi siapa yang paling kreatif dan Yang paling banyak teman nya.
Selesai