Sahara, gadis berusia 19 tahun, berdiri di atas bukit pasir yang menjulang tinggi. Matanya memandang ke arah cakrawala, di mana padang pasir yang luas dan tak berujung terbentang. Angin kencang bertiup, mengangkat rambutnya yang panjang dan hitam, serta gaun putih yang longgar yang ia kenakan.
Sahara lahir dan dibesarkan di sebuah oasis kecil di tengah padang pasir. Ia selalu merasa terpanggil oleh keindahan dan kekuatan alam yang ada di sekitarnya. Sebagai seorang anak, ia sering menghabiskan waktu bermain di padang pasir, mengeksplorasi bukit pasir, dan mengamati bintang-bintang di malam hari.
Namun, Sahara juga merasa terjebak dalam kehidupan yang monoton di oasis. Ia merasa ingin melihat dunia yang lebih luas, ingin merasakan petualangan dan kebebasan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk meninggalkan oasis dan berjalan ke arah cakrawala, tanpa tujuan yang jelas.
Sahara berjalan selama berjam-jam, menghadapi terik matahari dan angin kencang. Ia merasa lelah dan haus, namun ia tidak mau berhenti. Ia terus berjalan, didorong oleh rasa ingin tahu dan keinginan untuk menemukan sesuatu yang baru.
Akhirnya, setelah berjalan selama berhari-hari, Sahara melihat sesuatu di kejauhan. Ia melihat sebuah kota kecil yang terletak di tepi sebuah danau. Kota itu terlihat sangat indah, dengan bangunan-bangunan yang berwarna-warni dan taman-taman yang hijau.
Sahara merasa sangat gembira dan lega. Ia merasa telah menemukan sesuatu yang baru dan menarik. Ia berjalan menuju kota itu, dengan hati yang penuh harapan dan keinginan untuk mengeksplorasi tempat baru itu.
Dan begitulah, Sahara memulai petualangannya yang baru di kota kecil itu. Ia menemukan teman-teman baru, mengalami kejadian-kejadian menarik, dan belajar banyak hal tentang dirinya sendiri dan tentang dunia yang ada di sekitarnya.
THE END