Aku selalu sendiri,hidupku tak seperti yang selalu dikatakan oleh orang-orang.
Kenapa aku mengatakan hal seperti ini?yah aku adalah reina anak dari seorang pembisnis di dalam mimpi,heran kenapa aku bilang didalam mimpi?itu karna orang tuaku sibuk bukan aku salah lebih tepatnya mereka gila kerja.
masuk kedalam cerita (nikmati alur kehidupan ku maka kalian akan mengerti apa itu makna kebahagiaan yang sesungguhnya)
Pagi hari telah tiba tak terasa aku masih bisa melihat dunia ini.
aku pergi bersiap-siap diri dan merapikan tempat tidurku.Hidupku bagaikan bulan malam yang terang (bahagia ketika malam tiba dan kembali stress ketika pagi hari tiba).
selesai bersiap,aku menuju meja makan terlihat dua sosok orang yang sedang duduk di meja makan sembari memegang handphone masing-masing.
(gila kerja anak sendiri dilupakan)itulah yang kurasakan.
Aku menghampiri keduanya dan duduk disalah satu kursi meja makan disana.
"Ayah,ibu,bisakah kalian tidak fokus sehari saja pada pekerjaan kalian masing-masing?bukan maksudku ingin menghalangi jalan kalian namun bisakah kalian menikmati makan pagi hari ini dengan ku?" itulah yang ku pertanyakan pada mereka.
Meraka hanya acuh dan bersikap seolah-olah tidak ada orang yang mengatakan sepatah katapun ditempat ini.
(sakit sekali diriku) //itulah yang saat ini kurasakan
Dimeja makan hanya terdengar suara garpu dan sendok
Hampa? Yah sangat hampa,hampir setiap hari aku merasakan hal seperti ini.
setelah selesai makan mereka langsung pergi ke tempat kerja masing-masing tampah memikirkan diriku.
Namun,aku heran orang-orang selalu saja mengatakan bahwa keluarga humoris dan sangat Damai....... Namun,kurasa itu hanya terjadi ketika di depan layar saja sedangkan dibelakang layar.....yah kembali ke awalan sangat sangat tidak ada pembahasan yang mereka katakan pada ku hanya 1 kalimat saja "nilai mu harus selalu 100 dan ingat jangan buat malu kami berdua" itu saja .
Abaikan saja keluhan ku di pagi hari ini.
Sekarang aku telah menuju ke sekolah ku,aku menggunakan sepeda kaki seperti orang biasa pada umumnya,aku bersekolah di "SMA NUSA BANGSA 34" sekolah ini cukup populer dikalangan masyarakat karna banyak ekstrakurikuler dari sekolah ini yang sering dilombakan dan mendapatkan banyak juara nasional maupun internasional,fasilitas disekolah ini cukup nyaman dan lengkap.
setibanya disekolah aku memikirkan sepeda ku diparkiran khusus sepeda seperti ku ini.
aku berjalan masuk kedalam sekolah dan melewati koridor sekolah.
Setibanya di depan pintu kelas.
(Semoga saja hari ini baik" saja) //batin reina
Aku membuka pintu kelas dan baru selangkah aku berjalan aku basah kuyup karna ada ember berisi air diatas pintu.
Semua orang menertawakan ku..
(Ya Tuhan kuatkan reina,reina gak sanggup kalau setiap hari harus seperti ini) ucapku sambil menahan tangis ku yang ingin pecah
"Haha kasian sekali kau" ucap anak"didalam kelas
Aku hanya terdiam karna ini sudah terjadi setiap hari...aku pun menaruh tas ku dibangku ku yang telah terisi dengan banyak coretan,aku tak memperdulikan hal itu setelahnya guruku datang namun,dia sama dengan yang lainnya hanya bersikap acuh saat melihat keadaan ku yang seperti ini.
Sekolah terpopuler tapi sayang di dalam nya terdapat banyak kejahatan dan kekejaman.
Aku mengambil baju olahraga ku didalam tas dan meminta izin pada guru untuk mengganti pakaian
Setelahnya aku pergi ke toilet sekolahdan berganti pakaian.
//Disisi lain didalam kelas reina
"Anak-anak hari ini kita kedatangan murib baru" ucap sang guru
"Wah siapa pak cewek cowok pak?" ucap salah satu siswi disana
Semua murid didalam kelas heboh
"Sudah sudah,nak silahkan masuk" ucap sang guru
masuklah seorang anak laki-laki tampan layaknya malaikat yang dikirim Tuhan untuk reina.
(Wah gantengg banget) batin para murid siswi
"Perkenalkan dirimu sendiri nak" ucap guru
"Saya rayen ferdiansyah murid pindahan dari Malaysia,salam kenal semua,saya pindah karna pekerjaan orang tua saya yang dipindahkan ke Indonesia" ucap rayen
Semua murid tampak terpikat oleh rayen
Kita skip ke sisi lain
Rein telah selesai berganti pakaian dan berjalan menuju kelasnya setibanya didalam kelas
"Terima kasih pak atas izinnya" ucap reina lalu kembali ketempat duduknya
-seolah ucapan reina bagaikan angin berlalu tidak ada yang menggubris nya namun,tidak untuk rayen dia menatap reina dan bertanya-tanya dalam pikiran nya (kau gadis yang baik dan lugu lalu mengapa semua orang membenci mu rei) //batin rayen
Kaget? Yah rayen adalah teman masa kecil reina namun reina sekarang telah melupakannya karna rayen telah pindah pada saat masing-masing usia mereka 10 tahun jadi wajar jika reina lupa.
Skipp pembelajaran telah selesai dilaksanakan.
saat waktu istirahat tiba ah tidak tidak lebih tepatnya lagi semua murid telah dipulangkan karna ada rapat mendadak.
Namun,tidak untuk rayen dan reina karna reina yang ingin pulang menggunakan sepedanya terhalang oleh rayen.
"Siapa kau?mengapa kau menghalangi jalabku?" ucap reina
"apa rei melupakan ray?" ucap rayen
"Ray?aku tidak mengingat nama itu,menyingkirlah dari jalanku karna aku mau pulang" jawab reina
"Rei ini ray teman masa kecil mu" ucap rayen
"Ray...rayen???" ucap reina tak menyangkah
Rei akhirnya memeluk rai dan menangis dipelukan raii..
-entah mengapa dihari itu hidupku rasanya berubah aku yang dulunya suka menangis dan minder dari banyak orang sekarang menjadi orang yang sangat ceria ini berkat rayen,tanpa nya aku hanyalah sebuah pajangan musium bagi banyak orang.
Rayen mengajarkanku apa arti dari kebahagiaan dia selalu membuat ku tertawa,bercanda dan sebagai nya.
Kami kini selalu bersama kemana-mana namun,saat aku telah berada di titik kebahagiaan ku hari itu pun tiba.
Rayen datang ke rumah ku namun,ia tak disambut baik oleh kedua orang tuaku membuatku sedih bahkan ayah dan ibuku tidak mengizinkan ku untuk bertemu dengan rayen lagi.
Namun,disi lain rayen tidak gampang menyerahkan selalu datang ke rumah untuk membujuk kedua orang tuaku agar tetap mengizinkan nya bertemu denganku bahkan sesekali ia sempat membawa kedua orang tuanya kerumahku.
Hari ke hari berlalu
Bulan ke bulan pun berlalu
Hingga hari ini tiba tepat pada malam tahun baru kali ini,rayen berhasil mengambil hati kedua orang tuaku bahkan sekarang orang tuaku lebih menyanyangi ku,... Hidupku sempurna itulah yang dikatakan rayen.
kisahku dan rayen berakhir disini kami selalu bersama
-aku memang tak sempurna tapi wajar kita manusia bukan malaikat-
Carilah kebahagiaan kalian...jangan putus asa
Hidup tak selamanya pahit
Disetiap kesedihan pasti akan selalu ada kebahagiaan.
Inilah takdir kita masing-masing
Tuhan memberi kita begitu banyak cobaan agar kita lebih mendekat kepada nya
Aku bersyukur dan bahagia...tak sia sia aku terus menjalani kehidupan.
See you next time