Di masa kecil salitina yang penuh warna dan kebahagiaan, salitina memiliki banyak teman di saat tk, bermain lari larian, bermain masak masakan, petak umpet, dll. Salitina memiliki 4 sahabat yang sangat ia sayangi, sampai ketika orang tua salitina sedang sibuk dengan pekerjaan nya jadi nya orang tua salitina tidak bisa mengantar salitina ke tk, karena khawatir salitina akan bosan berada di rumah dengan waktu cukup lama, orang tua salitina meminjamkan ponsel nya untuk di pakai salitina Itulah pertama kalinya salitina menonton film animasi, salitina menikmati menonton film animasi, animasi yang dia sukai yaitu animasi doraemon, semenjak hari itu salitina belajar menggambar dengan giat sehingga tidak di sadari oleh salitina membuat persahabatan dengan teman nya menjadi renggang. Salitina yang sering sibuk dengan dunia nya sendiri, seiring waktu membuat ia di jauhi bahkan di kucilkan teman nya. Dan salitina pun di juluki "gila gambar".
Saat ini salitina berumur 12 tahun ia pun baru memasuki kelas 7 SMP, saat di sekolah salitina selalu duduk sendiri bahkan saat istirahat juak sendirian, salitina sering berpikir kenapa skill menggambar nya masih belum meningkat, walaupun bagi orang lain skill menggambar salitina sangat hebat dan juga bagus tapi tidak bagi salitina itu sendiri, di saat salitina sedang duduk di bangku taman sambil memakan bekal nya, datang lah teman masa kecil nya dulu, nama nya adalah jena, jena memiliki rambut berwarna coklat di kuncir miring, dengan mata berwarna coklat, jena seorang anak yang sangat manis di sekolah itu, karena itu juga lah dia pun menjadi populer,
" sal?... Kamu masih belum memiliki teman juga ya"
Jena merasa kasihan dengan salitina karena tidak memiliki teman sama sekali, Jena duduk di sebelah salitina, menemani nya makan sambil mencoba mengajak nya mengobrol
"Sal... Bagaimana gambaran mu? Apa skill gambar mu udah meningkat?....
Kamu dari dulu sering menggambar ya... Coba lah sekali kali berhenti menggambar lalu bermain dengan kami seperti dulu"
Salitina yang sudah selesai makan menutup tempat bekal nya lalu berdiri dan pergi tanpa berkata apa pun
"Sal!! Kalau kamu seperti ini terus.. Kamu tidak akan bisa punya teman loh! "
.... Maaf jen aku sedang sibuk, kita bicara kan itu lain waktu
Salitina meninggalkan Jena sendirian, terlihat dari wajah Jena yang kecewa dengan salitina yang lebih mementingkan skill gambar nya dari pada bersosialisasi dengan teman nya
Waktu istirahat sudah selesai, saat nya jam pelajaran kesenian, guru masuk ke kelas salitina
"Anak-anak ayo buat kelompok beranggotakan 5 orang yaa, akan ada 1 kelompok yang jumlah anggota nya 6 orang, ayo cepat cepat susun kelompok nya"
Salitina kebingungan karena semua orang sudah berada di kelompok nya masing masing dan hanya tersisa kan ia sendiri yang belum memiliki kelompok, guru yang melihat salitina sendiri pun mendekati salitina
"Ayo kelompok mana yang mau nerima sali?, kelompok Yogi? Sali boleh gabung gak?, atau kelompok putri? "
Tidak ada satu pun kelompok yang ingin menerima salitina, setiap kelompok memiliki alasan yang berbeda beda, karena tidak ada cara lain, guru pun memasukan salitina ke kelompok yang random, yaitu di kelompok putri, putri orang yang asik, cantik, pintar, dan gaul, semua orang pasti ingin sekelompok dengan nya, tapi walaupun putri sangat gaul, ia tidak bisa bergaul dengan salitina,dikarenakan salitina pernah menolak untuk berteman dengan putri, sehingga putri yang kecewa berat pun memusuhi salitina.
"Sali! Kamu jangan malas ya! Ini itu tugas berkelompok jadi kita harus kompak, kamu mengerti kan Sali!? "
... Ya
Di saat yang lain sedang sibuk mengerjakan tugas bagian nya sendiri dalam kelompok, salitina pun tidak mengerjakan tugas nya dan malah asik gambar, putri yang melihat salitina pun memarahi salitina
"Sali!! Kenapa kamu tidak mengerjakan tugas mu?
Putri mengambil buku salitina dengan paksa, salitina yang terkejut menarik buku nya, tarik menarik buku itu pun terjadi, sehingga..
Srettt~~~
Buku salitina pun robek, salitina yang tidak bisa mengontrol emosi nya malah menyerang putri dengan menarik rambut nya, pertengkaran antar salitina dan putri pun terjadi, suasana kelas yang awal nya tenang pun menjadi ribut karena pertengkaran itu
Ibu guru yang ada di sana mencoba melerai mereka namun terkena tamparan dari salitina, salitina yang terkejut pun berhenti tetapi kemarahan ibu guru itu tidak bisa di bendung, ibu guru itu pun menampar salitina sekuat tenaga sampai membuat kelas yang awal nya ribut menjadi hening
" Sali!! Ibu tahu kalau kamu itu orang yang egois. Tapi apa kamu tahu gimana perasaan ibu Salii, perasaan teman sekelas muu Sali, ibu sudah banyak bersabar untuk mu sali... Tapi sekarang tidak, ibu tidak akan membela mu lagi. Salitina dan putri pergi ke ruang BK SEKARANGG!! "
karena pertengkaran itu orang tua salitina dan putri pun di panggil, suasana di ruang bk pun menjadi ribut, orang tua putri menyalahkan orang tua salitina, orang tua salitina juga sebalik nya, tidak ada yang mau mengalah, satu sama lain terus saling menyalahkan, karena dari pihak keluarga mana pun tidak ada yang mau mengalah, pihak sekolah mengambil keputusan untuk mengambil jalur perdamaian, kedua belah pihak harus saling maaf memaafkan, pertengkaran itu pun berakhir dengan damai
Saat berada di rumah ibu salitina bergegas langsung ke kamar nya salitina, mengambil semua alat menggambar nya dan juga buku buku nya, di masukkan ke kotak besar, salitina yang melihatnya pun mencoba menghentikan ibu nya
Jangannn!!! Kenapa ibuu, kumohon jangan... Itu ku beli dengan uang ku sendiri, dan juga itu sangat berharga bagi ku ibuu....
"Sali... Apa kamu ini bodoh atau apa ha!? Karena buku ini lah kamu sering menggambar, setiapppp harii menggambar, bahkan di sekolah juga kamu masih menggambar, mulai sekarang ibu tidak mau melihat kamu menggambar lagi Sali!! Ingat itu! "
Ibu Sali selesai mengemasi semua buku dan juga alat menggambar salitina ke dalam kardus lalu pergi meninggalkan salitina yang sedang menangis memohon kepada ibunya untuk tidak mengambil alat gambar nya. Salitina pun menangis sejadi jadi nya selama berjam jam, setelah hampir 3 jam salitina menangis ia pun berdiri ke cermin.
Apa... Aku melakukan kesalahan?
Salitina yang sedang lelah karena tangisan nya, mulai berhalusinasi melihat diri nya sendiri dalam cermin yang bisa bicara
"Cobalah kamu pikirkan sendiri"
Aku memiliki banyak teman dulu.... Namun... Mereka menjauhi ku sekarang.. Mereka JAHAT!!
"Yakin mereka yang jahat? "
Apa maksud mu...? Maksud mu aku yang jahat gitu?? Aku kan tidak melakukan kesalahan apa pun pada mereka, aku hanya melakukan apa yang ku suka yaitu menggambar!!
"Lalu apa kamu merasa senang saat menggambar? "
..... Sepertinya tidak... Ada saat aku merasa senang namun lebih banyak aku kesepian saat menggambar.... Aku rindu saat saat aku bermain dengan teman teman ku....
"Aku rindu masa kecil ku"
Kilas balik masa kecil salitina saat baru mulai belajar menggambar, salitina bersama dengan teman teman nya berada di taman dan ingin bermain bersama namun salitina sedang sibuk menggambar
"Saaaaliiii~~~ kamu lagi ngapainnn, wahhhh gambaran mu bagus loh Salii, HEIII TEMAN TEMAN lihat dehh Sali sedang menggambar kita semua lohhh"
"Beneran kamu Jena? Mana mana aku mau lihat.... Wahh beneran dongg, eh... Tapi.. Bagus... Mung.. Kin"
"Tioo kamu gak boleh bilang gituu"
"Benar kata Rino kamu gak boleh gitu, Salii baik mau menggambar kita semua"
Terima kasih semua nya dan juga kamu chin, ini gambar pertama ku, tidakkkk akannn aku buang, ha... Ha... Ha.. Aku senang gambar pertama yang ku buat yaitu kalian
Teman teman salitina dan salitina tertawa bersama menikmati hari hari dengan penuh canda dan tawa, hari hari yang salitina rindukan dan sesali
Hiks~~ hiks~~ seharusnya aku tidak terobsesi dengan gambaran..., seharusnya aku lebih banyak menghabiskan waktu ku dengan mereka semua... Sekaranggg aku sangat merindukan mereka, hiks~~ hiks~~
Tok~~ tok~~
"Sali... Kamu ada di dalam? Kami datang untuk menjenguk mu"
Salitina dengan cepat dan tergesa gesa setelah mendengar suara yang sangat ia rindukan, berjalan dengan mengusap air matanya, ia membuka pintu dan rupanya teman teman masa kecil nya datang, Jena, Tio, Rino, chin mereka semua datang.
Teman teman.... Hiks~~ hiks~~ HUAAAA~~
salitina tidak bisa menahan emosi terharu nya saat teman teman nya datang untuk menemui nya setelah semua perbuatan buruk yang ia lakukan kepada teman teman nya, namun mereka masih tetap mengangap salitina sebagai teman nya
Hari hari salitina pun berubah, ia lebih aktif untuk bergaul dengan orang lain, dan juga meminta maaf kepada putri, guru nya, dan juga ibu nya. Dengan bantuan teman teman masa kecil nya salitina melupakan kebiasaan buruk nya di masa lalu dan mencoba lebih terbuka kepada lingkungan sekitar. Sekarang salitina tumbuh menjadi anak yang ceria, aktif, pintar, dan juga populer. Salitina sekarang sudah sukses membuat gambar animasi, pekerjaan yang ia dambakan dari dulu.
Amanat dari cerita ini adalah, kamu boleh berusaha belajar untuk masa depan yang kamu inginkan, tetapi jangan pernah lupakan kebahagiaan mu sendiri karena itu lebih penting dari apa pun.