Di jalanan sepi di sudut ibukota, seorang pria yang tampan rupawan, sedang berdiri ditengah kepungan anggota begal, dengan memasang kuda-kuda pria yang jago beladiri itu siap untuk melawan geng begal yang berjumlah sepuluh orang,
"Mau lari kemana lo Rama,jangan kira Lo bisa lari dari kita"kata bos begal yang bernama Sandy
"Kalau berani maju satu' jangan main keroyokan kalian,dasar pengecut,!!"Rama tak gentar menghadapi kepungan geng begal itu
"Sejak kapan kelompok seperti kita,beradu satu lawan satu,apa lo sudah lupa kita pernah jadi satu kelompok"kata Sandy yang saat ini sedang memegang balok kayu di tangannya
"Jangan banyak bacot lo,sini lawan gue kalau Lo berani"Rama adalah mantan anggota begal yang sudah tobat,tapi mantan bos begalnya itu masih mengejar Rama,karena takut Rama membongkar markas geng mereka pada polisi
"Kalian cepat hajar dia,!!kalau perlu habisi dia,!!"kata Sandy pada anak buahnya
Dan akhirnya baku hantam pun terjadi,satu lawan sepuluh tentu saja itu mustahil bagi Rama untuk mengalahkan mereka,,Rama mencoba melawan mereka semampunya dan mendapatkan beberapa luka
Dan tak jauh dari tempat baku hantam itu,ada orang yang sedang mengawasi aksi baku hantam itu,lalu dia menghubungi polisi
"Malam Ndan,telah terjadi pengeroyokan dari sekelompok geng begal Ndan,saya akan kirim lokasinya sekarang"suara seorang wanita yang memakai penutup wajah,sedang duduk di jok motor matic
"Ok,,aku dan anggota yang lain akan segera meluncur,,kamu hubungi anggota kita yang menyebar di dekat lokasi, jangan bertindak sendiri"kata komandan Intel yang bernama pak Bambang
Karena melihat Rama yang sudah kewalahan menghadapi geng begal itu,akhirnya wanita yang seorang anggota Intel itu melajukan motornya dan berhenti tepat di depan geng begal itu
"Hentikan semua ini,!!atau kalian akan terima akibatnya"wanita itu memberi ancaman
"Siapa lo,cepat pergi dari sini,ini sangat berbahaya"kata Rama
Tapi wanita itu tak gentar,lalu keduanya berdiri saling menempelkan punggung dan kembali menyerang geng begal itu
"Gue mutiara,panggil saja Tiara,lo tenang saja gue sudah biasa menghadapi orang seperti mereka"Tiara berbicara sambil melancarkan serangan pada geng begal
Dan kali ini dengan bantuan Tiara kekuatan menjadi imbang,sampai akhirnya Sandy mengeluarkan Sajam akan menusuk Rama untungnya dengan cepat Tiara menendang Sandy hingga dia jatuh tersungkur
Tak berapa lama kemudian pak Bambang datang bersama anggotanya dan berhasil meringkus Sandy dan kawan'
"Lapor Ndan,semua sudah aman terkendali"Tiara memberi laporan
"Kerja bagus Briptu Tiara,saya akan kembali ke markas sekarang"kata pak Bambang
"Siap Ndan"lalu Tiara menghampiri Rama yang duduk di trotoar sambil menyeka darah di sudut bibirnya
"Lo nggak pa',?"tanya Tiara
"Gue gak pa',lo gimana apa lo terluka"Rama mencemaskan Tiara
"Tenang aja gue aman kok"Tiara melihat tangan Rama mengeluarkan darah akibat pukulan balok kayu yang ternyata ada paku di balok kayu itu
"Lo beneran nggak pa',tangan lo berdarah,"Tiara panik
"nggak bisa di biarin ini,kita kerumah sakit sekarang"lalu Tiara membonceng Rama menaiki motor maticnya ke rumah sakit,agar Rama bisa mendapatkan perawatan
Sesaat kemudian,,
"Suster tolong teman saya,dia terluka sepertinya dia tertusuk paku"kata Tiara
"Baik kami akan memeriksa luka teman mbak,mohon tunggu di luar"kata suster
"Sorry nama lo siapa,gue mau ke bagian administrasi buat ngurus pendaftaran"tanya Tiara
"Gue Ramadhani,makasih ya lo udah mau repot' nolongin gue"kata Rama
"Itu sudah tugas ku Rama,lagi pula kamu adalah korban sekaligus saksi dalam peristiwa ini,dan setelah kamu pulih kamu bisa memberikan keterangan di kantor polisi"jelas Tiara
"Siap Bu polwan"Rama memberi hormat
"Bisa aja lo"Tiara tersenyum dari balik masker yang tidak dia lepas sejak tadi
Setelah mendapatkan suntikan dan mendapatkan perawatan medis,Rama memilih untuk pulang,tapi sebelum itu Rama mau menemui Tiara untuk berterima kasih sekali lagi,tapi ternyata Tiara sudah tidak ada,
"Mutiara,nama yang bagus,tapi gue nggak sempat lihat wajahnya,semoga kita bisa ketemu lagi"gumam Rama dalam hati
***
Keesokan harinya di kantor polisi
Rama datang untuk memberikan kesaksian,dan Rama menceritakan semua kronologi sekaligus masa lalu kelamnya yang pernah jadi Anggota geng begal,
Singkat cerita,,,
Setelah Rama menjalani pemeriksaan sebagai saksi pak Bambang memberikan tawaran pada Rama,tawaran yang cukup berresiko
"Rama,apakah kamu bersedia menjadi informan kami,saya yakin kamu pasti punya banyak informasi tentang komplotan geng begal di ibukota"
"Bukan cuma geng begal pak,tapi saya juga punya banyak informasi tentang geng motor yang suka balapan liar di sekitar ibukota pak,dan saya dengan senang hati akan membantu Anda"Rama bicara dengan serius
"Baiklah Rama,silahkan hubungi saya jika kamu punya informasi penting"pak Bambang menjabat tangan Rama kemudian beranjak pergi
Setelah berbicara dengan pak Bambang,Rama celingukan mencari Tiara, karena dia tidak tahu wajah Tiara,Rama akhirnya memutuskan untuk pulang
"Rama,Lo udah selesai ngasih laporan"suara Tiara mengagetkan Rama yang akan melangkah pergi,lalu Rama menoleh kebelakang dan melihat seorang wanita cantik yang memakai setelan serba hitam khas polisi Intel,dengan potongan rambut pendek seleher
"Kamu Tiara,?"Rama mengenali suara Tiara
"Ya gue Tiara,kenapa kok kaget gitu mukanya"
Rama terkesima dengan kecantikan Tiara
"Sayang sekali secantik ini jadi polisi,cocoknya jadi ibu dari anak' gue"bisik Rama dalam hati
"Hey,Rama kok bengong"
"Eeh,sorry,gue lagi mikirin sesuatu"
"Mikir apa lo,serius amat"
"Ada deh,lo sibuk nggak hari ini"tanya Rama
"Lumayan,emang kenapa"Tiara balik bertanya
"Gue mau traktir lo makan siang,sebagai ucapan terimakasih gue karena udah nolongin gue tadi malam"Rama mulai modus
Tapi Tiara tak menjawab,malah dia masuk ke dalam kantor,tentu Saja Rama jadi berkecil hati
"Rama,Rama,bego banget sih lo,mana mungkin dia mau sama lo,jangan kepedean lo,dia itu polisi sedangkan lo cuma mantan begal"Rama bicara pada dirinya sendiri
Setelah itu Rama berjalan keluar menuju area parkir akan menaiki motor ninja 250R nya,
"Rama,tunggu!!"Tiara berteriak memanggil Rama sambil berlari kecil
"Tiara,gue pikir lo nggak mau makan siang sama gue"
"Hey mas begal,siapa bilang gue nggak mau makan siang sama lo,gue tadi ngambil tas gue di kantor,eeh malah lo tinggalin,jadi makan siang nggak"
"Ya jadilah,tapi pakai motor gue ya"dasar modus si Rama,,naik motornya biar si Tiara bisa nempel sama dia
"Ok,serah Lo aja,lagian motor gue lagi di bengkel,tadi pagi tiba' macet"
"Lain kali kalau motor lo macet,hubungi gue aja,gue punya bengkel jadi Lo bisa hubungi gue kapan aja,"
setelah tobat dari dunia perbegalan,Rama membuka bengkel mobil dan juga bengkel motor, bahkan Rama sudah membuka cabang yang menyebar di sekitar ibukota,dan merekrut mantan begal untuk bekerja di bengkelnya
"Ok,tapi gratis ya"kata Tiara
"Khusus buat lo,gue gratisin seumur hidup"
"Seumur hidup gimana maksudnya"
"Nggak ada maksud Bu Tiara"
"Terserah Lo mas begal"
Rama dan Tiara jadi semakin akrab, apalagi Rama yang bersedia jadi informan polisi membuat keduanya sering berhubungan
Beberapa bulan kemudian*
Setelah yakin kalau dirinya memenaruh hati pada Tiara,Rama memberanikan diri untuk berbicara dengan Tiara, walaupun Rama tidak berharap terlalu banyak, karena dia sadar diri sadar posisi,
Rama menghubungi Tiara lewat pesan singkat karena tahu kalau Tiara pasti sibuk
"Tiara,,apa kamu ada acara malam Minggu nanti"setelah selang dua jam baru Tiara membalas
"Gue nggak ada acara,kenapa Rama?"
"Gue mau ngajak Lo makan malam"
"Ok,lo jemput gue di rumah malam Minggu jam 08, jangan terlambat mas begal"
"Siap Bu polwan"
Malam yang ditunggu pun datang,
Rama menjemput Tiara di rumahnya dan mengajaknya makan di restoran
"Tiara aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
"Serius amat mas begal,,mau ngomong apa?"
"Kenapa kamu selalu memanggilku mas begal,aku tahu kalau masa laluku buruk tapi kamu tidak perlu selalu mengingatkan aku dengan memanggilku seperti itu,"Rama Merasa berkecil hati dan membuang mukanya, yang tadi menatap Tiara
"Hey mas begal,,tatap mataku"Tiara menangkup pipi Rama dan keduanya saling menatap
"Apa kamu ingin tahu apa alasanku memanggilmu seperti itu"kata Tiara
"Apa alasanmu"tanya Rama
"Karena sejak pertama kali kita bertemu,kamu sudah membegal hatiku Rama"
"benarkah seperti itu Tiara"
Tiara menganggukkan kepalanya
"kamu pun telah memborgol hatiku Tiara,"
~£Q~