Seandainya kakek tahu betapa sakitnya sekujur tubuh dan hatiku, di saat aku menjalani kehidupan yang tidak menentu, aku juga berusaha ingin lepas dari semua hal yang telah aku alami, namun aku bisa sedikit tenang setelah melihat senyuman Yara, anakku yang satu ini tidak seperti anak kecil pada usianya, ketika makan dia makan sendiri dan tidak mau di suapin, padahal usianya 9 bulan. Sekarang cicit kakek berusia 2 tahun 8 bulan lebih, jika ingin makan dia minta dan makannya luwekoh, padahal makanya hanya nasih putih dan kuah, untuk daging dia tidak suka.
Wajahnya mirip sekali dengan ibu, sifatnya juga sama tidak ada yang berbeda. Untuk masalah jodoh,
untuk saat ini aku tidak memilikinya, aku juga tidak tahu siapa jodohku, tetapi yang membuatku penasaran hanya satu wanita, tetapi untuk saat ini aku masih belum bertemu dengannya.
Dulu aku pikir wanita baik itu jodohku, tetapi aku salah dia bukan jodohku, jika di ingat-ingat aku dulu sangat berharap kepadanya, tetapi setelah hatiku di tolak dan di abaikan, serta dia menyesal telah menolongku. Maka sudah aku putuskan untuk mencari wanita lain. Padahal aku mencari wanita bukan karena wajah, tetapi hatinya itu yang aku cari, sebuah ucapan dan sikap yang bisa menyentuh hati untuk mengenalnya jauh lebih dekat.