Hai ini aku jum'at 21 maret pada siang hari aku iseng memotong rambutku aku memotong poni dan sedikit layer sesudah itu ibuku memanggil dan melihat potongan rambutku dia memarahiku dan terus mengeluarkan makian kupikir itu hanya makian sementara jadi tak begitu ku tanggapi dgn serius,, aku mengambil wudhu dan sholat ibuku terus memaki sembari berkata
"kau itu perempuan berpenampilan seperti itu mau jadi apa? Wanita malam hahh?!"
Aku tidak menghiraukan setelan solat aku ingin kekamar tapi ibuku meneriakiku dan dan berjalan kearahku aku berguman
"hah kukira sudah selesai apa lagi inii"
Dia berjalan membawa tongkat kayu yg cukup tebal aku kaget , sembari dia terus memaki tongkat itu semakin dekat dia ayunkan kepedaku, aku sudah tau akan dipukul habis habisan dan segera minta maaf,,meskipun aku tau aku tidak salah apa kesalahanku mengapa dia seperti itu??
Nadanya semakin tinggi dan tongkat itu melayang kearahku dari mulai punggung,kaki dan tangan semuanya tidak luput dari pukulan tongkat itu. Aku hanya bisa teriak sambil meringkuk dan dia berkata
"LIHATLAHH HATI IBU LEBIH SAKIT DARI PUKULAN INI"
Aku membatin
"sialann mengapa aku harus terlahir dikeluarga ini"
Lama kelamaan tongkat yg dipukul ke tubuhku sudah tidak ada rasanya hampa
Rintihan air mata tetap mengalir tongkat itu patah.tidak sampai disitu dia menjambak rambutku dan menyeretku keluar aku berteriak histeris saat rambutku diatarik ,"ituu sangat sakit" diluar dia berkata
"jika kau tidak menginginkan rambutmu lagi baiklah akan kuturuti" dia mengambil gunting dan hendak memotong habis rambutku kakak perempuan ku datang dan berjalan sambil menangis dan mencoba menenangkan ibuku sambil menambahkan sedikit api agar amarah ibuku membesar,,sialan bukan aku tau keluarga ini sangat diluar akal sehat. Ibuku tidak jadi memotong rambutku tapi dia lanjut menjambak rambutku dengan sangat keras dan mengguncangnya aku sudah kelelahan seluruh tubuhku gemetar pandanganku buram rasanya akal sehatku sudah dimakan tikus,, ibuku berkata akan pergi dari rumah dan segera pergi kekamarnya untuk mengemas pakaian.aku yg kebingungan dangan jelas melihat kakak ku dengan senyum pergi ke dapur,, aku segera menyusul ibuku dan meminta maaf berharap ini akan segera berakhir tapi dia mendorongku dan terus memaki di berjalan keluar aku mengejarnya sampai diluar aku terus memohon agar dia tidak pergi dan terus meminta maaf kakakku datang dan langsung berpura pura menangis ibuku duduk dikursi mulai menceramahiku dia berkata
"kakakmu (kakak laki laki ku yg pergi bekerja dan selalu dibanggakan olehnya) bekerja dengan susah payah dan menghasilkan uang demi kita tapi apa kelakuanmu seperti jalang apa yg akan dikatakan semua orang dan keluarga kita melihatmu berpenampilan seperti itu dasar anak sialan tidak diuntung menyesal aku melahirkan mu coba tidak gara gara kmu mungkin sekarang aku sudah kaya kalau tidak ada kamu hidupku tidak akan hancur"
...
Damn dia mengeluarkan semua isi hatinya,memangnya kenapa dgn kakak laki laki ku itu tidak ada hubungannya dengan aku memotong rambut aku potong rambut atau tidak jantungnya tidak akan tiba' meledak kann dan untuk sisanya itu mungkin semua isi hatinya salama ini merawatku dia malu punya aku dia menyesal punya aku dan berharap aku mati saja begitu kann? Heii aku juga tidak ingin terlahir di keluarga ini aku tidak ingin hidup disini aku tidak meminta dilahirkan.aku lelah hidup dikeluarga ini jika bisa memilih dulu lebih baik aku mati tanpa sadar aku menggaruk tangan ku hingga berdarah mendengar kata kata itu aku mencoba untuk minta maaf lagi tapi nihil dia dengan dingin mendorongku dan pergi. Krakk bunyi sesuatu pecah ternyata itu otakku yg menyimpan memory bersamanya aku bergetar dan berjalan kekamar menghapus air mataku menatap cermin dan tersenyum hampa rasanya hampa aku melupakan bagaimana rasa sakit tingkat kayu itu rasa sakit rambut yg diseret itu aku tidak bisa bernafas sesak sekali aku ingin mati....