Bukan cerita cinta, bukan juga cerita tentang persahabatan ataupun teman. Ini hanya Cerpen Analog yang bercerita tentang Aku, dan perasaanku.
Hai, aku bukan lah dari keluarga yang kaya, aku juga bukan dari keluarga yang harmonis. kami masih memiliki kedua orang tua, namun sayang aku tidak merasakan keharmonisan tersebut dalam rumah.
Ayah, Ibu, Aku rindu. Aku rindu dengan suasana rumah yang didalam nya hanya ada kita, tanpa pertengkaran, tanpa suara barang barang pecah, tanpa suara teriakan ketakutan. Setiap hari aku hanya mendengar kalimat yang saling menjelekkan satu sama lain.
Aku melihat keluar kamar, mengintip di celah pintu kamarku. Dilihatnya ada ayah, dan ibu yang lagi lagi sedang bertengkar.
"Dadaku sesak, aku tidak dapat menangis saat ini juga," ucapku menahan semua rasa sakit di dadaku.
Semua nya terlihat kacau, ketika ayah meninggalkan kami semua.
Menjalani kehidupan keseharianku yang penuh kepalsuan, dengan senyum, dan bahagia yang tidak ada artinya.
"Lihat saja mataku, apakah ada kehidupan lagi didiriku?" Ucapku kepada diri sendiri saat bercermin.
Terkadang aku selalu melihat diriku saat bercermin, dan berbicara seolah olah ada orang yang dapat mendengarkan keluh kesahku.
Putus harapan ketika mendengar perceraian telah tiba, ternyata aku sudah di fase dapat menerima takdir terhadap keluargaku, yang ternyata aku tidak dapat merasakan keharmonisan dan rumah bagi tempatku pulang.
"Tidak, ini bukan lah suatu akhir bagiku," ucapku
Ayah, ibu, dapatkah kalian sadari bahwa anakmu lah yang menyimpan banyak luka ketika mendengar pertengkaran kalian?
Kalian lah yang seharusnya menjadi tempat pulang bagi anak kalian. Namun, justru malah menjadi tempat yang tidak diinginkan olehnya.
Ayah, ibu, Aku menangis setiap saat ketika mengingat semua yang terjadi. Dadaku terasa sesak, nafasku tidak beraturan, kehidupanku berubah.
Ayah, ibu, sungguh aku menyayangi kalian, kalian adalah bunga abadi untukku. Jagalah diri kalian, agar kita dapat merasakan arti kebahagian dari kehidupan yang sudah kalian hancurkan.
Tetaplah saling mengenal dan menyayangi, dari aku yang akan terus menyayangi kalian.
Nb : Hanya sekedar menulis, bukan tentang siapa siapa. Terimakasih☺️💓