PUTRI
Masa- masa sekolah SMA adalah masa di mana sangat menyenangkan. Banyak hal yang menggembirakan yang terjadi. Mulai dari pertemanan, cinta monyet, musuh bebuyutan, bahkan hal- hal baru yang di rasakan oleh anak anak seumuran ku.
Nama ku putri, nama lengkap ku putri Kania Suhendro. Aku kelas 2 SMA. Jurusan IPA. Aku anak yang cukup terkenal di kelas ku, karena aku anak yang aktif dalam berorganisasi. Namun karakterku cukup cuek dan pendiam sebenarnya. Aku memiliki 4 sahabat. Dari kelas 1 sampai sekarang kita berada di kelas 2 SMA mereka menjadi kawan paling dekat dengan ku. Ada Dwi, Nita, Kania, dan Aisyah. Kemana pun kami pergi selalu sama-sama.
Karakter kami berbeda-beda sebenarnya tapi itulah arti perbedaan bisa saling melengkapi. Aku kenalkan ya satu persatu teman ku.
Pertama, namanya Dwi. Dia anak tunggal untuk perihal tugas komputer Dwi paling jago. Orang nya cukup heboh, muka nya agak judes kalo gak kenal. Tapi asli nya baik banget. Meskipun dia paling kecil usia dengan yang lain cuman berbeda 1 tahun. Tapi terkadang dia malah dewasa di waktu- waktu tertentu.
Ke dua bernama Nita, Nita anak yang super aktif. Semua orang mengenal nya bahkan dia anak yang terkenal di sekolah. Orang nya asik dan mudah bergaul pantas kalo Nita menjadi populer. Selain pintar bergaul, dan asik di ajak ngobrol nita juga memiliki paras yang cantik tapi terkadang ceroboh.
Ke tiga nama nya Kania. Badan dia tinggi tapi usia nya lebih muda dari ku. Dia menyukai olahraga dan karate. Anaknya tomboi abis sih si Kania ini. Dia gak suka melihat orang sekitar nya di bully. Hawa nya suka pengen langsung nonjok orang yang ngebuli. Ya itulah Kania.
Terakhir temanku bernama aisyah. Dari namanya sudah jelas bahwa orang nya pasti alim, dan agamis. Yap betul, Aisyah itu di didik dari keluarga yang kental sekali dengan agama. Ia menggunakan jilbab dan aisyah ini orang yang bertutur kata lembut. Menjadi penceramah dadakan alias jadi ibu Hajah dadakan ketika salah satu dari kami melakukan kesalahan. Aisyah suka memasak, dia suka membawa masakan yang di bikin di rumah untuk kita coba. Mungkin ketika lulus sekolah nanti aisyah mau buka warung nasi mungkin.
Kami berteman tidak memilih-milih sebenarnya tapi karena kita selalu bersama- sama kemana-mana kami selalu di anggap sebuah GENG di sekolah. Dan anak- anak di sekolah selalu menganggap bahwa aku ketua geng mereka. Padahal aslinya kita gak pernah menjuluki diri kita adalah geng. Tapi itulah yang mereka lihat.
Masa sekolah menjadi lebih indah dengan adanya mereka. Waktu terlewatkan dengan banyak kenangan di dalam nya. Dan ini menjadi cerita ku di masa sekolah yang tidak akan pernah terlupakan. Memiliki sahabat yang selalu ada saat suka dan duka, selalu ada saat kita lupa mengerjakan PR, selalu ada saat kita bahagia, selalu ada saat kita jatuh cinta, bahkan saat kita sedang patah hati pun mereka akan memberi semangat pada kita.
Sahabat yang benar- benar tulus itu sulit di dapat, dan aku beruntung memiliki mereka.
Di balik persahabatan ini aku juga memiliki musuh yang sangat tidak aku sukai.
Wili, ya itulah namanya. Wili ini sebenarnya memiliki paras yang cukup menarik bisa dibilang paling tampan di antara murid laki-laki lainnya. Badannya tinggi ideal, rambut nya seperti oppa- oppa korea. Hampir semua murid wanita di sekolah ku mengagumi dia. Ya karna menurut mereka Wili ini ganteng luar biasa. Tapi aku tidak menyukai Wili, menurut ku dia orang yang paling jahil sedunia, anaknya pecicilan, selalu menjahili ku. Mulai dengan menyembunyikan tas ku, terkadang merebut benda yang sedang aku gunakan. Dan keusilan-keusilan lainnya.
Teman teman ku selalu bilang aku dan Wili sepeti kucing dan anjing, jika bertemu kita selalu saja bertengkar. Hal- hal konyol yang dia lakukan terkadang membuat ku kesal. Dari kami kelas 1 sampai sekarang kami tidak pernah akur sama sekali.
Ya itulah karakter orang orang di sekeliling ku. Mau tau kisah ku seperti apa?
lanjutin ya bacanya di bab selanjutnya 😁