Cleo dan Alex adalah teman masa kecil mereka akrab sejak bayi dan bahkan mereka sudah mirip seperti saudara kandung, banyak orang yang iri melihat kedekatan mereka bahkan ada yang merasa benci mereka sepakat untuk terus berteman dan tidak merubah apapun di antara mereka
Hari itu setelah libur panjang musim panas mereka semua kembali ke sekolah dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama liburan mereka bertemu karena Alex diajak orang tuanya berlibur ke luar negeri selama liburan, jadi dia tidak sama sekali bertemu Cleo kecuali mereka video call atau berbalas pesan
Cleo sedang ngobrol bersama teman-temannya melihat alex memasuki sekolah, ia langsung menyeringai dan berjalan kearah lelaki itu dan tiba-tiba melompat ke punggung lelaki itu otomatis menempel seperti kera
"Hei..ayolah princess turunlah" ujar alex terhuyung mundur dengan kaget, ia mengenalinya bahkan dari aromanya tanpa harus menoleh
"Tsk! Apa salahnya menggendongku kau pelit sekali" ujar cleo tidak mau melepaskan, bergelayut
"Untung kau manis" gumam alex berdecak jengkel, walau ia tidak kesal sama sekali hanya bersikap saja
Akhirnya alex mengalah dan menggendong gadis itu sepanjang jalan di koridor mereka jadi pusat perhatian,alex tidak keberatan sejujurnya ia suka sedekat itu dengan cleo walau ia tidak akan pernah mengakui
Lalu Mereka duduk di kantin nongkrong dan tampak cleo sudah memakan sepotong roti
"Kau tampak agak kurus, setelah liburan, kau terlalu merindukan ku hingga kau jadi kurus kan?" Ucap cleo nyengir sambil mengunyah hingga suaranya tidak jelas
"Oh..diamlah" ujar alex memperhatikan cleo dalam diam "kau seperti orang belum makan seminggu, tolol sekali" ujarnya membuang muka, tapi diam-diam ia menarik sudut bibirnya
"Hei..kau mengataiku tolol, aku hanya lapar belum sempat sarapan tadi" ujar cleo membela diri
Alex kembali menatap cleo memperhatikan nya lagi, rasa hangat menjalar di dadanya perasaan pamilyar itu salalu hadir saat ia menatap gadis itu
"Hm..kau hanya tukang makan" ujarnya mengacak rambut gadis itu gemas
Cleo memutar matanya saat lelaki itu mengacak rambut nya,namun membiarkan nya, Setelah cukup lama cleo bicara lagi
"Kau tau tidak aku akhirnya-akhir ini, dekat dengan lelaki selama liburan, dia manis dan baik, tampaknya aku akan punya pacar dalam waktu dekat" ujar cleo antusias, alex mengerutkan keningnya, itu membuat perasaan nya gelisa dan... jengkel tanpa sebab
"Pacar? Jangan sembarang dekat dengan lelaki lain, bagaimana kalau dia brengsek!?" Tanpa sadar alex meninggi kan intonasi bicaranya
Cleo mengerjap, dan akhirnya cemberut
"Dia baik kok, mana mungkin brengsek,kau saja yang iri karena belum ada gebetan" ujar cleo langsung kesal
"Bukan itu intinya princess...., aku,, cuma khawatir kalau kau salah pilih dan kau akhirnya menangis padaku dan mengadu" Ujar alex berusaha menekan kejengkelan nya
"Hei..aku sudab dewasa, aku bisa mengatasi masalah ku" ujar cleo tidak terima
"Kau memang sudah dewasa, tapi kau ceroboh dan tolol, aku tidak mau ku sampai memilih lelaki idiot dan berujung membuatmu menangis, tetaplah jomblo tidak usah pacaran!" tekan alex , tidak mau di bantah
"Kau ini sahabatku atau musuhku, kau selalu menghalangi ku, dan menghancurkan kencan ku, kau menyebalkan!" Ujar cleo, bangkit dari duduknya dan pergi karena kesal
"Tunggu! princess.., aku.."
Alex melihat cleo merajuk padanya dan pergi, ia mengepalkan tangannya dan menghantam meja kantin keras, membuat yang ada di sana kaget "gadis tolol ini" geramnya, ia tidak mengejar cleo ia malah terdiam di sana, karena perasaannya juga perlu di tenangkan, yang bahkan cleo tidak tau seberapa besar gejolak api yang membakar lelaki itu hanya dengan mendengar ia dekat dengan lelaki lain
.
.
.
Beberapa hari kemudian Cleo masih merajuk dan mengabaikan alex, hingga membuat lelaki itu frustasi dan semakin gelisa, hingga malam itu ia mendatangi rumah cleo, ia dekat dengan keluarga Cleo, hingga ia tidak canggung masuk dan mencari cleo,
Gadis itu berada di kamarnya bermain game ketika alex masuk, gadis pura-pura tidak lihat
"Princess.." panggil alex pelan
Cleo diam saja mengabaikan nya ia masih asyik dengan gamenya ia merengut, alex menghela nafas dan berjalan kearah gadis itu
"Princess..jangan abaikan aku, aku minta maaf oke?" Ia terus berjalan hingga dia di samping ranjang gadis itu yang masih menatap ponsel nya
Akhirnya alex mengambil ponsel nya membuat Cleo kaget dan menatapnya semakin merengut
"Aku minta maaf oke.." ujar alex pelan membujuk, cleo mencebik
"hhft..minta maaf untuk apa? kau memang menyebalkan" gadis itu menyipit jelas masih kesal
alex duduk di sisi ranjang memperhatikan gadis itu, kemudian dengan pelahan menarik pipinya
"hei tolol sakit" ujar cleo memegang tangan lelaki itu di pipinya menatap lelaki itu, cleo kaget..melihat mata lelaki itu, setelah sekian lama berteman..baru kali itu ia merasa gugup di hadapan nya
"aku yang bodoh dan aku memang menyebalkan, maafkan aku, tapi tolong jangan jauhi aku" ujar alex memohon,,
lelaki itu melepaskan pipi cleo malah mengaitkan tangan mereka, detak jantung gadis itu berdebar, ia panik sendiri, ada apa dengan nya ada apa dengan perasaannya?
"eh..uh..iya,lagi pula jika kau tidak menyebalkan aku tidak akan jengkel" ujar cleo malah gugup
cleo menarik tangannya tapi malah di tahan alex ia memperhatikan ekpresi gadis itu, ia mendekatkan wajah..
"apa kau sedang malu?" tanyanya pelan,
cleo tersentak, wajahnya langsung memerah,
"hei..menjauhlah..kau terlalu dekat" ujar cleo menorong lelaki itu , tapi lelaki itu tidak mundur, ia malah tersenyum
"tapi aku ingin lebih dekat" ujarnya pelan, cleo terkejut, ia menelan salivanya susah payah,
"hei..kau..,kau.."ia malah kikuk, "alex..hentikan.." akhirnya ia bisa bicara walau pelan
"aku tidak ingin berhenti..cleo" bisiknya ia semakin mendekat, hingga jarak mereka benar-benar terkikis
"alex.." cleo memerah ketika nafas mereka bercampur
cleo sangat terkejut dengan sisi alex yang seperti ini, sudah sejak kecil mereka berteman, dan sikapnya kali ini benar-benar membuatnya merinding dan berdebar bahkan tanpa bisa ia kendalikan
"jangan tolak aku.." ujar alex, menempelkan bibir mereka pelahan memberi gadis itu waktu untuk mundur,tapi tidak cleo menerimanya,
alex mulai menghisap dan menjilat bibir cleo ia menarik pingging gadis itu agar mendendekat padanya,nafas mereka tersengal saat cleo membuka mulutnya membiarkan lidah lelaki itu masuk dan mereka berciuman lama, hingga mereka melepaskan ciuman dengan nafas terengah, dahi mereka masih menempel, alex menatap cleo dengan mata setengah tertutup
"i love you, i want you, i need you, be my girlfriend.." bisiknya serak
denyut nadi serasa semakin cepat dan ďarah mengalir panas, cleo terdiam , ia ingin bicara, tapi alex malah kembali menciumnya
"i love you too" bisik cleo di sela ciuman
#end