Kisah ku tak selalu mulus seperti banyak yang orang perbincangan,di sepanjang jalan yang ku lewati hanya sebait cerita bisa ku ungkapkan.
Jenaka demi jenaka yang ku hadapi seperti ejekan banyak orang yang sesaat mengenal diriku baik ku tidak lagi di lihat, hanya tentang salah di masa yang sudah lewat bahkan rasa hidup tidak lagi sama seperti dulu ketika belum terjadi masalah,pikiran ku sendiri berusaha membawa hati jauh lebih baik berubah, bahkan sampai di titik jenuh aku masih berharap tiang penopang itu nyata ada.
Alur pun tak bisa ku elak dari Sang Pencipta, entah mau berlabu dimana kapal ku berlayar.
Rindu senada angin merombak menghancurkan kisah nyata yang di bangun, berteman sepi sunyi rindu itu selalu hadir dalam waktu.
Matahari tak lagi hangat untuk jiwa ini, Air hujan pun tak lagi dingin di rasakan, berkala sang waktu terus berputar mengguling kan banyak cerita tapi tidak tentang yang ku rindukan.
Langit cerah lagi bisa ku lukis segala macam tentang kisah. Senja, aku selalu merindukan riung hangat jingga kemerahan sampai bulan datang menerangi langit mu. Aku masih disini memeluk diri ku sendiri membayar karma hidup atas kisah yang pernah ku jalani.
Angin menampar tubuh mengingatkan kala waktu itu harapan masih lapang, selalu ku peluk diriku sendiri tanpa rasa yang sama seperti dulu.
Hari esok menuntut ku untuk jauh lebih baik, tapi kenapa hari selalu mengingat akan salah ku dahulu tidak melihat perjuangan ku untuk mengubah, jika ada satu permintaan yang bisa di kabulkan aku akan meminta untuk kembali dan mengubah semua akupun tidak akan datang di waktu itu dengan salah mengambil langkah.
Oh... Semesta, sayangi mereka seperti aku menyayangi mereka, berilah cinta dan hangat untuk mereka seperti aku mencintai mereka, jikapun aku harus pergi ijinkan aku pergi dengan layak penuh kasih cinta tanpa kesepian.
Relung pelung batin ku masih ada banyak tentang nya walau hanya sesaat(21/8).
aku berjanji jika nanti dia kembali aku akan menjadi insan yang lebih baik, belajar menjadi apa yang di inginkan.
Andai aku harus pergi berikan memory tentang ku bahwa aku tidak pernah padam 26/6) secarik kertas tak mampu mengusir pena di atas nya, dalam setiap doa ku,aku hanya bisa berkata Tuhan pemilik alam semesta terima kasih Engkau hadirkan sosok terbaik dalam hidup ku yang hina, aku bernaung dalam hidup penuh rindu ku percayakan kebahagian nya pada mu.