Victory keluar dari MArkas dan langsung mengedarai montornya dengan kecepatan yang di atas rata-rata ia menuju sebuah telaga yang jarang ada orang ia mengamati banyaknya hewan dan ikan yang masih asri.
"Maaf Vory terlalu keras pada kakak ,aku ingin kakak jadi seorang pemuda yang baik tidak main wanita kak.......dan Vory nggak mau kakak seperti kak Elang Vory mau kakak bahagia tanpa ada luka tidak seperti kak Elang yang sakit hati karena Viola kak."
ucap Victory sendu menatap Telaga itu.
Siapa sangka ada seorang lelaki yang ada di di atas pohon dia merasa terganggu dengan Victory.
"Hadeh siapa sih gue kesini mau cari kebebasan malah denger orang curhat"pemuda itu melihat ke bawah ia kagum dengan Wajah Victory ia menatap lekat.
Bug
Suara yan̈g sama seperti barang yang jatuh.
Victory bodo amat sampai ada suara seseorang "hai"
Cukup bisa membuat Victory waspada ia berbalik langsung melayang kan bogem,namun bisa di tangkis oleh pemuda itu.
"Stop gue bukan musuh lo"
"Bukan urusan gue"
"Hem ok "
"Siapa lo dan kenapa di sini"
"Bukan urusan lo lah "
"Urusan gue karena gue yakin lo udah denger semua yang gue ucap"
"Nggak"
"Bohong"
"Apa buktinya?"
"Ok ....kalau lo bohong lo akan sial kali ini hem ati ati biasanya ucapan gue nggak mleset bay"ucap Victory .
"Aneh"
'Semoga dia baik-baik saja dan tidak benar dengan yang ku lihat di masa depan.Nggak mungkin aku mengikuti dia'batin Victory yang merasa iba.
Bruummmmm
Suara montor Victory memecah keheningan malam Victory akan kembali kerumah Orion karena ia lelah.Pada saat ia masuk ia di sambut oleh Violet yang melihat Tv di ruang tenggah bukan menonton Tv tapi tv yang menonton nya karena Violet sudah tertidur di atas sofa sedang kan temannya Stela yang kebetulan menginap sedang mengerjakan Pr.
"La nggak tidur aja?"
"Eh kak Ryry belum kak belum selesai "
"Mana yang belum?"
"Yang ini kak susah sama bingung mana cara nya."
"Ok ,tuh Si Vio dah dari kapan tidur."
"LAh tidur.....issss ni bocah tadi bilangnya cuma rebahan kak"ucap Stela kesel
"Yaudah mana,biarin nanti tinggal aja langsung ke kamar."
"Heemm iya kak."
Mereka berdua mengerjakan tugas pr itu ya walaupun itu bukan pr Victory tapi ia tahu kalau adeknya sampai tidur berarti memang sudah tidak bisa berfikir lagi.
"Kak?"
"Hem ada apa?"
"Itu aku mau tanya boleh?"
"Boleh"
"Menurut kakak ,kak Kenzo gimana?"
"Kenzo?kenpa tanya dia?"
"Ya karena dia kakakku, kak?"
"Lah iya ya baru nggeh nama marga kalian sama "
"iya ,jadi gimana kak?"
"Untuk sekarang dia cukup waspada sih tapi nggak tahu apa yang akan terjadi setelah ini,tolong jaga Violet jangan sampai ia tahu"
"Baik kak.Aku juga sudah di beri amanah paman Orion untuk menjaga Violet ,aku tidak mau kejadian Kak elang terulang."
"hemm dah selesai nih salin besok aja ayo tidur."
"ya kak"
Mereka berdua masuk ke kamar mereka dan Stela masuk ke kamarnya karena memang Stela sudah memiliki kamar sendiri di rumah Orion ,Mengenai Kenapa Kenzo dan Victory tidak kenal itu karena memang setiap ada pertemuan keluarga Orion maupun Ozion hanya menyuruh perwakilannya contoh Orion adalah Victor sedangkan Ozion Kenzo.Dan mengenai Stela dan Violet mereka sudah berteman sejak Sd kelas 5 jadi lah mereka sampai sekarang.
ceklek
Victory langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badannya."Kenapa malah keinget cowok tadi sih?tapi kok kaya pernah liat dia tapi di mana coba? auk ah gelap"
======-======
Di sebuah markas yang kemarin baru saja tahuran mereka berkumpul mereka membungkuk ketika Ketua mereka masuk ,Yup orang itu adalah Victor Orion Xin Namun dia tidak pernah menggunakan Nama Orion karena itu akan terancam di bunuh.
"Bos tumben lo kusut amat tuh muka?"Rio
"NIh lo lihat pilah siapa aja yang berbuat maksiat dan kalian besok harus ke markas Diamond V Gold ."
"HA ? kenapa memangnya?"revo
"Karena genk kita itu nangungan dia dan lagi ternyata ada yang berbuat aneh-aneh ,oleh karena itu ketua mereka mau kalian kesana ."""
"Tapi bos perasaan kita nggak ngelakuin apa-apa"
"Bukan lo tapi Lona sama Mue"
"gue?"
"Iya ketua mereka tau kalau kalian nggak mau tanggung jawab dengan ulah kalian."
"Nggak,ini nggak adil"
"Kenpa nggak adil."
"Karena bukan cuma gue dan mue aja tapi hampir kita semua kecuali kalian bertiga."ucap Lona
"ya kan kita masih punya hati kalik" ucap Rio
"Gue nggak mau buat orang rumah marah"Revo
"Gue nggak mau buat adek gue malu "
"ok trus gimana"
"Lihat besok"ucap Victor langkah nya yang terhenti dan berbalik.
"Gue nggak tahu ini tepat atau enggak ,gue nggak tahu genk kita akan ada atau nggak jadi kalian harus bersiap."
"apa yang lo bilang Tor ?"
"udah kalian tenang aja."ucap Revo menengkan Lona.
========-----------=======
Victor menancap kan gas montornya di atas rata rata dia tidak melihat ternyata ada sebuah mobil yang ternyata oleng dang menabrak Victor.
Gubrak
Suara yang cukup keras membuat Victor pingsan dan menegluarkan banyak darah dan di dalam juga ada seorang pemudadan supir yang baru saja pulang ke kediaman nya supirnya meninggal di tempat sedangkan pemuda itu pingsan .
"PAkkk tolonggg" ucap warga yang bergegas membawa mereka ke rumah sakit yang kebetulan Rumah sakit yang dekat adalah Rumah sakit Ozion.
"Ayo cepat bawa ke ugd !" ucap seorang Dokter muda
"iya Dokter Rian"
Rian melihat siapa yang ia sedang rawat ia langsung kaget karena pasien itu adalah Kakak temannya sepupunya.
=======-----------=========
Tringggggg
"Apaan ini?"ucap Victory yang akan tidur
"Halo?"
"Dengan keluarga Tuan Victor?"
"Iya ada apa?"
"Ini kami dari Rumah Sakit Ozion Hospital mau memberi tahukan bila tuan Victor tadi mengalami kecelakaan yang cukup parah jadi bisa kah anda e sini?"
"Baik tunggu sebentar"
Baru Victory akan keluar adek nya Violet sudah bangun mau ke atas tangga.
"Violet kakak ke rumah sakit ya kamu tidur sama stela."
"Siapa yang sakit kak?"
"KAk Victor ,kamu dirumah ya"
"nggak mauk"
"JAngan gini dong dek "
Ceklek
suara pintu terbuka dari kamar stela yang mau ambil minum."Ada apa ini?"
"Stela jaga Violet kakak mau kerumah sakit d Ozion Hospital Kak Victor kecelakaan."
"Ha ?"
"udah sana kakak harus cepet"
"Udah ayo sama gue aja lo Let"
"iya"
Victory langsung masuk ke dalam mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"gue kawatir gimana ini?"
"bentar gue telpon kak Kenzo buat kesana."
"iya tolong"
======--------========
Kenzo sangat lelah karena harus membereskan berkas yang dikirimkan oleh asistenya baru mau masuk kamar mandi hpnya berbunyi
"Halo?"
"Kak tolong"
"Kenapa Stela jangan buat panik dek ada apa?"
"Kak Victor kembarannya kak Victory kecelakaan tolong kerumah sakit kita ya kak"
"iya otw,nanti kakak suruh Devandra untuk ke sana biar kalian tidak sendirian."
"Iya kak makasih"
Karena terburu-buru Ia tidak jadi mandi ia hanya mengganti baju dan langsung pegi,ia langsung masuk kedalam mobilnya dan tidak lupa untuk menelpon Devandra untuk kerumah Victory karena tidak mungkin ia membiarkan 2 perempuan itu tanpa ada yang lebih dewasa dari mereka untuk di dalamnya.
"Suster saya mau tanya yang baru saja kecelakaan atas nama Victor Orion Xin."
"Benar nona ,tuan Victor mengalami Cedera yang lumayan parah silakan ke ugd sekarang."
"Baik Sus"
'Mohon kakak jangan mati dulu '
ceklek
"Bagaimana dok?"
"Anda keluarga Victor"
"iya saya adeknya"
"Baiklah dia mengalami luka yang dalam kita harus melakukan operasi sekarang "
"baik lakukan saja"
"Kak rian"
"Kenzo?"ucap Rian
"iya kak,bagaimana Victor?"
"Dia harus di operasi"
"baiklah lakukan yang terbaik kenzo yang akan tanggung"
"nggak usah gue bisa sendiri"
"lo yakin ?"
"iya"
"ok ayo" baru mereka mau melangkah pintu ruang ugd terbuka.
"Ada apa sus?"
"Dokter tuan Victor ingin bertemu dengan Nona Victory ,Violet dan Sean ."
"Baiklah ayo "
"Tapi hanya saya yang datang"
"tenang saja mereka akan datang Violet sama Sean akan datang"ucap Kenzo dan benar mereka datang bersama Devandra karena tadi pas mau masuk ternyata Sean juga baru akan masuk ke rumah.
"Kak ,KAk Victor nggak pa-pa kan ?" tanya Sean yang memeluk dan Menangis di pelukan kakak perempunnya.
"Udah ayo kedalam"ucap Dokter Rian
"Baik dok"
Di dalam Victor sudah terbaring lemas
"Kemarilah kalian"
"Kakak nggak papa?"Sean
"Nggak,Victory sini aku mau ngomong"
"JAngan ngacok lo harus di operasi "
"Gue dah nggak kuat Vory "
"Lo ya!"
"Jangan begitu gue tahu lo baik sama gue ,dan gue ma minta maaf sama kalian semua karena gue kalian jadi retak ,dan untuk papa sama mama bilang ya ,Anaknya yang paling ganteng ini mau ikut elang"
"Nggak nggak boleh,Jangan gitu Violet akan benci sama kakak ,kalau sampai ada kata itu "
"Violet maaf kan kakak ,Sean jaga kakak kamu karena lo yang lakik sendiri "
"Nggak ada gue nggak mau"
"Iya gimana gue njelasinnya sama papa sama mama,ha!" ucap Victory
"Bilang aja gue jalan yang lama nggak akan balik"
"ngga mauk"
"Dah ya bayyyyyyyyyyyy"
Itulah ucapan terakhir Victor untuk adeknya mereka semua merasa terpukul dengan kehilangan kakaknya walaupun tak pernah akur.Mereka sekarang sudah berada di luar .
"Nggak mungkin ahhhhkk gue bodoh" ucap Victory
"Jangan gitu "ucap Kenzo yang memeluk Victory dalam dekapannya.
"Anak -anak"ucap tuan lan dan Nyonya Valen
"Ma pa!" Violet dan Sean yang langsung memeluk orang tua nya sedangkan Victory sudah lemas.
"Jangan nangis ya mama yakin Victor akan bisa sehat" ucap Valen
"Iya Ma"
Nyonya yang melihat Victory yang lemas di pelukan Seorang lelaki itu ia mendekatinya.
"Vory nak jangan menangis ,hati mama teriris bila kamu juga seperti ini nak." ucap Valen mendengar itu Victory melepas pelukannya Kenzo dan langsung memeluk Valen
"Ma Vory yang salah"
"kamu tenang saja"
Ceklek
"Bagaimana keadaan anak saya dok?"tanya tuan Lan
"Sebelumnya saya minta maaf ,Saya tidak bisa menyelamatkannya" ucap Rian dengan matayang menitik kan air mata.
"Mah ini nggak mungkin"ucap Victory yang langsung pingsan.
"Kenzo bawa Victory ke bangkar sekarang!"ucap Rian
"iiya"
Mereka semua menangis karena hal tesebut Victory di bawa ke dalam kamar VVip karena ternyata Asmanya kumat.
"Bagaimana dok anak saya" ucap Valen
"Saya mau tanya dia apakah ada gejala lainnya."
"Bukan gejala tapi dia merasakan apa yang dirasakan Victor mereka kembar dok."
"Baiklah biarkan dia disini"
"bagaimana ma?"
"kita tunggu saja Pa .maaf mama tidak bisa menjaga Victor pa hisk hisk"
"sudah takdir ma kita akan cari tahu penyebabnya ya ma."
================================