Cara membangun emosi pembaca
1. GUNAKAN KATA-KATA YANG SPESIFIK DAN HINDARI CARA YANG KLISE
Carilah kata-kata yang menarik, spesifik dan unik untuk menggambarkan atau mengekspresikan marah, sedih, takut, kecewa, gelisah, jatuh cinta, nervous dan emosi lainnya.
Hmm, gimana tuh?
Misalnya;
Anika sedih sekali (terlalu klise!)
Ganti dengan 👉 Anika merasa sedih, air matanya sudah bercucuran sejak tadi, hidung dan matanya memerah akibat terlalu lama menangis. Ia sedih lantaran sendal swallow hijau kesayangannya, dipakai oleh Ibunya ke pasar.
Atau
Satrio sangat marah
Ganti dengan 👉 Matanya berkilat marah, sebelah tangannya terkepal kuat, bahkan rahangnya menegang saat melihat Tyok menggandeng Tukang Seblak yang baru buka di ujung jalan kenangan. Seandainya ia tidak berpikir apa akibat yang akan diterima jika ia sampai menghajar tukang seblak itu, maka Satrio pasti akan langsung memukulnya dengan kuat untuk melampiaskan amarahnya.