Hts.. Kata populer yang melayang dalam kehidupan seorang Caca Alicia.
Caca tak pernah menyangka jika dirinya akan terjebak dalam "Hubungan Tanpa Status" itu.
Dan siapa sangka, lelaki yang bersamanya kala itu tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar.
***
"Sayang.." panggil Caca dengan lembutnya.
"Iya sayang? Kenapa? " tanya Alvin
"Kita HTS..? "
"Iya sayang, memangnya ada apa? " tanya Alvin balik.
"Eumm... Aku takut ada rasa yang lebih" ucap Caca
Alvin tersenyum. Ditatapnya wajah indah kekasih HTS nya itu.
"Ingin lebih,, aku bisa, tapi aku sibuk bekerja sayang"
"Hehe.. Gapapa sayang" ucap Caca.
***
Hari-hari Caca dan Alvin semakin dekat layaknya kekasih yang sebenarnya.
Namun siapa yang menyangka?
Pada suatu hari itu...
***
"Sayang aku kerja dulu ya.. Kamu jaga diri disana" tulis Alvin dalam pesan singkatnya untuk Caca.
Caca tersenyum melihat pesan tersebut.
"Iya sayang.. Kamu juga" balas Caca
"Pasti sayang.. Dahhh.. I love you sayangg"
"I love you to "
***
Malam telah tiba, Alvin tak kunjung memberi kabar. Caca berfikir positif, mungkin Alvin kelelahan hingga tak memberi kabar malam itu.
Namun jauh dari bayangan Caca, Sejak saat itu juga Alvin tak pernah lagi memberi kabar.
Sakit? Jelas terlihat hancurnya Caca, tapi ia tak bisa apa-apa, hubungannya hanya sebatas "HTS". tak ada yang bisa dia harao dalam hubungan "HTS" tsb.
***
Caca mencoba ikhlas dan melupakan Alvin.
Menjelang tahun baru, Caca menemukan seseorang yang mengajaknya ke jenjang yang serius.
"Lo beneran mau serius? " tanya Caca memastikan.
"Iya gue serius" sahut laki-laki itu.
"Reza.. Tapi kita masih sekolah" ujar Caca
"Iya Ca, gue paham, tapi gue mau ngikat lo secara pribadi, kelak lo udh lulus baru kita nikah" sahut Reza
Caca teringat kata-kata sang mamah.
"Ca.. Kalau ada yang mau serius sama kamu, suruh dia datang kerumah " pesannya kepada Caca.
"Hmmm.. Iya mah"
Reza dan Caca sepakat akan menjumpakan keluarga mereka.
Keesokan harinya, saat Caca terbangun tiur, Caca terfikir bahwa pertemuan itu terlalu cepat sedangkan orang tuanya tak berada dirumah.
Caca pun gegas memberi tau kepada Reza agar pertemuan di tunda.
"Za.. Maaf ya, bukan aku mau apa.. Tapi aku disini mikir Za, kamu tau hari ini orang tuaku datang dari luar kota, kalau kamu datang hari ini juga aku yakin mereka gak bakal bisa berfikir jernih" Ucap Caca mencoba memberi pengertian.
Namun siapa sangka, ternyata permintaan Caca itu di cap buruk oleh keluarga Reza hanya karna menunda pertemuan.
"Maksud kamu apa Za?! Aku disini juga Mikir Za, kalau keadaan mereka yamg lelah begitu apa mereka bisa berfikir jernih?! Lagipula kita masih sekolh Za" ujar Caca
"Terserah"
Degh.
2 hari berlalu.
"Sayang kamu kenapa cuek begitu sih? " tanya Caca
"Gak papa Ca"
~~
"Za! "
"Iya? "
"Aku gak maksud apa-apa.. Kita masih sekolah, apa enggak luluskan dulu sekolah kita? " tanya Caca
"Mau kamu tu apa sih Ca?! Kamu kira waktu kami tunda pertemuan kemarin itu diterima baik keluarga aku? Mereka kecewa Ca sama kamu! "
-Degh!
"Ke-kecewa?... "
"Iya! Kecewa! "
"He.. Mereka kecewa? Kalau kamu bilang begitu, aku lebih kecewa! Itu artinya keluarga kamu yang gak memahami keadaan keluarga aku Za.. Kamu pikir Za-"
"Cukup Ca! Aku paham "
"Kamu paham, tapi keluarga kamu yang gak paham"
***
Perjanjian yang sudah direncanakan pupus detik itu juga. Reza sudah menggoreskan luka teramat dalam yang di alami Caca.
Caca mati rasa, ia tak kenal apa itu cinta.
Namun percayalah, Rasa yang menghilang itu kembali.
Di satu sisi, ada seseorang yang tulus menguatkan Caca.
Dia mencoba menghiburnya hingga Caca hanya nyaman bertukar pesan kepada orang itu. Jarak memisahkan mereka, namun komunikasi tetap berjalan lancar.
Dan sungguh tak pernah terbayangkan oleh Caca bahwa dia akan jatuh cinta kepada Exi, laki-laki yang sempat mendukung kisah Caca dan Reza.
Ketika tau sahabat virtualnya pupus, Exi selaku teman dekat pun menguatkan Caca dengan segala bujuk rayunya agar Caca tak tenggelam dalam kesedihan yang dalam.
Pertemanan singkat antara Caca dan Exi ternyata membuahkan kisah unik.
Diam-diam keduanya menyimpan rasa namun gengsi untuk mengungkap.
***
"Ca.. Gue serius nanya, kisah cinta lo sekarang gimana? " tanya Exi
"Ya gak gimana-gimana deh Xi.. Gue mati rasa gini gimana caranya gue jatuh cinta lagi coba? " sahut Caca
"Lo boleh sedih Ca, tapi lo jangan terlalu larut, kasin diri lo kalo kayak gitu terus" ujar Exi
"Hehe.. Enggak kok Xi"
"Tapi jujur.. Gue nyaman sama seseorang" ucap Caca tiba-tiba.
"Ha? siapa tuh? Asekk kawan baik gue akhirnya gak galau lagi, udh bahagia, gak sedih lagi, beruntung bet tu orang" ujar Exi.
"Jelas lah"
"Kalau boleh tau siapa cowoknya? " tanya Exi
"Gaperlu nanya, padahal tiap malam juga chattan" sahutan Caca membuat Exi berdebar, tiada lain yang ia chat bealam-malam selama ini tepat menyukainya.
Dengan segala keberaniannya, Exi pun mengungkapkan rasa kepada Caca.
Keduanya menjalin hubungan dan Caca benar-benar di cintai hebat oleh Exi.
Bahkan ketika Caca lupa memberi kabar bahwa ia tertidur pun Exi dengan sabarnya menunggu hingga pukul 1 malam.
Kebahagiaan menyelimuti keduanya, mereka sama-sama beruntung dapat di cintai dan mencintai... Saling menghargai satu sama lain, saling menjaga hati dengan jarak yang jauh itu.
Semoga bahagia selalu Exi dan Caca
-end. Trims