Matahari yang mulai terang,angin yang dingin namun segar,lalu setiap helai an rambut yang bergelombang terbawa arus angin yang menyegarkan dan sinar matahari yang menerangi rambut bergelombang itu terlihat indah dan bersinar,dan pemilik rambut indah itu seorang gadis cantik yang tersenyum manis menatap sang ibunda sayang.
“Selamat pagi bunda”sapa seorang gadis cantik dengan mengecup kedua pipi sang ibunda
“Selamat pagi sayang”jawab sang bunda dengan membalas kecupan sang anak.
“Bun,ayah sama abang kemana?”tanya gadis cantik itu sembari duduk.
“Sudah berangkat duluan”jawab bunda dengan menyiapkan sarapan sang anak berupa nasi goreng serta ayam goreng.
Gadis itu hanya mengangguk dan memakan sarapan nya dengan sedikit tergegas-gegas karna ia takut ke siangan.
“Amara!,pelan pelan makan nya ntar kamu tersedak”ucap bunda dengan wajah yang terlihat marah.
Amara hanya menganggukkan kepalanya saja dan menyuap kan makanana nya dengan satu suap terakhir.
“Bun,Amara berangkat dulu ya takut kesiangan”ucap Amara menyalimi telapak tangan kanan sang bunda.
“Iya hati hati bawa motor nya,kamu jangan ngebut”peringatan sang bunda tegas.
“Iya bun siap,assalamualaikum bunda”ucap Amara lalu berlari pelan.
“Waalaikumsalam,hati hati!”teriak bunda.
Amara Racqueeline
Seorang gadis cantik yang bermata coklat madu dan berambut hitam legam yg bergelombang dan senyum nya yang begitu manis.
Amara adalah gadis yang pintar dan baik lalu manja apalagi dengan sang ayah dia akan seperti anak kecil yg berumur 5 tahun sangat lengket dengan ayah nya.
Amara anak bungsu dari keluarga nya yang sangat di sayang oleh abang-abang nya dan sepupu nya karna ia adalah perempuan satu satu nya di keluarga besar.
•••••
Setelah tadi ia berpamitan dengan sang bunda(Claudia) Amara sudah berada di parkiran sekolah dengan bersama teman nya.
“Ra lo siang banget datang nya ga kaya biasa nya selalu pagi”ucap Clarissa yang tengah merapihkan rambut nya.
“Kesiangan,buruan Cla”ucap Amara melenggang pergi begitu saja meninggalkan teman nya yang menurut nya sangat lama.
Clarissa yang melihat Amara meninggalkan nya dia berlari mengejar Amara yang sudah jauh.
Di perjalanan menuju kelas Amara dan Clarissa berbincang-bincang dan sekali-kali mereka akan membalas sapa yang menyapa mereka berdua.
Tanpa sadar Amara dan clarissa sudah berada di kelas nya mereka pun segera duduk di bangku masing masing.
Kring….kring….kring….
it's time for the first hour to start
Suara bel Voice terdengar nyaring di penjuru kelas karena jam pertama belajar akan di mulai.
Tak lama kemudian seorang guru masuk kedalam kelas dan siswa siswi memberi salam dan berdoa.
•••••••
Kring..kring…kring…
It's time for the first break
“Baik anak anak,pelajaran bapak sudah selesai di lanjut hari berikut nya jangan lupa kerja kan tugas nya,selamat beristirahat”ucap pak boyam selaku guru ekonomi yang meninggalkan kelas itu.
Setelah kepergian pak boyam,murid murid berbondong-bondong keluar kelas dan ada juga yang berada di dalam kelas.
“Guys gue udah bawa pesanan kalian nih”ucap Clarissa yang membawa dua kantung keresek lalu menyimpan nya di meja.
“Lah kok lo yang bawa cla,mana Dina?”tanya vania yang tampak heran biasa nya yang mengantar pesanan yang menjual nya.
“nganter pesanan yang lain”balas Clarissa yang tengah mengecek pesanan teman teman nya dan ia juga.
“Lah terus duit nya gimana”tanya vania.
“Pake duit Gue dulu”
“ntar duit nya gue ga ada duit 20 ribuan”ucap vania sembari membuka isi dompet nya yang tidak menemukan uang 20 ribuan.
“Aku juga nih ntar deh pulang sekolah aku kasih uang nya”ucap Vara yang membuka isi dompet nya.
“Santai aja yang penting kalian bayar”
“Ntar gue lebih in duit nya buat lo”ucap Amara santai.
“Hah?benaran?”tanya Clarissa dengan wajah kegat nya.
“Iya”
“aaaa makasih Amara sayang”ucap Clarissa dengan memeluk erat Amara sembari senyum merekah.
“Udah ah lepas sesak nih gue”ucap Amara berusah melepaskan pelukan Clarissa yang membuat sesak.
“Hehehe”Clarissa hanya cengengesan tidak jelas dan langsung melepaskan pelukan.
“Ayok makan udah lapar nih gue”ajak vania yang langsung membuka pesanan nya itu.
Amara,Clarissa dan vara hanya mengangguk dan langsung membuka pesanan mereka lalu.
“Lo pada tau ga,tadi gue kan ngambil pesanan nih gue ga sengaja lihat kak Deborah ngebully adik kelas gara gara ga sengaja nabrak bahu nya kak Deborah”ucap Clarissa
“Hah?cuman ga sengaja nabrak bahu nya doang sampe di bully yang benar aja”ucap vara dengan wajah yang terkejut.
“Iya anjir gue lihat langsung bukan cuman gue aja, si Dina juga lihat”kata Clarissa meyakinkan mereka semua.
“Makin parah kelakuan nya ya anjir”ucap Vania menggidik ngeri.
“iya kan pas hari Senin juga kan kak Deborah ngebully si chely gara gara kak Arthur nganter si chely balik”ucap Clarissa yang mengingat ngingat kejadian yang sangat mengenaskan.
“Emm menurut gue sih salah kak arthur karna nganter si chely balik,sedangkan kak Deborah selalu di tolak kalau minta anter balik,di satu sisi juga kak Arthur tunangan ka Deborah,jadi siapa yang ga marah”kata pendapat Amara.
Jika amara ada di posisi kak Deborah seperti nya ia juga akan melakukan nya.
“Iya bener,si chely juga ga tau malu banget ga sih nerima ajakan ka Arthur harus nya di nolak udah tau kak Arthur tunangan ka Deborah”Sarkas vania tidak suka.
“Huuh,kalau gue ada di posisi si chely gue bakal nolak secara gue sadar diri aja terus menurut gue kak Arthur tidak setampan itu”ucap Clarissa.
Mereka bertiga hanya mengangguk membalas ucapan karna memang benar menurut mereka pun sama halnya.
Kring…kring…kring….
It's time for the third hour to start
Mendengarnya bel yang begitu nyaring mereka langsung membereskan makan dan membersihkan meja yang mereka gunakan karna terdapat sisa sisa makanana tersebut.
Setelah membersihkan dan membereskan meraka pun duduk di bangku masing masing karena guru pelajaran berikut nya sudah berada di kelas.