"Dddeerrrtttt... deerrttt..." suara ponsel bergetar, membuat Audi terbangun kaget karna melihat jam yg sudah menunjukkan puku 8 pagi. "sial hari ini kan hari pertamaku, bisa-bisanya aku kesiangan" gumamnya berlari keluar dari kamar nya menuju garasi dan dia memilih mengendarai sepeda listrik nya karna takut terkena macet di jalanan kota.
Sesampainya di tempat kerja gadis itu langsung menuju ruangan nya, tapi ternyata disana sudah ada manager yg menunggu kedatangannya "Audi Larasati, kesan di hari pertama yg kamu berikan lumayan membuat saya kagum" ucap manager tim pemasaran Teddy Martadinata "hehe.. maaf pak, saya kesiangan" jawab Audi dengan senyum takut lalu duduk perlahan di kursinya "hari ini kamu ditugaskan di lapangan bersama Juan, untuk meninjau produk baru yg baru saja kita relis" perintah pak teddy membuat Audi bingung karna ini hari pertamanya yg bahkan nama produknya saja belum dia ketahui "Audi ayo.. " ajak Juan sambil memberi Audi beberapa map yg berisi berkan tetang produk yg di maksud pak Teddy lalu Audi dan juan pun pergi bersama untuk meninjau produk dari prusahaan mereka, mereka pergi ke beberapa outlet yg menjual produk mereka dan target pasar pun sesuai dengan tujuan pengembangan produk tersebut setelah seharian berkeliling Audi dan juan pun kembali ke perusahaan untuk membuat laporan hasil kerja mereka hari ini "Audi laporannya kerjakan besok saja, ini sudah jam pulang, saya pergi duluan ya" ucap Juan meninggal kan Audi di ruangan sendiri "emmm... lumayan menyenangkan sih.. " gumam Audi sambil merapikan meja kerja nya dan bersiap untuk pulang. Mungkin bisa di bilang kebetulan yg sedikit ambigu saat masuk di lift Audi yg indra penciumannya begitu tajam mencium wangi farfum yg bisa di bilang dia pernah tau wangi farfum itu lalu dia pun menahan pintu lift yg hendak menutup benar saja, ada seorang pria masuk kedalam lift, dengan sedikit tersenyum pria tersebut mengucapkan terimakasi kepada audi yang masih berfikir dimana dia pernah brtemu orang yg memakai farfum itu, lalu ia pun enggan untuk memikirkan nya lg dan langsung keluar lift saat pintu lift terbuka lalu menuju tempat parkir, lalu berkendara pulang dengan sepeda listrik ny, di jalan tak sengaja adik nya yg seorang data analist menghentikannya membuat Audi terkejut "apa sih.. ganggu banget" ucap nya menghentikan sepeda listrik nya
"Kamu gila ya kak? Mana mobil mu? Ngapain kau naik sepeda listrik?" Tanya adik nya yg keluar dari mobil
"Udah lah.. naik ini pun enak ga macet, aku mau pulang, cape kali kerja seharian lo" jawab nya santai membuat adik nya sedikit kesal "apa sih kk ini, udah sini ku antar pulang, itu biar aja tu pak aris yg bawa pulang" ucap adik nya menariknya masuk ke mobil "pak titip ya pak.. ini helm nya.." ucap audi menyerajkan helm kepada pak aris supir pribadi adik nya itu.
Keesokan harinya semua berjalan seperti biasa tapi ada kehebohan saat jam makan siang karna unggahan seorang paparazi di internet membuat semua orang penasaran seorang Data analist ter kenal Bagas prasatya menghentikan seorang wanita dan memasuk kan nya ke mobil di tengah jalan, video itu pun mengundang banyak pertanyaan dari warga net termasuk para penggemar Bagas yg mulai mencari tau siapa wanita tersebut, sangat kebetulan di kantin kantor Audi ada beberapa wanita yg mengagumi sosok bagas prasatya dan mereka menyadari jika wanita tersebut Adalah wanita yg saat ini ada dihadapan mereka yaitu Audi. Audi pun merasakan tatapan dri para wanita di kantin itu membuatnya tertekan dan ia pun menanyakan pada teman nya yaitu Rani tentang apa yg sebenarnya terjadi dan rani pun menjelaskan semua nya sampai2 audi pun terkaget karena ia tak pernah tau jika adik nya seterkenal itu di internet, akhirnya Audi pun membereskan makannya lalu pergi dari kantin menuju ruangannya namun belum sampai di ruangannya audi di hentikan oleh teddy "Audi kamu di undang ke ruangan direktur" ucap teddy menunjuk ke arah pintu besar berwarna coklat yg membuat nya kaget, " anj... prasaan gua cuman pegawai pemarasan.. bisa2 nya gua dapat undangan direktur.. " ucap audi dalam hati sambil mempersiap kan diri lalu melangkah menuju pintu ruangan direktur, "permisi saya audi dri tim pemasaran pak" ucap nya gugup mengetuk pintu lalu ia pun di persilahkan masuk.. saat ia membuka pintu betapa terkejutnya dia saat melihat kedalam ruangan tersebut karna disana berkumpul keindahan dunia.. ada 5 orang lelaki tampan yg salah satunya di kenal nya yaitu adik nya bagas prasatya. Audibpun bingung bagaimana cara menyapa direktur yg sebenarnya belum dia ketahui, akhirnya dia pun hanya berdiri terdiam karna takut salah menyapa direktur " hahaha..." mereka semua pun tertawa melihat expresi bingung audi yang canggung "silahkan duduk" ucap salah seorang dari mereka, lalu audi pun duduk dengan canggung "gas bisa bisanya lu ga ngenalin kk lu ke kita, bahkan netizen pun salah paham sama kalian" ucap Okka pradipta yg adalah direktur perusahaan tempat audi bekerja "kk gua introvert, makanya jarang ketemu maunusia makanya banyak manusia yg ga tau dia" jawab bagas melucu "gas bisa lu jelasin ga sih? Sumpah gua bingung.." ucap audi menatap bagas dengan tajam, lalu bagas pun menjelaskan ke kakak nya kalau dia adalah data analist perusahaan okka yg mana bagas termasuk salah satu pemegang saham di perusahaan okka dan bagas juga memperkenalkan wira kusuma konsultan hukum di perusahaan okka ada juga aditya permana seorang potograper terkenal dan satu lagi danenra hardika salah satu pemilik bank swasta yg cukup terkenal di kota A. Audi pun sangat kaget dengan circle pertemanan adik nya yg begitu tinggi, karna beberapa dari mereka adalah penpang perekonomian kota A. "Audi mulai besok kamu bekerja di ruangan saya jadi sekretaris pribadi saya" ucap okka degan wibawanya "tapi.." belum selesai dengan ucapannya " udah ga usa tapi tapian trima aja.. gua yg nyaranin, daripada lu tim pemasaran" ucap bagas dengan enteng sebenarnya bukan masalah dimana dia di posisikan tapi baru 2 hari kerja dia sudah naik jabatan bukan kah orang2 akan mengira dia terlalu curang. Setelah siang itu teddy pun mengurus surat pemindahan Audi menjadi sekretaris pribadi dirut, teddy pun merasa sedikit enggan karna dia mengira audi sebagai penjilat dengan wajah polos tapi sebenarnya dunia yg tidak mengetahui tentang nya, Audi adalah putri sulung seorang Putra abdi Wijaya dan Sri galuh Wijaya yg adalah pemilik dari hotel bintang 5 di kota A juga pemilik dari toko berliant yg sangat terkrnal di kota A bahkan dunia. dari sejak sekolah audi memang tidak banyak yg tau karna dia terlalu malas untuk mengenal orang bahkan orang yg tau tentang nya bisa dihitung dengan jari, meski begitu audi selalu menjadi juara pertama sejak Tk tanpa mencuri perhatian publik. Setelah lulus kulia ayah dan ibunya ingin dia mrlanjutkan perusahaan mereka namun audi tidak mau karna ingin merasakan bekerja dari bawah, sejak saat itu audi pun memutuskan untuk tinggal di luar, disalah satu apart yg disewa nya, namun saat ayah nya mengetahui itu ayah nya pun merasa tak tega dan memberi putri sulungnya itu sebuah rumah mewah lenkap dengan fasilitas ter baik bahkan beberapa assisten rumah, juga semua mobil mewah milik audi pun sudah terparkir disana, sebenarnya itu bukan keinginannya untuk memiliki banyak mobil, tapi dri sejak umur 17 tahun saat ia pertama memiliki ktp ayah nya sudah menghadiahkan verari sport, begitu seterusnya seolah uang ayah dan ibunya tak ada habisnya,..
Saat pulang kantor sesampainya didepan rumah Audi sangat kaget dengan wartawan yg entah dari mana datang nya mengerumuni nya dan memberinya pertanyaan yg bahkan tidaak bisa dia cerna dengan baik, lalu ia pun pergi meng hindar dengan bantuan beberapa bodyguard nya, lalu bodyguardnya menutup pintu gerbang rumah nya.
" Gas gila.. anj bgt lu ya.. lu blom preskon ya? Gua di incer wartawan gimana besok gua kerja kalau kaya gini" ucap audi marah2 kepada bagas melalui telfon
" iya iya besok gua preskon, sabar ihh" jawab bagas singkat lalu mematikan telfonnya tak lama asisstennya membawa tlfon rumah untuk audi "nona telfon dari tuan" ucap nya laku menyerahkan tlfon itu ke audi
"iya pa kenapa?" Tanya audi dengan enggan
"Sayang, besok kamu ke preskon adik kamu ya, sekalian papa mau umumin ke dunia kalau kamu itu penerus keluarga Wijaya" ucap ayah nya membuat audi terbelalak
"Papa dah gila ya, papa kan tau aku ga suka, knpa aku sih, harusnya bagas tuh, aku kan masih mau nikmati masa muda aku dengan berkelana pa," ucap audi dengan kesal
"Aduhh... papa punya dua anak kok malah saling berebut ga mau ngewarisin harta papa, padahal di luar sana saudara pada saling bunuh buat warisin perusahaan keluarga mereka, memang agak lain anak2 papa ini" ucap ayah nya pun kesal lalu mematikan telfon.
Ke esokan harinya bagas pun mulai melakukan preskon di hadapan wartawan dan secara live di internet di hotel milik ayah nya, disana ada ayah dan ibu bagas juga audi. banyak pertanyaan yg di layangkan oleh wartawan tentak audi dan saat bagas menyatakan bahwa audi adalah kakak kandung nya yg hanya berbeda umur 1 tahun 6 bulan semua orang kaget dan lebih kaget nya lg saat ayah nya mengumumkan bahwa audi adalah pewaris sah semua aset yg di miliki keluarga wijaya.