Judul : Cinta Terluka — Mencintai Sendirian.
Penulis : Bulan Violet
Sinopsis :
Riana, dibutakan cinta, rela jalani hubungan pacaran rahasia dengan Hadan, cowok dingin populer. Cinta sepihak, tapi Riana tak peduli, asal Hadan di sisi. Kehadiran Lena, cinta pertama Hadan, dan interaksi aneh dengan Haikal, mulai mengancam.
Hubungan Riana dan Hadan retak saat Hadan lupakan hari jadi dan pilih Lena. Haikal bersikap makin aneh, Riana dilema.
Kisah emosional penuh kejutan dan pilihan sulit, akankah Riana tetap mempertahankan hubungannya dengan Hadan? Tetap mencintai sendirian atau mencari bahagia lain.
Cuplikan Bab 1 :
Riana menetralkan detak jantungnya yang berdebar kencang, ia mengumpulkan keberanian dalam hatinya. "Dan, aku suka kamu. Aku ingin menjadi pacar mu," menghembuskan nafas lega usai berkata hal demikian.
Kalian ingin tahu, kenapa Riana bisa menyukai seorang Hadan? Jadi begini cerita singkatnya, dulu Riana pas kelas dua SMA, pernah melanggar peraturan sekolah.
Riana ketahuan memanjat dinding pagar sekolah bagian belakang, karena telat. Padahal Riana sering melakukan tindakan itu sejak kelas satu, sialnya aksinya itu ketahuan juga. Riana pun mendapat hukuman yaitu berlari dua puluh kali mengitari lapangan sepak bola.
Di putaran kelima larinya, Riana ambruk dan tak kuat menjalankan hukumannya itu. Alasannya, kaki Riana keseleo gara-gara pas meloncat turun dari dinding, ia tak mendarat sempurna.
Kebetulan, kelas Hadan saat itu materi pembelajarannya yaitu olahraga. Hadan, menghentikan aktivitasnya bermain bola dan berjalan mendekati Riana yang ambruk di sisi lapangan. Hadan yang melihat Riana merintih kesakitan memegangi area lutut, ia pun tanpa bertanya apapun langsung menggendong Rhea ala bridal style ke UKS.
Riana tak percaya akan keajaiban yang terjadi padanya itu, walau Hadan berkilah kalau guru yang menyuruhnya. Semenjak di tolong Hadan, Riana memberanikan diri untuk lebih dekat dengan Hadan. Riana sering menarik perhatian Hadan, walau tanggapan Hadan dingin.
Namun, Hadan tak merasa risih akan afeksi Riana karena tak berlebihan sama sekali. Keduanya pun kerap belajar bersama dan jalan berdua, walau tak sering. Menurut, Riana kedekatan itu cukup untuk dirinya menembak Hadan, di hari kasih sayang ini.
"Baiklah, kita pacaran mulai sekarang." Riana ingin menangis haru mendengar jawaban Hadan, namun menundanya dulu.
Hadan belum selesai menyelesaikan kalimat dinginya. "Aku ingin kita backstreet, karena kita berdua sebentar lagi ujian akhir sekolah dan mempersiapkan diri untuk kuliah. Aku juga ingin belajar, menerima dirimu dan menyukaimu. Kau tak masalah dengan persyaratan dariku, Riana?"
"Tak masalah, Dan. Aku tahu kamu ingin masuk ke kampus impian mu serta dirimu pasti belum bisa menerimaku. Namun, saat dirimu merasakan hal yang sama denganku. Maukah, dirimu berjanji mengungkapkan ke publik dengan bibirmu sendiri? Kalau, kita berdua pacaran."
Hadan masih menatap Riana datar, ia menghembuskan nafas sejenak. "Hmm, Riana. Aku yang akan mengumumkan ke publik hubungan kita berdua, apabila perasaanku sudah sama dengan mu. Namun, jika suatu saat kita berpisah karena diriku tak bisa merasakan hal yang sama seperti kamu. Aku harap kamu, tak sakit hati dan tetap ceria seperti sekarang. Kamu bisa berjanji, hal yang ku inginkan terakhir itu Riana?"
Hubungan belum di mulai, Hadan sudah berkata hal demikian. Sama saja itu, memukul Riana dari belakang akan tekadnya yang ingin membuat Hadan merasakan perasaan yang sama seperti dirinya. Namun, Riana tak akan menyerah sebelum berperang dengan hati Hadan.
"Tentu, aku berjanji hal terakhir itu untuk mu," ucap Riana mantap, ia memeluk Hadan sepihak.
Apabila berkenan, silahkan mampir ke novelku dengan judul yang tertera di atas. Mohon dukungannya, untuk tulisan pertamaku. Terima kasih 🙏🙏🙏🙏🙏