Hai... Namaku Adelia Riveta Dekra sering dipanggil dengan nama lili. Tahun ini aku menginjak SMP dan aku ingin mencoba pengalaman baru seperti masuk pesantren. Dan kisah ku di mulai disini. Hari pertama aku di pesantren aku yang memulai perkenalan terlebih dulu dan aku langsung mendapatkan 2 orang teman dan tidak disangka kalau 1 orang teman yang lebih dulu berkenalan dengan ku itu belum ada sampai 1 bulan dia sudah keluar dari pesantren. Itu membuat hati ku bersedih karena ku pikir dia bisa jadi teman yang seperjuangan. Hari - hari ku di mulai dari perkenalan dan adaptasi Dan menjadi kebiasaan. Awalnya orang yang sekamar dengan ku orang-orang yang canggung dan pemalu dan disitu aku mulai menjadi orang yang paling lebai (menurut ku) karena aku muali berbicara dengan orang yang ada dikamar mulai mengajak semuanya bermain bersama sampai kita semua akrab dan suatu ketika hari itu tiba yaitu adanya masalah yang terjadi di kamar anak baru dan aku disuruh pindah ke kamar atas bersama 2 orang lain nya ya aku sih enggak masalah. Tapi mulai dari situ aku mulai terabaikan dan kehidupan kuselalu sendiri. Aku juga enggak tau apa yang sebenarnya terjadi karena mulai hari aku pindah ke kamar atas aku jadi acuh dan berusaha untuk sendiri karena aku enggak mau ikut campur dalam masalah apapun. Hari - hari pun berlalu dan berganti bulan demi bulan aku lalui sendiri sampai ke hari ujian semester dan di situ mulai ada orang yang sombong akan kepinterannya awalnya aku enggak paham apa yang di bicarakan sehingga ada orang yang mau menjelaskan situasi nya dan aku mulai mengerti dan di situ aku masih bocil yang langsung melabrak orang yang sombong itu dan akhirnya aku tau kalau aku dimanfaattin. Singkat cerita ujian semester pun selesai dan aku enggak bisa fokus sama ujian semester dan pasti dapat nilai yang enggak memuaskan dan murit di kelas ku itu enggak sampai 20 orang. Dan semester ke 2 pun dimulai di situ aku mulai mengakrabkan diri dengan 1 orang sekelas dan 1 kakak kelas di situ aku mulai enggak sendirian lagi aku ada teman cerita. Di situ aku mulai senang walaupun hanya sementara dan hanya pendengar setiap hari minggu atau kalau ada waktu luang doang kita bertiga cerita sampai kita di ejek dengan adik kakak dan sebagainya. Tapi aku tetep enggak peduli sampai saat itu tiba. Dan aku menyadari jika aku dimanfaatin buat deketin kakak kelas itu. Dulu aku sangat bocil setiap kakak kelas itu lewat aku selalu cari perhatian darinya mending kalo aku enggak terlalu kelihatan tapi ini kelihatan banget. Skip ujian akhir semester 2 pun muali dan saat nya hari perpisahan pun tiba disitu aku nangis bukan karena perpisahan tapi karena aku melihat panggung alasannya karena ada sebuah kejadian yang ingin aku lupakan ketika aku berada di atas panggung ketika aku SD. Singkat cerita dihari itu aku enggak menangisdan hari itu ada perpul yang aku tunggu -tunggu. Awal semester pun tiba dan pembagian kamar pun di umumkan yah aku dapat kamar atas lagi dengan patner yang berbeda dan patner piket yang berbeda. Dan patner tidur ku kakak kelas karena dari awal masuk aku sudah akur dengan kakak kelas.
Kakak kelas yang ini kelas 12 dan apapun yang aku lakukan pasti diperhatikan lah ya. Singkat cerita aku selesai beres - beres dan aku mulai mandi sore dan piket aku enggak peduli patner ku itu sudah selesai beres - beres apa belum yang penting aku udah selesai pekerjaan ku. Setelah aku selesai pekerjaan ku aku pun ke atas buat ambil barang. Aku keatas dan aku ngelihat kakak kelas itu lagi beres - beres aku pun ke lemari ku buat ambil barang dan kesunyian pun dimulai aku sudah terbiasa