Seorang gadis cantik yang bernama Kayla Anindita yang selalu dipanggil dengan sebutan lala, ia memiliki keterampilan dalam bidang seni lukis. Selama 2thn lalu, kayla semakin jatuh cinta kepada cowok dingin tak berperasaan yang bernama Azkara Dhea Regantara, ketua tim basket Angkasa Purnama 2. Kayla selalu mengaguminya dalam diam tetapi kali ini berbeda ia mengubah penampilan dan sifat introvertnya menjadi ekstrovert yang sangat cerewet.
Dipagi hari yang cerah kayla mengendarai motor baru milik ayahnya karena ingin membuat Azkara terpana dengan kecantikan seorang Kayla Anindita. Kayla belum terbiasa mengendarai motor sendiri dan hal buruk terjadi dihari pertama sekolah karena kecerobohan orang lain, kayla terjatuh ditengah jalan dan dibantu oleh warga sekitar. Lutut dan tangannya memar memar, matanya berkaca kaca dan hampir menangis karena motor baru ayahnya tergores lecet lecet. Kayla takut akan dimarahi oleh ayahnya " Tahan... Jangan nangis la, nanti sepulang sekolah dibenerin kebengkel walaupun harus pake uang jajan aku selama seminggu. " Ucap batin kayla
Sesampainya digerbang kayla melihat Azkara berjalan menuju kelasnya kemudian kayla memarkirkan motornya lalu berteriak memanggil namanya dan berlari menghampiri cowok itu.
" Azkara Dhea Argantaraa! Tunggu sebentar, aku... Akuu.. Suka sama ka..mu Azz." Ucap kayla dengan gugup
" Berisik, cewe aneh!" Jawabnya
Seketika jantung kayla seperti berhenti berdetak dan melihat penampilannya sangat berantakan karena terjatuh dijalan sebelumnya. Air matanya tak tertahankan lagi terus menetes dan menetes walaupun sudah ditahan tapi rasanya sangat sakit dan tidak bisa untuk dipemdam lagi. Kayla berlari dengan kaki pincangnya, menuju rooftop sambil menangis. Duduk menutupi wajah dengan lututnya.
Setelah berhenti menangis, ia berdiri melihat pemandangan dari atas sekolah. Kayla berfikir akan terus mengejarnya dan tidak menyerah begitu saja karena cintanya lebih besar kepada Azkara Dhea Argantara dari pada rasa sakit yang dialaminya.
" Aduh gawatt! Sekarang pelajarannya killerbe, bisa bisa aku dihukum AAAA MATI." Ucap batin kayla berlari dengan dengan kaki yang pincang
" Kayla! Darimana aja kamu?! Udah berani membolos pelajaran bapak ya? Saya hukum kamu membersihkan toilet guru! Cepatt tidak perlu beralasan lagi!"
" Maaf pak, sebenernya a..aku.. Akuu disuruh azkara diam di rooftop katanya dia mau bawain camilan tapi blum datang datang Hehe..."
" Anak nakal! jangan masuk kelas kalo blum bersih. Azkara! Kayla! Cepat bersihkan toilet sekarang juga."
" Hahaha.. Rasakan itu Azkara dhea Regantara. Suruh siapa sok cool dan cuekin seorang kayla anindita, apalagi kata katanya yang pedas itu bikin aku sangat kesall jadi pengen cabik cabik wajahnya yang tampan, tapi kenapa aku bisa menyukai cowok seperti itu sampai sedalam ini??" Keluh batin kayla
" Dia bohong pak. Jangan percaya dengan ucapan busuknya itu." Bantah Azkara
" Tidak perlu beralasan lagi atau bapak tambahin hukumannya, mengerti?! "
" mengerti pak. Azz ayo kita bersihkan secepat kilat." Ajak kayla memasang ekspresi tersenyum mengejek
Mereka berduapun berjalan menuju toilet guru sambil membawa peralatan pembersih dikoridor. Kayla berjalan dengan kaki pincangnya dan diejek oleh Azkara seperti lansia lalu membawakan tongkat pak moh, tukang pemotong rumput. Ketika Azkara menyikat lantai dengan sabun, kayla berjalan menginjak lantai yang licin sembari membawakan ember berisi air lalu terpeleset jatuh dan terbentur tembok. Ia merasa pusing dan pingsan melihat bayangan seorang azkara menghampirinya.
Kayla terbangun berada di UKS dan seketika ia menangis melihat azkara yang berdiri menatap langit lalu menghampiri dan memeluknya.
" Aku mengingat semua tentang kamu Azz dan kejadian 2thn lalu. Maafin lala, kamu jadi merasa bersalah selama ini tapi semua itu salah lala yang terlalu naif mencintai kamu sampai seperti penguntit yang menyebalkan, pasti kamu merasa risihkan?? Kalo gitu lala akan menghilang dari hadapanmu sekarang juga dan gaakan pernah kembali lagi, dahh Azz aku selalu mencintai kamu sampai kapanpun." Ucap kayla yang melepaskan pelukannya dan akan pergi
Azkara menahan tangan kayla lalu memeluknya dengan erat dan mengatakan " Jangan pergi lagi la. Aku sangat ingin bertemu dengan lala yang dulu aku kenal dan hari itu aku ingin mengatakan bahwa aku menyukaimu tapi semua itu telat dan melihatmu tertabrak mobil didepan mataku. Saat kamu kehilangan ingatan ( amnesia ), rasanya seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Seseorang yang selalu mengganggu dan tersenyum tidak ada lagi, seketika hening dan melihat dirimu menjadi orang lain yang tidak aku kenal. Maafkan sifatku yang tidak memperdulikanmu selama ini dan tidak bisa menyelamatkanmu dari kecela.. "
" Cukup Azz, jangan menyalahkan diri sendiri. Aku masih ada disini dan belum terlambat, gawatt... Aku terlalu senang ini seperti mimpi." Gumam kayla
Azkara mengelus rambut kayla sambil memeluknya dan mereka berdua resmi berpacaran, masalalu sudah berlalu saatnya membuka lebaran baru bersama orang yang dicintai. Menghabiskan waktu bersama dan membuat kenangan yang indahh hingga akhirnya kelulusan tiba dan mewujudkan cita-citanya bersama.