Langkah kaki wanita itu terlihat menuju desa Konoha. Tidak tau dari mana asalnya dan tidak ada yang pernah tau siapa dia. Selain itu tidak mengerti apa tujuannya pergi ke desa tersebut.
Sesampainya di desa, penjaga desa terkejut melihat wanita yang berpakaian potongan berwarna hitam. Atasan yang memperlihatkan perut dan rok pendek yang memperlihatkan paha, dia memakai sarung tangan hitam bergaris silver di setiap jarinya. Dan rambut panjang berwarna hitam pekat persis seperti warna matanya.
Penjaga gerbang langsung menghalangi wanita itu masuk karena mereka tidak mengenali wanita itu. Badan mereka bergetar saat dekat dengan wanita itu karena merasakan cakra yang sangat besar.
"Apa tujuanmu datang kemari, lalu siapa kau sebenarnya? " tanya salah seorang penjaga gerbang.
Tanpa aba aba, wanita itu langsung membuat penjaga gerbang jatuh ke tanah, dan melanjutkan perjalanannya. Dilihat dari langkahnya, wanita itu ingin menuju kantor Hokage.
Orang orang di desa sangat ketakutan melihat wajah wanita itu. Siapa pun yang menghalangi wanita itu ia langsung membuatnya jatuh pingsan.
Dari kejauhan, Gay melihat wanita itu. Gay ingin menghalangi, namun entah kenapa. Badannya menolak untuk menghadapi wanita tersebut. Tanpa pikir panjang, Gay pergi untuk menemui Kakashi.
Tsunade yang merasakan cakra besar itu dari dalam kantor Hokage sangat bingung. Tsunade bertanya tanya, siapa sebenarnya dia. Tsunade berpikir, lebih baik ia duduk dan menunggu kedatangan wanita itu.
Wanita tersebut telah sampai di depan kantor Hokage dengan Tsunade yang sangat penasaran dengan perasaan ini. Wanita itu perlahan membuka pintu lalu melangkah masuk sampai di depan Hokage.
"Lama tidak berjumpa Tsunade-sama, aku telah kembali" kata wanita itu kepada Tsunade yang dengan senyuman manisnya.
"Ternyata kau ingat kembali ya, Fumiko" jawab Tsunade.
"Aku sangat merinduka Konoha, karena itulah aku kembali Taunade-sama. Selain itu, aku berpikir kalau aku sudah terlalu lama meninggalkan desa ini. Semenjak kepergian Minato dan Kushina, aku takut untuk datang ke tempat ini. Kematian mereka selalu membuatku terganggu". Jawab Wanita yang bernama Fumiko itu dengan suara bernada.
" Ya, aku juga tau kalau soal itu, tapi jika dipikir pikir, itu sudah terlalu lama FUMIKO!!! " Balas Tsunade dengan nada yang sangat kesal.
"Iya iya, aku tau. Maaf kalau aku berbuat jahat" kata Fumiko dengan wajahnya kosong.
Diwaktu yang sama, Gay mencari cari Kakashi untuk memberitahukan tentang yang dilihatnya. Dan pada akhirnya mereka bertemu di warung dango.
"KAKASHIIIIII!!!! " teriak Gay dari kejauhan melihat Kakashi. Gay langsung berdiri tegap didepan Kakashi dan bersiap untuk mengeluarkan kata katanya.
"Kali ini apa Gay, jika kau ingin mengajakku adu batu, gunting, kertas aku tidak punya waktu" jawab Kakashi.
"Tidak begitu rivalku, sebagai lawan sejatimu, aku ingi memberitahukan sesuatu" Jawab Gay dengan tegas.
"Ada apa" Kakashi membalas dengan wajahnya yang tidak yakin.
Gay pun menjelaskan yang telah dilihatnya, mulai dari perlakuan dan rupa Fumiko. Saat mendengar itu, Kakashi langsung teringat sesuatu dan langsung pergi menuju kantor Hokage.
"Bagaimana kabar anak Kushina, Tsunade-sama? " tanya Fumiko dengan wajah merasa bersalah.
"Ohh, maksudmu Naruto? Yaa, dia baik baik saja walaupun dia terlahir dengan otak miring. Namun walaupun begitu, dia adalah harapan desa ini" jawab Tsunade.
"Haha, jadi dia nurunin kelakuan Kushina ya. Aku jadi pemasaran wajahnya" balas Fumiko.
Tiba-tiba pintu terbuka keras yang tidak lain itu adalah kelakuan Kakashi. Fumiko benar benar terkejut melihat Kakashi. Iya memerhatikan wajah hingga badan Kakashi. Hingga iya ingin menangis.
Sewaktu tim Minato masih bersama, Fumiko sudah lama menyukai Kakashi. Iya sangat kagum dengan Kakashi. Walaupun Kakashi selalu dingin terhadap Fumiko. Setiap Kushina mengantarkan bekal kepada Minato, Fumiko selalu ikut dengan Kushina agar dapat melihat Kakashi yang dia idamkan.
"Kakashi?" kata yang keluar dari mulut Fumiko saat melihat Kakashi. Matanya berkaca-kaca yang ingin memeluk tubuh Kakashi. Namun Fumiko tidak bisa, karna iya mengingat bahwa Kakashi selalu dingin kepadanya.
"Ada apa Kakashi, hari ini kau bukannya sedang libur, mengapa kau tiba tiba membuka pintu tanpa mengetuk nya dulu" ucap Tsunade di tengah tengah situasi tersebut.
"Tsunade-sama, siapa dia" tanya Kakashi yang berusaha mengingat wajah Fumiko.
Saat Kakashi mengeluarkan pertanyaan tersebut, Fumiko langsung merasa sangat sedih, karena orang yang ia cintai sejak dulu, tidak mengingat wajahnya.
"Hei Kakashi, apa kau tidak mengingatnya, dia adalah Fumiko. Kerabat Kushina. Bukannya kalian itu seumuran ya?" Jawab Tsunade atas pertanyaan yang diberikan Kakashi.
Seketika, Kakashi mengingat wajah Fumiko. Kakashi mengingat Fumiko yang selalu bersembunyi dibelakang Kushina.
"Fumiko!?" Kata yang keluar dari mulut Kakashi dengan sedikit terkejut.
"Hai Kakashi, sudah lama tidak berjumpa, senang bertemu denganmu" sapa Fumiko dengan senyuman di wajahnya.
Gay yang berdiri di belakang Kakashi pun ikut terkejut. Karena dulu, Gaya selalu saja melihat dan mengganggu Fumiko yang tidak ingin berbaur kepada orang orang.
"Fumiko, senang bertemu denganmu kembali, apa kau mengingatku? Jika tidak-"
"Cukup baju ular, tanpa melihatmu dari dekat pun aku sudah mengenalinya" jawab Fumiko memotong ucapan Gay.
"Apa yang membuatmu kembali Fumiko? " tanya Kakashi.
"Ahh, soal itu. Aku hanya ingin melihat Konoha setelah sekian lama. Selain itu, aku ingin melihat anak Kushina. Aku penasaran bagaimana wajahnya." jawab Fumiko dengan nada senang.
Tiba tiba saja suara sakura yang keras terdengar dari kejauhan.
"Ingat ya Naruto, jika kau sekali lagi berbuat salah, aku tidak segan segan memakanmu" ucap sakura yang benar benar kesal dengan mencubit telinganya Naruto lalu menyeretnya ke dalam kantor Hokage.
"Ampun Sakura, aku minta maaf" jawab Naruto ketakutan sekaligus kesakitan.
Setibanya di kantor Hokage, sakura sangat terkejut Hingga tidak sadar bahwa tangannya telah terlepas dari telinga Naruto.
"Akhirnya kau melepaskannya sakura, terimakasih telah memaafkanku" ucap Naruto dengan tenang di tengah tengah keramaian kantor Hokage.
Mata Fumiko langsung tertuju kepada Naruto. Ia langsung bisa mengenali wajah Naruto yang mirip dengan Kushina. Selain itu rambut dan kulit yang mirip dengan Minato.
"Naruto?? " Ucap Fumiko dengan wajah heran dan langsung pergi menuju ke hadapan Naruto.
"Naruto? Kau sudah sangat besar. Kau benar benar sudah tumbuh besar" Kata Fumiko sambil memeluk erat Naruto dan mengeluarkan air mata karena terharu"
Naruto hanya bisa terdiam dengan keadaannya. Walaupun begitu, naruto merasa kedekatan terhadap Fumiko, walaupun ia tidak pernah tau siapa wanita itu.
"Taunade-sama, ijinkan aku tinggal bersama Naruto untuk beberapa hari saja" kata Fumiko sambil melepas pelukannya dengan sangat semangat.
"A-a-a-apaa? Tinggal denganku?? Hei, siapa kau sebenernya? Nenek Tsunade, aku tidak ingin tinggal dengan orang aneh ini, dia benar benar aneh" bantah Naruto yang tidak Terima bahwa iya harus tinggal bersama Fumiko.
(Part 2)