Di puncak Gunung Es Terakhir, di negeri yang selalu diselimuti salju abadi, hiduplah seorang putri bernama Airis. Airis bukanlah putri biasa. Rambutnya seputih salju, matanya biru seperti langit musim dingin, dan kulitnya seputih bulan purnama. Ia memiliki kekuatan magis yang langka: ia bisa berkomunikasi dengan makhluk-makhluk es dan mengendalikan salju.
Suatu hari, saat Airis sedang bermain di dekat tebing es yang curam, ia mendengar suara yang aneh, seperti ratapan yang menyayat hati. Ia mendekati sumber suara dan menemukan seekor naga es yang terluka parah. Naga itu besar dan kuat, sisiknya berkilauan seperti kristal, namun ia terbaring lemah, sayapnya patah.
"Siapa kamu?" tanya Airis, suaranya lembut.
"Aku adalah Boreas, Naga Es Terakhir," jawab naga itu, suaranya lemah. "Aku terluka parah dalam pertempuran melawan Shadow Witch."
"Shadow Witch?" tanya Airis, mengerutkan kening. "Siapa dia?"
"Dia adalah penyihir jahat yang ingin menguasai seluruh negeri ini," jawab Boreas. "Dia memiliki kekuatan gelap yang mampu menghancurkan segalanya."
"Aku akan membantumu," kata Airis, tekad terpancar dari matanya. "Namaku Airis."
Airis menggunakan kekuatan magisnya untuk menyembuhkan luka Boreas. Ia menciptakan salju yang lembut dan menenangkan, dan es yang dingin untuk mengurangi rasa sakit. Lama-kelamaan, Boreas mulai pulih.
"Terima kasih, Airis," kata Boreas. "Kau telah menyelamatkan hidupku."
"Aku ingin mengalahkan Shadow Witch," kata Airis. "Bisakah kau membantuku?"
"Aku akan membantumu," jawab Boreas. "Tapi kau harus berhati-hati. Shadow Witch sangat kuat. Perjalanannya akan berbahaya dan panjang."
Perjalanan Airis dan Boreas dimulai. Mereka melewati hutan yang selalu diselimuti salju, menyeberangi sungai yang membeku, dan mendaki gunung yang menjulang tinggi. Mereka bertemu dengan berbagai makhluk, baik yang ramah maupun yang berbahaya. Sepanjang perjalanan, Airis sering berdialog dengan Boreas, bertanya tentang Shadow Witch, tentang kekuatannya, dan tentang cara mengalahkannya. Boreas, dengan bijaknya, memberikan petunjuk dan nasihat.
Suatu hari, mereka bertemu dengan seorang penyihir tua bernama Elara. Elara memiliki kekuatan sihir yang hebat, dan ia bersedia membantu Airis dan Boreas.
"Shadow Witch memiliki kekuatan yang sangat besar," kata Elara. "Untuk mengalahkannya, kau membutuhkan tiga artefak magis: Pedang Es, Perisai Salju, dan Mahkota Bintang."
"Di mana kita bisa menemukan artefak-artefak itu?" tanya Airis.
"Pedang Es tersembunyi di Gua Es Terdalam," jawab Elara. "Perisai Salju berada di tangan Raja Frost, dan Mahkota Bintang dijaga oleh Phoenix Es. Perjalanan untuk mendapatkannya akan sangat sulit. Kalian harus bersiap menghadapi banyak tantangan."
Perjalanan mereka semakin menantang. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan dan musuh. Mereka harus melawan monster salju, menghindari jebakan es, dan memecahkan teka-teki magis. Airis, dengan kecerdasannya, sering menemukan solusi untuk teka-teki tersebut. Boreas, dengan kekuatannya, melindungi Airis dari serangan musuh. Dan Elara, dengan sihirnya, membantu mereka mengatasi berbagai rintangan.
Setelah melewati berbagai rintangan, mereka akhirnya menemukan ketiga artefak magis tersebut. Airis memegang Pedang Es, yang berkilauan seperti kristal, Boreas memegang Perisai Salju, yang mampu menangkis serangan apa pun, dan Elara mengenakan Mahkota Bintang, yang memberikan kekuatan sihir yang luar biasa.
Mereka menghadapi Shadow Witch dalam pertempuran yang sangat sengit. Shadow Witch memiliki kekuatan gelap yang sangat besar, namun Airis, Boreas, dan Elara berhasil mengalahkannya dengan kerjasama tim yang solid dan kekuatan magis mereka yang terpadu.
"Kita menang!" teriak Airis, gembira.
"Terima kasih, Airis," kata Boreas. "Kau telah menyelamatkan negeri ini."
"Kita melakukannya bersama," kata Airis, tersenyum.
Airis menjadi pahlawan negeri itu. Ia memerintah dengan bijaksana dan adil, membawa kedamaian dan kemakmuran bagi seluruh negeri. Ia dan Boreas menjadi sahabat selamanya, dan mereka sering bermain bersama di puncak Gunung Es terakhir.
________________________________________
HAI TEMAN-TEMAN INI CERPEN PERTAMAKU MAAF BANGET YA KALAU JELEK TERUS KALAU CERITANYA SEDIKIT MAAF BANGET YAHHH SOALNYA AKU JUGA BARU OETAMA KALI BIKIN😁😁
"SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA.... "