Orion duduk di tepi Bukit Cahaya, menatap lembah yang mulai diselimuti kabut senja. Angin sepoi-sepoi membelai rambutnya yang berantakan, membawa aroma tanah basah dan bunga liar. Di tangannya tergenggam sebuah batu kecil, kasar namun hangat.
"Indah, bukan?" suara lembut menyapa telinganya. Veina berdiri di belakangnya, senyum tipis menghiasi wajahnya yang teduh.
Orion mengangguk, tanpa mengalihkan pandangannya dari lembah. "Sangat indah," jawabnya. "Tapi, kadang aku merasa kesepian di tengah keindahan ini."
Veina duduk di sampingnya, memandang ke arah yang sama. "Kesepian itu seperti bayangan, Orion. Ia selalu ada, mengikuti kita. Tapi, bukan berarti kita harus membiarkannya menguasai kita."
Orion menoleh, menatap mata Veina yang hangat. "Bagaimana caranya?"
Veina mengambil batu kecil dari tangan Orion, memutarnya di antara jari-jarinya. "Lihat batu ini. Kasar, tidak sempurna. Tapi, ia memiliki keindahan tersendiri, bukan? Seperti kita, Orion. Kita semua memiliki kekurangan, luka, dan kesepian. Tapi, di dalam diri kita juga ada kekuatan, keindahan, dan harapan."
Veina mengembalikan batu itu ke tangan Orion. "Kesepian itu bukan akhir dari segalanya. Ia bisa menjadi awal dari perjalanan baru, kesempatan untuk menemukan diri kita sendiri, untuk terhubung dengan orang lain. Seperti senja ini, Orion. Indah, namun sementara. Setelah senja, malam akan datang, membawa bintang-bintang yang berkilauan."
Orion menatap batu di tangannya, lalu ke arah Veina. Kata-kata Veina seperti cahaya yang menembus kegelapan dalam hatinya. Ia merasa ada beban berat yang terangkat dari pundaknya.
"Terima kasih, Veina," ucapnya tulus. "Aku merasa lebih baik sekarang."
Veina tersenyum. "Ingat, Orion. Kamu tidak sendiri. Aku, dan semua keindahan di sekitar kita, selalu ada untukmu."
Mereka berdua terdiam, menikmati keindahan senja yang semakin memudar. Di langit barat, semburat warna oranye dan ungu berpadu, menciptakan lukisan alam yang menakjubkan. Orion merasa damai, seolah ia telah menemukan tempatnya di dunia ini.
Malam pun tiba, bintang-bintang mulai bermunculan di langit yang gelap. Orion dan Veina masih duduk di Bukit Cahaya, menikmati keheningan malam yang syahdu. Mereka tahu, kesepian mungkin akan datang lagi. Tapi, mereka juga tahu, mereka tidak akan menghadapinya sendirian.