MIMPI DALAM MIMPI
Ini kisah nyata yang ku alami sendiri, mungkin di antara kalian ada juga yang pernah mengalami hal ini. Kalau ada yang mengalami hal yang sama dengan cerita ku nanti silahkan komentar di bawah yah dan cerita kan pengalaman kalian (^_^) selamat membaca;
Aku ingat saat itu jam tiga pagi, aku terbangun karena merasa ingin buang air kecil.Dengan cepat aku bangun dari tempat tidur ku dan berlari ke arah toilet namun anehnya rasanya begitu sulit untuk buang air kecil, seketika suasana kamar mandi ku berubah menjadi kamar mandi di rumah lamaku yang dulu.
Aku keluar dari kamar mandi dan melihat seisi rumah, Aku sangat ingat dengan suasana ini.
" Ini tahun 2009" fikir ku saat itu.
Aku berjalan menuju pintu pagar rumah ku dan membukanya, ku langkahkan kaki ku keluar dari halaman rumah dan mulai berjalan di sekitar. Aku melihat rumah teman-teman masa kecil ku dulu, bahkan aku pergi ke lapangan tempat ku sering bermain di masa kecil. Saat ingin menginjak rumput yang ada di lapangan itu seketika aku berpindah tempat lagi, kini aku berada di dalam rumah teman ku.
Aku melihatnya bersama keluarganya, namun saat aku memanggilnya dia tidak melihat atau bahkan mendengar ku. Tak lama seseorang muncul dari dalam kegelapan membawa benda tajam di tangannya, itu adalah ayahnya. Dia membunuh satu persatu keluarganya di depan mataku, aku perlahan berjalan mundur saat itu.
" Mungkin dia tidak melihat ku" fikir ku saat itu.
Namun kenyataannya dia berbalik ke arah ku dan mulai berlari mendekati ku, Aku dengan tergesa-gesa kabur darinya namun langkah ku terasa berat. Saat itu aku tersadar bahwa ini sebuah mimpi, Aku terus berusaha untuk bangun bahkan aku berteriak sekuat tenaga namun tidak bangun juga hingga aku melihat seorang nenek dari kejauhan dan berusaha meraihnya untuk meminta pertolongan. Aku berusaha berlari dengan langkah yang begitu berat, melihat ayah teman ku semakin dekat membuat ku berteriak terisak hingga akhirnya nenek itu mengulurkan tangannya dan meraih ku.
Seketika aku terbangun dengan nafas terengah-engah, keringat bercucuran membasahi bajuku. Aku melihat sekitar ku dan mendapati hari sudah pagi, Kali ini aku benar-benar terbangun di dalam kamar ku namun anehnya itu kamar di rumah lama ku dulu tapi aku berfikir bahwa itu adalah kamar ku yang sekarang. Ku coba mencubit pipi dan tangan ku dan rasanya sakit, saat itu aku masih terbaring sambil menenangkan perasaan ku.
" Kalau di fikir-fikir Mataharinya sangat terik namun tidak terasa panas saat menyentuh kulit ku" fikir ku saat itu.
Aku mulai bangun dari kasur karena merasa haus, baru beberapa langkah aku berjalan tiba-tiba jantung ku terasa sakit. Nafas ku mulai tidak beraturan di barangi Dengan rasa sakit di jantung ku, Aku mulai terjatuh sambil terus meminta tolong pada keluarga ku berharap mereka masuk kedalam kamar untuk membangunkan ku.
" Siapa pun tolong aku" kataku sambil menangis.
Perlahan pandangan ku mulai gelap dan akhirnya aku pingsan.
Aku kembali terbangun di dalam kamar ku, saat melihat sekitar ku yang masih gelap aku sempat berfikir apa aku sudah benar-benar terbangun? Mengingat saat aku bangun di awal menunjukkan waktu jam 3 pagi. Aku langsung memegang dadaku dan tidak merasakan sakit pada jantung ku, Aku berharap aku benar-benar sudah bangun saat itu.
Aku kembali merasakan keram di perut karena terlalu lama menahan ingin buang air kecil pada saat itu, namun aku terlalu takut untuk berjalan keluar dari dalam kamar ku. Saat itu aku berfikiran untuk membuang air kecil di botol minum ku hanya karena aku takut untuk keluar, Saat mencoba untuk membuang air kecil lagi-lagi aku merasa sangat kesusahan seperti di mimpiku yang di awal. Dengan segera aku tersadar bahwa aku masih di dalam mimpi yang sama, rasanya begitu nyata hingga aku tidak bisa membedakannya.
Aku mulai depresi dan terus berusaha untuk bangun, kamar ku mulai terlihat gelap gulita namun aku masih bisa merasakan tembok yang ada di kamar ku. Aku bahkan tanpa ragu membenturkan kepalaku di dinding namun tidak terasa sakit sama sekali, ku coba untuk terus berteriak meminta pertolongan seperti orang gila hingga aku mendengar suaranya seseorang di telingaku, suara itu seperti terdengar familiar di telinga ku. Aku terus mencoba mengingat suara itu hingga akhirnya aku mengingatnya, itu suara almarhum papa ku.
" Istighfar nak, baca doa minta pertolongan pada Allah"
Saat itu rasanya seperti tertampar, Aku terlalu takut dan bingung hingga aku lupa bahwa aku tidak sendiri. Dengan kesadaran penuh aku berdoa sambil menangis, tidak lupa aku terus membaca ayat kursi berulang-ulang kali hingga sebuah cahaya muncul dan membuat ku kembali ke dunia nyata.
Saat itu jam 6 pagi, Aku terbangun seperti biasa tanpa ada yang merasakan keanehan padaku. Badan ku terasa begitu pegal dan masih dengan perut yang keram karena menahan ingin buang air kecil, dan Kali ini aku benar-benar kembali ke dunia nyata.
SELESAI
Tulisan pesan dan kesan kalian di bawah komentar yah (^_^) terima kasih telah membaca cerita ku.