Bertahun-tahun kemudian, Rani telah menjadi seorang dukun terkenal. Keahliannya melampaui sekadar berkomunikasi dengan hantu; ia mampu menyembuhkan penyakit, melindungi dari bahaya gaib, dan bahkan meramalkan masa depan. Rumah tua Nenek Asih telah berubah menjadi tempat pengobatan dan spiritual, dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai penjuru.
Suatu hari, seorang pria tampan bernama Danu datang menemuinya. Danu bukan orang biasa; ia seorang arkeolog yang sedang meneliti sebuah legenda kuno tentang sebuah artefak sakti yang konon terpendam di dalam hutan tempat Rani dibesarkan. Artefak itu, katanya, memiliki kekuatan yang luar biasa, tetapi juga sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.
Rani tertarik dengan cerita Danu. Ia merasakan sebuah panggilan gaib yang mendorongnya untuk membantu. Bersama Danu, ia kembali menyusuri hutan, mencari artefak tersebut. Perjalanan mereka tidaklah mudah. Mereka menghadapi berbagai rintangan, baik dari alam maupun dari makhluk halus yang menjaga artefak tersebut.
Mereka bertemu dengan hantu-hantu yang pernah Rani temui dulu, tetapi kali ini, hantu-hantu itu lebih kuat dan lebih agresif. Mereka harus menggunakan seluruh kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan tersebut. Rani menggunakan keahliannya untuk berkomunikasi dan bernegosiasi dengan hantu-hantu tersebut, sementara Danu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan teka-teki dan jebakan yang mereka temui.
Setelah melewati berbagai cobaan, mereka akhirnya menemukan artefak tersebut. Artefak itu berupa sebuah kalung emas yang diukir dengan simbol-simbol kuno. Kalung itu memancarkan cahaya yang terang dan menyilaukan. Rani merasakan kekuatan yang luar biasa dari kalung tersebut.
Mereka menyadari bahwa artefak itu tidak boleh jatuh ke tangan yang salah. Mereka memutuskan untuk menyimpannya di tempat yang aman, tempat yang hanya mereka berdua yang tahu. Mereka tahu bahwa tanggung jawab mereka tidaklah berakhir di sini. Mereka harus terus melindungi artefak tersebut, dan menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia gaib. Perjalanan mereka baru saja dimulai.