Satu peradaban kehidupan kuno 500 tahun yang lalu semua orang masih percaya akan adanya manusia yang berubah menjadi seorang vampir.
Kepercayaan mereka yang kian terasa lebih kental dengan kebudayaan dan tradisi. Konon dipercaya bisa membawa kebaikan siapa saja yang mengikuti tradisi dan kepercayaan mereka.
Sebuah kerajaan kuno sebelum peradaban semakin modern. Siapa saja manusia yang sudah tidak bernyawa maka wajib untuk diberikan tradisi pemakaman yang sesuai tradisi tanpa terkecuali panjatan doa dan beberapa jimat harus terlingkar diantara peti mati yang diyakini jika salah satu nya melanggar dan tidak mematuhinya maka ia akan mendapatkan hukuman.
Karena siapa saja diantara mereka yang melanggarnya akan membangkitkan orang-orang itu dan mengubahnya menjadi vampir.
Pada suatu ketika sang ratu dan raja sedang berbahagia merayakan perayaan besar-besaran untuk memperingati hari kelahiran sang putri tercinta, kini gadis itu tepat berusia 20 tahun.
Menginjak masa dewasa, ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, anggun, dan mempesona tidak sedikit dibeberapa kerjaan tetangga meminang nya untuk putra-putra mereka namun tidak ada satupun yang bisa menarik perhatian nya.
Tepat dimalam itu sangat putri bernama, Chan Juan. Dia selalu penasaran dengan dunia luar selama menjadi anggota kerajaan ia selalu dilarang keras untuk bergaul dengan masyarakat sekitar kemanapun ia pergi harus disertai pengawal dan dayang.
Tanpa sepengetahuan orang tuanya Chan Juan pergi dari kerajaan yang tidak sama sekali disadari orang-orang.
Ia berlari hingga menepi disebuah tempat yang ia sendiri tidak tahu dimana kini ia tengah berdiri.
Ada sebuah tempat yang asing bahkan bagi kalangan masyarakat sekitar tempat itu selalu membawa dampak buruk dan tidak pernah terjamah manusia.
Namun sang putri tertarik untuk mengunjungi tempat itu rumah yang berkilauan seolah menariknya untuk datang kesana.
Rumah itu terlihat kuno sekali didalam nya berdebu dan kotor tidak terawat tapi ia sendiri melihat jika rumah itu mengeluarkan cahaya aneh.
Disana terdapat satu peti mati berwarna putih dililit dengan benang suci dan persajian doa juga beberapa rangkaian bunga mawar yang sudah layu. "Apa isinya ya?"hatinya bertanya-tanya.
Ada perasaan takut namun ia sendiri penasaran dengan isi didalamnya.
Chan Juan akhirnya meleraikan bunga-bunga dan beberapa benang suci yang melingkar di peti tersebut hingga polos tanpa penghalang sedikitpun.
Cahaya putih menyilaukan mata Chan Juan seketika menutup kedua matanya yang tak mampu melawan Kilauan cahaya bak emas itu.
Chan Juan, wanita itu seketika terkejut melihat isi peti itu berisikan manusia yang sudah tidak bernyawa.
Tubuh seorang pria tampan yang sudah terbujur kaku wajahnya pucat pasak mengenakan berpakaian rapi tanpa tersentuh debu dan masih bersih.
Dengan keisengan nya ia mencoba ingin menyentuh wajahnya yang tampan, hidung, hingga bibirnya yang masih berwarna merah. "Sayang sekali laki-laki setampan kau harus pergi dengan cepat" ucapnya Chan Juan didalam hati.
Sergah satu tangan menariknya masuk kedalam peti hingga ia terperanjat seketika. "Aaaaaa...."menjerit. Peti itu menutup dirinya sendiri dan mengurung sang putri didalam dengan mayat pria itu.
"Tolongg..."jerit Chan Juan.
"Tidak ada yang bisa menolong mu disini"suara seseorang begitu bergema.
Chan Juan terperanjat ia menoleh dan menyaksikan sendiri mayat itu membuka matanya perlahan.
"Kau .. hidup?"terbelalak.
Pria itu menindihnya"Berani sekali kau mengganggu ku"menunjukkan kedua taring nya yang siap untuk menyesap darah segar dari tubuh manusia setelah sekian lama tertidur.
"Jangan.. aku tidak sengaja!"memejamkan matanya.
"Siapa kau?"menggeram.
"Chan Juan"jawab nya polos.
Pria itu mengurung niatnya untuk menyesap darah Chan Juan. Ia malah jatuh hati padanya karena kecantikan nya yang paripurna.
Mereka saling bertatapan Chan Juan sudah bersusah payah mengatur nafas nya ketika melihat pria itu kini menindihnya dan siap untuk menggigit.
Namun tidak ia lakukan malah ia lebih tertarik untuk terus memperhatikan nya dan terjadilah malam itu menjadi malam yang panjang bagi mereka.
"Chan Juan! Bangun lah!" Seseorang memanggil nya namun ia sulit untuk membuka kedua matanya.
Cha Juan tidak sadarkan diri dikamarnya. Seketika ia tersadar wanita itu bagai orang yang linglung karena ia tahu jelas jika semalam dia tengah berada ditempat seorang pria vampir dan tidak bersama nya.
Akan tetapi pagi ini ia terbangun ditempat tidur nya dan dikelilingi oleh beberapa keluarga kerajaan. "Yang mulia ibu ada apa kenapa kalian berkumpul dikamar ku?" Tanya Chan Juan heran.
Raja dan sang Ratu saling bertukar pandangan sesaat. "Tidak ada apa-apa, kami hanya cemas kau tidur tidak seperti biasanya" beralasan.
"Segera lah bersiap kita harus mengadakan doa"
Chan Juan mengeryit heran. "Doa"
Sang putri sekilas terpikir tentang pria misterius yang ia temui semalam. Dan menganggap apa yang dimaksud oleh raja dan ratu itu untuk menyegelnya kembali.
Gegas ia pergi tanpa memakai pakaian kerajaan dan segera menemui pria misterius itu di tempat semalam ia membuka segel nya.
"Siapapun kau, keluarlah. Keluarga Kerajaan akan menyegel mu kembali"teriak Chan Juan.
"Panggil aku Lei Wang."ucapnya dingin.
Chan Juan merengut mendengar suara yang begitu bergema. "Pergilah raja dan ratu sudah mengetahui sesuatu tentang mu. Jika tidak kau akan disegel kembali"
Lei Wang terdiam sedikitpun tidak ia penampakan perasaan takut mendengar nya. ia malah lebih senang karena pertemuan mereka mengundang perhatian nya.
Vampir itu memeluk nya erat tanpa ragu bahkan Chan Juan tidak menolak nya saat itu. Mereka semakin dekat dalam semalam memupuk cinta kian semakin subur.
"Mereka tidak akan bisa menyegel ku"ucapnya Lei Wang.
"Bagai mana kau bisa yakin?"ragu.
Lei Wang terdiam tanpa menggubris nya ia membawa wanita itu pergi ketempat lain untuk menghindari anggota kerajaan yang mencarinya.
Vampirnitu membawa nya ke istana miliknya yang sudah lama tahta itu tidak berpenghuni setelah berabad-abad lamanya ia disegel oleh seorang pertapa.
Meskipun kini pertapa itu telah tiada namun keturunan nya masih tetap bisa mengembalikan nya lagi ke sebuah peti yang membuatnya tidak berdaya.
"Untuk apa kau membawa ku kemari?"tanya Chan Juan menatap setiap sudut tempat itu begitu gelap dan mengerikan baginya.
"Untuk ku jadikan ratu."Ucapnya Lei Wang.
"Tidak. Aku manusia tidak mungkin mencintai vampir"tolak Chan Juan.
Lei Wang mendelik tajam kearah nya. kini Chan Juan benar-benar takut ketika ia menatap nya seolah siap untuk menerkam.
Kepulan asap menarik tubuhnya hingga ia berada dipelukan Lei Wang. Pria itu mendekapenya dan menatap nya penuh arti.
Wanita itu cantik dan mempesona tubuhnya berbau manis. Ia tertarik untuk memiliki keturunan dari Chan Juan meskipun ia tahu jika seorang manusia takkan pernah bisa bertahan mengandung seorang anak dari keturunan vampir.
"Aku yang menentukan kau boleh tinggal atau tidak. Dan aku memutuskan untuk menjadikan mu ratuku."
"Tapi aku manusia."Bantah Chan Juan.
Lei Wang terdiam sejenak dan ia pun berkata "Aku tidak akan melepaskan mu"
Chan Juan hanya bisa diam mematung tanpa menanggapi nya. Ia kini hanya bisa pasrah dengan apa yang diinginkan oleh pria itu.
Sudah cukup lama Chan Juan pergi meninggalkan kerajaan dan menjalin hubungan dengan seorang vampir, Lei Wang.
Sudah berulang kali ia mengalami kejadian aneh pada tubuhnya namun ia sama sekali tidak memperdulikan nya.
Sementara Lei Wang pergi untuk berperang dengan orang-orang di kerajaan Chan Juan demi mempertahankan nya ia rela membunuh semua termasuk raja dan ratu.
Dimana sebelum itu ia pernah mengalami pembantaian sadis terhadap keluarga nya yang dilakukan keturunan kerajaan Chan Juan terhadap nya.
Lei Wang pernah menjalani layaknya manusia seperti biasa. Namun karena keegoisan keturunan kerajaan Lei Wang digunakan sebagai alat untuk penangkal kekuatan jahat bagi keluarga kerajaan dan menjadikan nya vampir hingga saat ini.
Akhirnya ia bisa menuntaskan dendam nya pada anggota kerajaan yang ikut turut campur dalam pembantaian berabad-abad lamanya hingga ia mengambil putri mereka untuk melahirkan kembali keturunan nya.
Chan Juan menatap langit malam sendirian tanpa ada satupun orang yang menemani nya. Perutnya kian membesar dan membengkak seperti orang yang tengah mengandung.
Tubuhnya kurus dan haus akan darah. Ia tidak bisa mengendalikan dirinya dan dan menjerit-jerit sekencang-kencangnya.
Kontraksi rahim yang ia rasakan saat ini lain dari sorot yang lain karena dalam waktu yang singkat anak dalam kandungan nya tumbuh begitu pesat namun sebagai wanita muda Chan Juan tidak mampu menahan kekuatan didalam perut nya hingga anak itu terlahir sebagai seorang vampir.
Chan Juan terkulai lemas dan ia pad saat itu ia pun berjanji akan kembali ber-reinkarnasi di tahun yang akan datang dan menjadi anak manusia yang memiliki darah vampir.