Namaku maryam aku adalah seorang istri yang mempunyai tiga orang anak. Aku juga mempunyai seorang suaminya pekerja buruh pabrik. Aku mempunyai hutang pinjaman online yang suamiku tidak tahu.
Apakah kamu menyalahkan aku soal tidak cerita pada suami ?. Ya, ini memang salahku. Karena nafkah dari suamiku tidak cukup. Membuatku berani menghambil pinjaman online. Padahal aku tidak mempunyai penghasilan, tapi berani mengambil pinjaman. Ya, saya butuh tapi tidak bisa melunasi hutang - hutang saya yang dimulai dari empat ratus ribu kini menjadi berjuta - juta.
Dari gali lobang hingga tutup lobang. Semua aku lakukan semata - mata hanya menutupi kekurangan uang belanja. Namun kini menjadi membengkak dan aku tak bisa melunasinya. Ya, aku memang salah telah mengambil jalur yang salah.
Kalian berkata kenapa tidak mencari pekerjaan. Ya, saya juga bingung jika harus mengambil pekerjaan diluar rumah karena aku mempunyai tiga orang anak. Yang harus aku beri makan dan membiayai kebutuhan sekolah.
Kamu tahu tidak jika aku telah susah mencari kerja dengan ketiga anakku. Suamiku juga tidak mengizinkannku untuk bekerja meninggalkan anak - anakku. Kamu tahu jika aku sudah mencoba berjualan online. Tapi semua membutuhkan modal.
Karena setiap ada yang beli denganku selalu aku mengeluarkan modal terlebih dahulu. Susah untuk aku ambil barang dulu baru bayar. Tidak bisa ferguso, semuanya butuh modal awal baru custemer bayar.