Di saat hati ini hancur, Banyak dari mereka ingin mendekatiku, hatiku sedang terombang-ambing di dalam kegelapan, sedangkan hatiku membutuhkan sebuah Cahaya yang bisa membuatku keluar dari kegelapan, seandainya ada satu cahaya yang bisa membuatku bangkit, aku pasti akan memilihnya dan tidak akan menerima cahaya lain.
Sebuah cahaya yang bisa membuatku menjadi bahagia, serta cahaya yang tidak pernah sekalipun mengabaikanku, saat ini ada satu cahaya yang ingin mendekatiku, tetapi entah kenapa dia semakin menjauh, tetapi aku akan berjuang ingin menggapainya.
Sebab cahaya hatiku tidak pernah mau menerangi hidupku, dia senang sekali mengabaikanku, bahkan menolakku dan pergi berlalu, diriku dianggapnya seperti sampah yang layak di buang di dalam kegelapan.
Jika teringat wanita yang pernah baik kepadaku, selama ini hanya ada dua, mereka bernama Baiti dan Hani. Biti pernah menolongku dan kata-katanya sangat menyentuh hatiku, tetapi yang bisa membuatku ingin memilikinya, kegigihan Dia saat mau menolongku, aku berharap di menyerah saat aku menolak pertolongannya, tetapi dia masih sabar menungguku, dari sini hatiku perlahan-lahan menyukainya, dan tidak ingin aku lepas sampai kapan pun, tetapi hatiku telah di abaikan olehnya, hingga membuat hatiku perlahan-lahan mulai memudar.
Hani wanita baik yang pernah mendekatiku tanpa malu-malu, dia duduk sangat dekat denganku tanpa malu di lihat banyak orang, dia bercerita panjang lebar tentang masa lalu, sedangkan ada yang membuatku salting, dia membantuku di area produksi, dia membantuku dalam hal Peking barang dari awal sampai akhir.
Entah mereka berdua apa bisa menjadi cahaya hatiku, ataukah wanita lain yang membuatku penasaran. Untuk saat ini aku sangat membutuhkan cahaya, sebuah cahaya yang bisa membawaku untuk melangkah bersama.