Ketimpangan yang di mulai dari apa yang sebenarnya tidak bisa di dapat tetapi hasrat mendapatkannya tak pernah padam adalah sifat alami manusia.
Sebagai sesuatu yang memiliki emosi manusia terkadang enggan menyadari apa yang sebenarnya paling berharga dan di miliki.
Banyak hal yang selalu berubah-ubah.
Manusia memulai dengan berburu berpindah ke mana saja selagi tempat itu memiliki banyak makanan,
seiring berkembangnya pola pikir manusia semua itu mulai berubah, manusia mulai menemukan sesuatu yang bisa di kembangkan dan tak harus berpindah terus menerus.
Mereka mulai bertani, lalu berkembang ke industri dan sebagainya sampai saat ini menjadi manusia modern.
Hidup terus berjalan dengan cepat tanpa di sadari seiring bertambahnya umur.
sewaktu kecil, disaat bermain sembari belajar, kita semakin banyak menemukan sesuatu dan belajar darinya maka semakin lama waktu yang kita rasakan.
Tetapi semua berangsur-angsur berubah, semakin banyak kita tau dan terbiasa maka semakin bosan dan waktu berjalan dengan cepat, dan tanpa di sadari kita kehilangan banyak hal.
Banyak di antara kita lupa akan sesuatu yang kita miliki sekarang dan hanya berfokus kepada apa yang kita inginkan,
Dunia tidak bekerja secara demikian apa yang menurut anda mungkin baik sebenernya tidak benar-benar baik .
Manusia kehilangan banyak hal dan kehidupan terus berjalan, berjalan bersama apa yang anda ingin kan dan apa yang ingin anda raih semua menjadi sesuatu yang di junjung tinggi.
Saat anda melihat nya dari arah yang berbeda mungkin ada sebagian yang melihat bahwa itu tak seperti menikmati hidup "hidup ini sebentar jadi kenapa tidak menikmatinya".
Seseorang dari sudut pandang berbeda mungkin berfikir "bagaimana cara nya menikmati hidup jika kita tidak bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan".
tidak ada yang salah dari itu semua, setiap orang hidup dengan jalan dan pandangan yang mereka inginkan. Tidak ada yang salah tak ada yang benar hidup tidak sesimpel pendidikan formal, barang kali itu pandangan saya.
Disaat membaca banyak buku, novel, karya tulis ilmiah dan sebagainya, anda mungkin menyadari bahwa hidup tak sesimpel yang anda pikirkan. Semua orang berjalan bersama apa yang ingin mereka bawa, setiap orang melihat dunia dari apa yang mereka alami, rasakan, dan jalani, setiap orang punya cerita dan alasan kuat kenapa mereka memilih nya.
Saya sangat tidak suka saat di banding-bandingkan, karena tak semua orang sama semua berjalan bersama emosi, kenangan, dan cobaa nya masing masing.
Dari dulu mungkin demikian,
dan di saat semua berubah mungkin satu hal yang tak pernah berubah adalah emosi dalam diri manusia,
Sesuatu yang dari dulu sama, sedih, senang, rasa ingin, hasrat, semua seolah membawa dunia berjalan bersama nya.
Peter Thiel menulis "yang membuat dunia berjalan bukanlah keserakahan melainkan rasa ingin bersaing"
Saat seseorang ingin lebih baik dari yang lainnya sesuatu itu seperti balas dendam yang tak ada habisnya, seperti mengirim pesan kepada orang yang di cintai "tidak mau berhenti", saya menyadari banyak makna dalam setiap buku dan setiap kisah.
Di era modern saat ini persaingan begitu ketat sebuah perusahaan harus lebih baik dari perusahaan lainnya agar bisa bertahan, semua menciptakan sesuatu yang hebat dan dari situ lah inovasi yang lebih menakjubkan terlahir sesuatu yang memudahkan manusia sampai bahkan menggantikannya.
Semua ada karna sebuah alasan "anda akan jadi apa yang anda pikirkan"
Lingkungan mempengaruhi pola pikir dan pergaulan, akan tetapi selama seseorang memiliki pendirian yang tinggi tidak akan terbawa arus .
Antara suka dan ingin
Suatu kebiasaan di pengaruhi oleh banyak hal, dan hal yang membuatnya menjadi kebiasaan sering kali berawal dari keinginan atau gairah saat melakukannya.
Sesuatu itu terus berulang dan menjadikan nya identitas James clear dalam bukunya atomic habit membahas nya lebih lengkap namun saya tidak akan membahasnya di sini, saya hanya akan bercerita sedikit tentang sesuatu yang lain yang mungkin bisa menjadi pelajaran.
Anda bisa memilihnya di awal apakah anda ingin mencoba dan terus terjebak di dalamnya atau tak ingin mengenal apalagi mencobanya sama sekali .
Saya pernah hampir menjadi pecandu rokok dah yang membuatnya buruk adalah saya masi berusia 13-14 tahun dan sekarang saya sadar bahwa itu bukan karena saya suka melainkan kan ingin, saya tidak benar-benar menikmatinya
Namun gairah muncul setiap kali mencobanya dan setiap saat terasa seperti di Lantik menjadi perwira akademi angkatan udara
"Keren"
dan yang benar-benar menarik adalah saya berhenti karena teman dan satu tujuan.