Pada suatu hari,dibawah kedalaman laut tinggalah sebuah kerajaan yang tentram nama kerajaan itu adalah Skygarden. Kerajaan Skygarden memiliki bagian-bagiannya ada Skygarden Utara,Skygarden Timur Dan Barat.
Mereka semua tinggal di kerajaan Skygarden timur. Dimalam hari seluruh anggota kerjaan menikmati makan malam dengan hikmat,sapi panggang impor dari para manusia.
Percakapan pun dimulai dari anak bungsu Raja Drake dan Ratu Charlotte:
"Pa,Ma! Apa kita akan lakukan taruhan buat kakak pertama? menurutku itu terlalu lama untuk menemukannya,bagaimana lakukan saja perjodohan?"
Saran Putri Bungsu Sunny membuat Raja Drake berekspresi lain,Ratu Charlotte pun menjawabnya:
"Nak,Papa kamu tidak bisa mengatakan apa alasannya. yang jelas kamu berdoa yang terbaik untuk kakak kamu,Lily!"
'Mereke pikir Sunny masih kecil apa?' batinnya.
Sunny yang merasa sarannya tidak ada yang mendengar pun keluar terlebih dahulu dan meninggalkan hidangan yang setengah ia makan.
Malam semakin gelap,semua anggota telah tidur,Sunny menghampiri kamar kakak pertamanya,Lila. Sayup-sayup terdengar suara Sunnya yang membangunkan kakaknya untuk menghilangkan jejak dari kerajaan,ditengah upayanya Ibunya pun tiba,sehingga mengharuskannya untuk bersembunyi dibawah kolong kasur.
Charlotte hanya datang sebentar hanya mengantarkan baju gaun putih lalu pergi,Adik bungsu yang tak tahan pun menarik-narik tangan kakaknya sehingga terbangun dari tidurnya yang lelap itu:
"Kak ayo kita cabut!"
"Apa sih? Tiba-tiba banget cabut..." Lirih Lily setengah sadar dari raganya
Sunny yang bodo amatan pun mengambil gaun putih yang tengah digantung lalu dipegangnya bersamaan mengambil selimut Lily,alas kasur Lily dan mengikatnya di jaring-jaring jendela kamar,membuka sebagian jaring besi jendela menggunakan gunting kawat:
"Ayo kak kita cabut!" Teriak Sunny yang sudah setengah jalan kebawah
"Iya dek! Kakak juga gak mau jadi taruhan Raja Dan Ratu!" Bisik Lily dari kejauhan
Mereka pun turun bersama tanpa memikirkan jangka panjangnya. Di tengah upaya pelarian mereka mereka mengayunkan ekornya secepatnya hingga menuju permukaan lautan,untungnya tidak ada yang mengetahuinya,termasuk parajurit kerajaan.
Kesenangan itu hanyalah sesaat,tibalah mereka dipermukaan laut,Lily bercelatuk:
"Dek,kita tinggal dimana sementara ini? Jangan bilang gak ada ya!?"
"Oh iya ya...gimana kita tinggal di Skygarden Timur kalau gak tuh di Barat,kan kita saat ini berada di Utara!"
Lily yang geram pun memukul wajah Sunny pelan:
"Jangan ngaco kamu! Kita ke daratan aja pakai kekuatan kita yang tersisa!"
Karena tidak ada pilihan lain adiknya pun setuju,mereka menyebrangi lautan hingga tibalah di daratan. Di pagi harinya,mereka pun ditemukan pingsan di pinggiran pantai.
"Kak,bangun kak!"
Salah satu mereka pun terbangun,Sunny membangunkan kakaknya dengan mengoyakkan tubuhnya hingga terbangun. Orang-orang disekelilingnya tidak ada yang menawarkan bantuan hanya melihat-lihat saja.
"Apaan sih masa iya kita cuma dilihatin doang!" Keluh Sunny
"Mungkin gara-gara ekor kita kali...makanya gak ada yang berani nolongin kita!"
Lily pun mencoba berdiri dan berjalan meskipun langkah kakinya kaku saat berjalan. Mereka pun menolong satu sama lain berpegangan tangan agar rileks dalam berjalan.
Mereka yang patah dalam berjalan pun memutuskan untuk mengesot saja,di tengah mereka mengesot banyak orang di pinggir pantai menertawakan mereka:
"Hahaha,Dua anak payah itu mengesot!" Ejek salah seorang ibu-ibu yang duduk santai beralaskan karpet di pinggir pantai
Sementara ada dua orang pemuda yang mengejeknya pun begitu juga:
"Gob*** banget,udah dikasih tuhan kaki malah ngesot,wkwk!"
"Iya Bj**!" Ucap salah seorang pemuda yang mengiyakan kata temannya itu.
Sepanjang mereka mengesot,Lily Dan Sunny ditertawakan mereka,sehingga ada seorang wanita paruh baya memberhentikan mereka mengesot:
"Nak,mengapa kalian mengesot? ayo,naiklah diatas gerobak ku,akan ku tunjukkan dimana rumah ku!" Ajak seorang ibu dengan nada bicara khasnya itu
Lily Dan Sunny hanya terdiam sejenak dan menyetujui permintaan wanita paruh baya itu. Mereka langsung saja dibawa dengan gerobak menuju ke rumah wanita itu,sepanjang jalan Lily Dan Sunny mencoba menanyakan kepada wanita itu siapa namanya,namun mereka diacuhkan.
Sesampainya di rumah wanita itu,tiba-tiba saja rumah kayu itu berubah menjadi sebuah istana,ia pun berkata:
"Nak,aku ibu kandung kalian! Selama kalian tinggal dibawah laut saya kepikiran banget soal kalian. Gimana tinggal disana? seru gak?"
Ternyata yang membuat mereka lebih shok,wanita paruh baya itu ibunya,Cecilia namanya. Lily Dan Sunny memang ingin bertemu dengan ibu kandungnya sendiri,sebab selama tinggal dirumah ibu tirinya lah yang menyarankan kepada ayahnya bahwa Lily akan dilakukan perjodohan tanpa keinginannya sendiri.
Tak lupa Lily menceritakan apa yang terjadi selama di kerajaan Skygarden Timur itu,alangkah terkejutnya Cecilia bahwa putra-putrinya disuruh-suruh membersihkan kerajaan tanpa bantuan pembantu-
pembantunya.
Selama ini,Lily Dan Sunny diperlakukan bagaikan pembantu,padahal mereka sendiri seorang putri kerajaan,apalagi Lily yang harus meneruskan tahta ayahnya sebagai Ratu Kerajaan.
Karena sudah tau kejahatan mama tiri mereka,Cecilia,Lily,Dan Sunny pun mendiskusikan tentang bagaimana cara mereka kembali ke kerajaan dan mengusir mama tirinya itu.
Besoknya,Cecillia pun kembali dengan memakai pernak-pernik khas Ratu Kerajaan bawah laut,begitupun dengan Lily Dan Sunny,mereka memakai pakaian seperti putri kerajaan.
Hari ini memanglah penobatan Ratu baru, Charlotte pun datang dengan gaunnya yang begitu indah dengan segala pernak-pernik berlian khas. Semua bertepuk tangan dan bersorak gembira karena hari ini Charlotte pun akhirnya menjadi seorang ratu.
Namun,ditengah pemasangan mahkota,Sang Raja pun amat terkejut melihat istrinya masih hidup dan membawa kedua putrinya menuju kerajaan:
"Bagaimana bisa kau masih hidup!?"
Cecilia pun tersenyum miring lalu mengambil mahkota Ratu itu dan dipasangkan ke Lily,Tak terima,Charlotte pun hendak menampar wajah Lily namun sempat dihadang Sunny:
"Apa salah kakak ku!? mengapa kau setega ini membohongi warga kerajaan!? ini kerajaan lho bukan lingkungan RT!"
Takut mengacau,Sang Raja pun memanggil prajurit-prajurit nya menghadang Charlotte mengusir dari kerajaan dan mendorongnya keluar.
Penobatan pun dilakukan oleh Lily,namun ia tak egois dan menyerahkan kembali mahkota itu dan berkata:
"Aku belum pantas dengan tahta ini,Bu! Calon Rajanya saja belum ada!"
"Ibu tau nak,tapi ibu nggak sanggup...ibu-"
Air mata pun mengalir membasahi pipi Cecilia,dengan lembut Lily pun menyeka air matanya dan berkata:
"Raja dan Ratu,bukan Raja dan anaknya!" Jelas Lily yang penuh makna.
TAMAT