" pergilah ke Catatan sipil, wanita pilihan mama sudah menunggumu disana "
" Ma aku tidak suka di jodohkan seperti ini "
" Jangan membangkang nurut saja apa kata mama "
" Ada apa tuan "
" Antar saya ke kantor catatan sipil "
" Baik tuan "
merekapun melaju ke catatan sipil, disana ada seorang wanita yang berpenampilan sederhana mengenakan gaun burgundy selutut dengan hiasan kecil di rambut nya menunggu pria yang di jodohkan oleh ayahnya untuk menggantikan kakak nya yang akan menolak menikah dengan seorang pria .
" Kamu sudah dimana ?"
" Aku sudah di catatan sipil ayah "
" Baiklah tunggu saja pria itu disana dia pasti datang "
" Baik ayah "
Sebut saja namanya Bunga ia putri kedua dari bapak Agus dan almarhum istrinya setelah meninggal istri pak Agus kembali menikah dengan seorang janda muda memiliki seorang putri yang usianya lebih tua sedikit dari bunga ia bernama Viola .
Ayah begitu menyayangi bunga semenjak kedatangan ibu tiri di rumah kasih sayang berubah beliau lebih menyayangi viola, bunga harus memilih berhenti sekolah dan bekerja untuk membantu perekonomian keluarga nya, sementara viola tetap bersekolah di sekolah pilihan nya .
Kali ini ia lagi lagi harus berkorban untuk kakaknya .
" Kenapa harus aku yang menikah dengan pria untuk menggantikan utang ayah kenapa gak kak viola semenjak kedatangan kak viola ayah sudah tidak menyayangiku lagi , aku rindu Bu "
Tiba tiba saja seseorang menarik tangannya " ayo kita buat buku nikah" ucap pria itu menarik paksa tangan bunga sontak bunga yang kaget terdiam dan meronta " lepaskan saya "
Pria itu melihat bunga " apalagi kau mau menikah dengan ku kan , ayo kita buat buka nikah"
" Apa jangan jangan pria ini yang ayah maksud ?" * Ucapnya di dalam hati
" Baiklah "
Keduanya akhirnya menikah sah menjadi pasangan suami istri .
" Terimakasih "
" Ini kartu didalamnya ada uang buat kebutuhan kamu dan setiap bulan aku akan transfer uang buat kebutuhan kamu , Riki ambilkan kunci rumah di dalam mobil untukku "
" Baik tuan "
" Ini kunci rumah tinggallah disana aku akan pulang setiap minggunya" ucap nya lalu masuk kedalam mobil dan pergi begitu saja .
" Kata kak viola pria yang akan menikah dengan ku badannya besar dan kekar dia miliki banyak tato di badannya tapi dia tidak seseram itu, dia seperti ceo tampan di film drama korea, eh eh sadar kamu cuma nikah kontrak saja demi melunasi utang ayah "
Saat ia akan meninggalkan catatan sipil tiba tiba sebuah mobil berhenti di depannya " silahkan masuk nyoya " ucap pria itu
" Gak mau kamu siapa , mau culik aku ya"
" Tenang nyoya tuan yang meminta ku untuk menjemput nyoya disini , nyoya sudah menjadi istri tuan muda kami "
" Pria tadi?"
" Iya nyoya "
" Baiklah "
Bunga dibawa ke komplek elit di kota itu, " apa kita gak salah jalan ?"
Ucapnya pada supir itu
" Gak nyoya ini jalan menuju rumah "
" Siapa sebenarnya suami ku ?" * Didalam hatinya
Mobilpun berhenti di depan rumah paling mewah dari yang lainnya .
Supir itu membukakan pintu untukku
" silahkan nyoya kita sudah sampai"
" Ini rumah siapa ?"
" Ini rumah yang tuan muda siapkan untuk nyoya "
" Mungkin kamu salah rumah "
" Tidak nyoya ini rumah nya silahkan didalam sudah disiapkan semuanya untuk nyoya "
" Terimakasih oiya nama kamu siapa"
" Panggil saja putra "
" Terimakasih putra "
Ia begitu kagum melihat keindahan rumah itu, begitu pintu di buka ia di sambut oleh beberapa asisten rumah tangga.
" Selamat datang nyoya , kami siap melayani nyoya" ucap mereka bersamaan sambil menundukkan kepalanya
" Sudah sudah jangan lakukan itu, apa aku salah masuk ya, maaf aku salah masuk"
" Eh eh nyoya tidak salah ini rumah yang benar nyoya tuju "
" Haaa.. entahlah apa aku kecepaan atau bagaimana "
" Siapkan teh hangat untuk nyoya menghilangkan rasa lelahnya"
" Tidak tidak tidak, aku mau istirahat aja"
" Baik nyoya "
Di cerita lain, saat meeting Handphone tuan muda berdering
" Ada apa ma "
" Bagaimana apa kamu sudah selesai buat buku nikahnya ?"
" Sudah aku sudah bertemu wanita yang mama inginkan "
" Bagus bawalah dia kerumah bertemu mama mama sudah tidak sabar bertemu menantu mama"
" Ya lain kali aku bawa "
" Bagiamana kamu suka kan dia cantikkan"
" Yaa ma "
" Semoga mama secepatnya gendong cucu"
" Ma Alex lagi meeting nanti Alex telpon lagi "
" Pak Alex sudah menikah beruntung sekali wanita yang menjadi istrinya " bisik bisik para louyernya yang mendengar nya melalui handphone yang tersambung dengan louspaker di ruang meeting .
" Huk huk " * pura pura batuk
" Bisa kita lanjut kan lagi "
* Dirumah
Bunga meminta asisten rumah tangga untuk istirahat saja ia akan memasak di dapur untuk menyambut suaminya .
" Aku mau masak , kalian boleh istirahat saja ya "
" Yeeee " mereka bersorak gembira
" Tapi nyoya , biarkan kami yang melakukannya "ucap salah satu ketua asisten
" Gak usah , aku aja , aku udah biasa masak kok gak papa "
" Baik nyoya kalau butuh sesuatu panggil saja kami siap membantu "
" Baik terimakasih bibi "
bunga dengan mahirnya memainkan peralatan masak, ia pun selesai memasak beberapa macam hidangan kampung yang biasa ia masak dirumah .
" Selesai , haaaaah " menghela nafas panjang
" Wah wangi sekali nyoya " puji bibi ketua
" Kalau bibi mau ambil saja aku sudah siapkan juga buat kalian semua "
" Wahhhh.... Terimakasih nyoya "
" Panggil bunga saja bi "
" Terimakasih nyoya bunga , kami dilarang memanggil nama majikan kami nyoya "
" Oh begitu ya sudah ayo silahkan di makan"
" Terimakasih nyoya " ucap mereka bersamaan
9 asisten rumah tangga itu berbondong bondong mengambil makanan
" Waahh .. baik sekali istri tuan muda udah baik cantik lagi "
" Setara kan sama tuan muda kita ganteng istrinya baik dan cantik "
" Iya yah aku dengar mereka di jodohkan dan belum mengenal satu sama lain "
" Waahh semoga mereka jatuh cinta beneran ya "
" Aamiin "
Jam menunjukkan pukul 00.00 , suaminya belum juga pulang melihat asisten ikut menemaninya dengan mata menahan ngantuk bunga mengizinkan mereka untuk tidur
"Sebaiknya kalian istirahat saja dikamar biar aku disini menunggu "
" Tapi nyoya "
" Gak papa istirahat lah "
" Baik nyoya "
Merekapun masuk kedalam kamar masing2 dalam 1 kamar terdiri dari 3 orang .
" Sudah larut kenapa belum pulang ya "
Saat bunga hampir tertidur ia mendengar ketukan pintu " tok tok tok "
Ia langsung berdiri membukakan pintu benar saja ada suami nya dan asistens pribadinya
" Maaf nyoya , tuan muda mabuk berat karena kebanyakan minum di acara tadi "
" Iya gak papa biar saya aja yang bawa ke kamar "
" Baik nyoya "
" Nafasnya bau sekali "
Tiba tiba saja suaminya merangkul pinggangnya membuat bunga kaget
" Kamu wangi sekali , aku suka aroma tubuhmu"
"Tenanglah nanti kita jatuh "
Setelah berada di kamar tari melepaskan tangannya dan tubuh ceo tampan itu terhempas di kasur
" Istirahatlah "
Ucap bunga beralih mencopot satu persatu sepatu CEO itu .
" Jangan keluar temani aku disini " ucapnya menarik tangan bunga hingga keduanya saling betindihan.
Nafas nya seolah berhenti, sama sekali tidak ada jarak di antara keduanya mata bunga terbelalak
" Nafasmu wangi sekali "
mendengar perkataan Alex , bunga mendorong tubuh alex dan langsung bangkit.
" Aku tidur di sini "
Tersadar besok paginya, keduanya sudah saling berpelukan.
"Haaa...." Alex berteriak
" Haaaa......" Diikuti oleh bunga
" Ada apa nyoya "
Ketua asisten berdiri mematung di hadapan bunga dan Alex yang masih berada di tempat tidur
" Keluar ! " Bentak Alex panik
" Maaf tuan maaf nyoya "
Asisten itu keluar dengan wajah memerah
" Kamu ngapain disini "
" Kamu tadi malam pulang dalam keadaan mabuk jadi aku antar ke dalam kamar dan kamu ngelarang aku buat keluar "
Alex terdiam ia berjalan menuju lemari dn mengeluarkan secarik kertas dari dalam lemari
" Tanda tangan "
" Ini apa "
" Ini surat perjanjian pernikahan ini cuma kontrak dan ingat kamu gak boleh nyentuh aku dan aku juga gitu apalagi sampai hamil paham "
" Iya paham "
Bunga menanda tangani surat itu di hadapan Alex .
tiba tiba handphone nya berdering
" Kring kring kring "
" Ada apa ma ?"
" Kemana saja kamu dari tadi mama telpon tidak di angkat "
" Baru bangun ma "
" Alex kemarin kamu menikah dengan siapa?"
" Wanita pilihan mama " ucap Alex sambil menoleh ke arah bunga
" Wanita pilihan mama bagiamana , justru mama baru buka internet dan lihat wanita itu berselingkuh di hotel dengan pria lain "
" Maksud mama , dia berselingkuh kapan kejadiannya "
" Tadi malam "
" Tadi malam, ma dia ada sama alex gimana bisa terjadi "
" Gak mungkin Alex ini beritanya lagi viral juga sekarang dia dimana ?"
" Dia di sini sama Alex "
" Ya tuhan jangan jangan ada kesalahan disini, wanita itu lagi di kantor polisi Alex bagaimana bisa dia bersama mu "
Alex terdiam dan menutup telpon ia menghampiri bunga " siapa kamu sebenarnya " ia mencekik leher bunga
" Lepas kan ! Lepaskan "
Alex pun melepaskan bunga
" Siapa kamu, apa yang rencanakan "
" Aku bunga dan aku gak rencanain apa apa "
" Kamu mau apa uang katakan berapa jumlah uang yang kamu inginkan "
" Aku memang miskin tapi aku gak gila uang, aku menikah dengan mu karena tuntutan ayah ku demi melunasi hutang nya "
" Hutang, ya tuhan ... Kenapa jadi begini, aku tidak kenal orangtuamu dan aku tidak pernah memberikan utang ke orang tuamu , dan kau tau wanita yang akan ingin ku nikahi waktu itu bukan kau"
Bunga menarik nafas panjang " baiklah mari bercerai "
" Gak bisa, kita gak bisa bercerai "
" Kring kring kring "
" Dimana kamu binatang kenapa kau tidak jadi menikah dengan brama, kemana kau pergi pulang atau ku bunuh kau "
" Aku sudah menikah ayah , berhenti memaksa ku menikah lagi "
" Apa katamu pulang kau , atau kau akan menyesal "
mendengar perkataan pria dari telpon istrinya hati Alex sedikit iba ia mengurungkan niatnya untuk menceraikan bunga
" Baiklah, masalah ini kita lupakan dulu ibuku memintaku untuk membawamu kerumah bertemu dengan nya apa kau bersedia ?"
Bunga menganggukkan kepalanya .
Alex langsung memboyong istrinya ke toko dan salon ternama untuk merubah penampilan nya .
" Tuan muda istri anda cantik sekali " puji pemilik salon
Begitu melihat bunga berdiri di hadapannya mata Alex tak berkedip sama sekali ia benar benar terpesona melihat kecantikan istrinya .
Tidak sadar ia mengatakan " Cantik sekali ".
" Ternyata tuhan gagalkan tuan muda menikah dengan gadis pilihan ibunya di pertemukan dengan wanita cantik seperti ini " kata Riki asisten pribadi tuan muda .
" Kenapa kamu diam saja, aku gak pantes ya pakai gaun ini "
" No no pantas , aku lihat pantas kalau begitu kita ke rumah ibu "
" Baik "
Sepanjang perjalanan Alex terus melihat bunga yang duduk di sebelahnya .
Riki yang jahil berpura pura mengerem agar keduanya tidak memiliki jarak benar saja , begitu di rem keduanya saling bertatapan .
" Uuhhh berhasil "
Bunga mendorong Alex agar menjauh darinya
" Ingat perjanjian kita " ucap bunga
" Ok "
Menyesalkan lu tuan muda Alex buat pernjanjian wkwkwkwk mau nyokop juga gak bisa kan wahaha...
Merekapun tiba di rumah ibunda Alex , disana ada papa mama nenek nya menyambut kedatangan mereka .
Begitu Alex turun dari mobil wajah mereka tersenyum bahagia di tambah lagi melihat wajah bunga yang cantik semakin membuat mereka bahagia.
" Cantik sekali menantuku " puji mama menghampiri bunga penuh bersemangat.
" Bawa masuk menantu kami "
Rumah Alex bak istana di Disney princess, bunga tak berhenti menoleh kesana kemari melihat keindahan dan kemegahan rumah itu .
"Ini rumah kamu ?" Bisik bunga
" Iya "
" Luas sekali , kamu pernah kesasar gak dirumah sendiri "
" Jangan kampungan tetap berwibawa di depan ibuku "
" Hemm.. ya baiklah tapi ada syaratnya"
" Katakan apa syaratnya"
" Kasih aku sejumlah uang "
" Aku sudah duga kau hanya ingin uangku saja "
" Kau juga ingin kerja sama dan bantuan Kukan "
" Baiklah katakan berapa ?"
" 40jt aku mau lunasi hutang ayahku agar aku bisa lepas dari jeratannya "
" Ok deal !"
" Cantik sekali menantuku , siapa namamu ?"
" Bunga, bibi "
" Panggil mama , ya sekarang kamu sudah menjadi menantu ku "
" Baik mama "
" Cantik sekali, ternyata ini rencana tuhan , menginaplah disini untuk beberapa malam ini ya "
" Gak bisa ma mama Taukan Alex kerja "
" Mama sudah tau itu alasan kamu dan tenang saja mama sudah ambil cuti bulan madu buat kalian "
" Mama kok ngomong dulu sih "
" Mama gak perlu minta persetujuan kamu juga kan, ada tiket pesawat dan hotel buat kalian ke Hongkong dan beberapa negara lainnya "
" Lupakan dulu perkejaan mu sekarang kamu sudah punya istri pandai pandailah membagi waktu kerja dan untuk keluarga " ucap papa
" Betul apa kata papa mu, soal perkejaan sudah di tangani ibumukan fokus ke bulan madu saja dulu biar secepatnya omah bisa gendong cicit hahah " sambung omah
" Aku juga sudah tidak sabar ma pa omah bisa mengandung dan melahirkan anak dari alex iya kan sayang " sambil mengelus wajah Alex lembut
" Jangan macam-macam kamu" bisik Alex
" Ikuti saja dramaku " ucapnya berbisik.
Malam harinya ,.
Merekapun menginap dirumah orangtua Alex dalam satu kamar .
" Ini selimut ini bantal kamu tidur di bawah "
" Ya udah "
Bunga menggelar selimut dan bantal di lantai sebelah kasur Alex .
Di tengah malam tiba tiba tubuh alex berkeringat dingin ia tidak bisa tidur nafasnya teregah egah
" Apa apaan ini kenapa tiba tiba panas dingin begini "
Ucapnya mulai berbirahi, ia mencari bunga yang tertidur pulas di sebelah ranjang, kancing baju yang bunga kenakan sedikit terbuka membuat alex menelan ludah ia benar benar tidak bisa menahan hasrat nya lagi ia langsung turun dari ranjang dan mengendong bunga
" Lepasin aku Alex kamu mau ngapain"
" Pliss bantu aku, aku gak tau mama masukin apa ke minuman ku badan ku Panas sekali bantu aku kali ini "
" Gak mau lepasin "
" Bantu aku plis bunga bantu aku "
Alex menekan tubuh mungil bunga di ranjang dan mulai menggerayangi nya mencium lekuk tubuh bunga satu persatu sampai membuat bunga hanyut dalam api Asmara dan keduanya melakukan hubungan intim layaknya suami istri pada malam itu, suara ranjang terdengar sampai diluar membuat mama papa dan nenek tertawa
" Akhirnya berhasil rencana mama "
" Kamu campurin apa ke minuman Alex"
" Perangsang pa berhasilkan "
" Hampir 3 jam suara ranjang itu terdengar hahaha.. perkasa sekali cucuku ".
Pagi hari nya
Tersadar bunga dan Alex sudah berpelukan satu sama lain tanpa sehelai busana .
" Haduuh sakit sekali pinggang ku semua badan ku sakit , bringas sekali dia seperti bintang buas "
Pelan pelan bunga mengenakan pakaian nya dan meninggalkan kamar , tidak berapa lama Alex terbangun .
" Kemana dia pergi "
Saat ia menyeka selimut ia melihat bercak darah di atas kasur
" Ternyata ini baru kali pertama ia melakukan nya maafkan aku bunga "
Selesai mandi, Alex turun ke lantai bawah disana ada ibu papa nenek tapi tidak ia temukan bunga disana
" Hmm hmm kayaknya ada yang bangun tidur langsung segar nih " kata ibu merayu Alex
"Mama jangan goda Alex "
" Mama kan cuma ikut senang papa"
Alex menoleh kanan dan kiri mencari bunga
" Mana bunga ma ?"
" Bunga blm turun dari tadi "
" Bukannya dia udah keluar kamar dari tadi pagi kemana dia pergi "
Ucap Alex didalam hatinya
Ia mengeluarkan handphone nya dari dalam jas " Tugaskan yang lain cari nyoya muda sekarang"
" Baik tuan "
" Bunga kemana ,apa dia gak pamitan sama kamu ?"
" Gak nek, Alex berangkat ke kantor dulu ma pa nek assalamualaikum"
" Walaikumsalam"
Perasaan nya bercampur aduk ia takut bunga di culik.
Setelah berhasil di selidiki bunga ternyata pergi kerumah sakit
"Brutal sekali laki laki itu, dia sendiri yang bilang kalau pernikahan ini hanya kontrak dan membuat larangan bodoh tapi dia juga yang melanggarnya"
Kata bunga mengomel sambil berjalan keluar dari rumah sakit setelah melakukan pemeriksaan.
" Nyoya muda " ucap seorang pria mengagetkan " kamu siapa !"
" Maaf nyoya saya suruhan tuan muda untuk mencari keberadaan nyoya"
" Pasti dia takut aku melarikan diri, sudah sudah kembalilah aku baik baik saja katakan pada nya ini semua karena ulahnya "
Anak buah Alex menemui suster" apa yang di lakukan wanita itu kerumah sakit ini apa dia menderita penyakit parah ?"
" Sesuai penyelidikan, terjadi robekan sedikit akibat benda di alat kelaminnya yang menyebabkan nona itu susah berjalan dan keram di perut bawahnya "
Anak buah itu terdiam ia mengerti maksud dari perawat itu dan tersenyum
Tiba tiba handphone nya berdering" hallo tuan muda "
" Gimana apa kamu sudah menemukan nyoy?"
" Sudah tuan nyoya ada dirumah sakit"
" Rumah sakit, dia sakit apa ?"
"Nyoya mengalami luka robek mengakibatkan keram di perut bawahnya"
" Ooh saya jalan kesana sekarang tetap jaga nyoya "
" Baik tuan "
" Nyoya "
" Dia masih Disini kenapa dia belum pulang "
"Tunggu nyoya "
"Ada apa, kenapa masih disini pulanglah aku juga mau pulang "
" Tuan meminta saya menemani nyoya tuan dalam perjalanan ke sini"
" Haduuh kenapa kamu bilang saya disini saya gak mau bertemu dia lagi "
" Tapi nyoya "
" Ih kamu juga ngapain sih ngikuti saya terus "
" Ini tugas nyoya tuan orang nomor satu banyak musuh dan pesaing beliau gak mau nyoya sampai kenapa Napa "
" Baiklah "
" Silahkan duduk nyoya "
" Aku gak ada bedanya sama burung di dalam sangkar keluar sebentar sudah ada yang buntutin " ucapnya
Tiba tiba mobil ekslusif berhenti tepat di hadapan mereka, seorang pria bertubuh tinggi dan kekar berotot turun dari dalam mobil mengenakan jas dan kacamata hitam nya .
Anak buah disebelah bunga membungkuk menyambutnya hanya dengan satu gerakan tangan kedua anak buah masuk ke dalam mobil, ia langsung menarik tangan bunga
" Lepasin !"
" Kenapa kamu pergi gak izin dulu sama aku"
" Dengar ya tuan muda Alex yang terhormat aku gak perlu minta izin apapun pada mu , bukannya dalam surat perjanjian yang kamu buat sudah kamu langgar jadi aku bukan istrimu lagi "
" Gak, itu terjadi di luar kendaliku, mama menyampurkan sesuatu dalam minuman ku"
" Aku gak mau tau alasan apapun itu lepasin aku "
" Gak , aku gak mau lepasin"
Kedua anak buah menonton di dalam mobil
" Mari kita taruhan kalau tuan muda jatuh cinta pada istrinya , kita taruhan 1jt "
" Ok "
" Aku yakin benci akan menjadi cinta nantinya "
" Aku yakin itu tidak akan terjadi sebab tuan muda susah di taklukkan seperti kulkas 12 pintu "
" Kita lihat saja nanti "
Tiba tiba saja Alex sudah menggendong bunga dan masuk kedalam mobil.
" Turun biar aku yang bawa mobil, kalian berdua cari mobil yang lain saja "
" Baik tuan "
Bukannya pulang Alex membawa bunga ke kantornya, menghempas tubuh bunga di atas sofa di depan meja kerjanya .
" Duduklah temani aku bekerja "
" Gak mau aku mau pulang "
" Duduklah , aku sudah pesan obat penawar rasa sakitmu "
Bunga terdiam ia sedikit jinak ,
"Berhasil juga kamu jinak " ucap Alex tersenyum kecil lalu kembali ke meja kerjanya .
Tidak berapa lama ketukan di pintu terdengar " tok tok tok "
" Masuk "
" Ini ramuan untuk nyoya "
" Bawa kemari berikan padanya "
" Baik tuan "
Wanita yang membawa obat itu bernama kembang dia seorang tabib keluarga Alex dia sudah puluhan tahun manjadi tabib terpercaya di keluarga Alex.
Ia menyodorkan gelas kecil di hadapan bunga " minumlah nona manis setelah kamu meminumnya nyeri itu akan hilang"
" Terimakasih bibi "
Bunga menenguk sebanyak tiga tegukan bukan sihir begitu air itu menyentuh rasa sakitnya hilang.
" Bagaimana nona ?"
" Waahh... Rasa sakit nya hilang bibi , bibi hebat sekali "
Puji bunga sambil memeluk tabib itu.
" Syukurlah "
Alex yang duduk di meja sambil memperhatikan mereka di hampiri oleh bunga lalu memeluknya
" Nyerinya hilang terimakasih ya "
Ucapnya sambil memeluk Alex
" Iya "
Tersadar ia sedang memeluk Alex , bunga langsung menjauh " maaf aku gak sengaja tadi aku sangking senangnya jadi lupa maaf ya "
" Yaa " ucap Alex
Bunga kembali duduk di sebelah tabib perempuan itu " bibi hebat sekali "
" Terimakasih nona "
" Sudah selesai pergilah " suruh Alex
" Baik tuan muda "
Tabib itu pun pergi meninggalkan ruangan, bunga tetap menemani Alex bekerja sampai ia tertidur di sofa .
Dari kejauhan Alex memperhatikan istrinya .
" Dia cantik dia polos, kenapa bisa bisa ayahnya menjualnya demi membayar hutang nya apa salah anak ini "
Rasa penasaran Alex pada layar belakang bunga semakin besar ia memerintahkan anak buahnya mencari tau asal usul bunga
" Cari tau latar belakang istriku "
" Baik tuan "
Tidak butuh waktu lama, akhirnya Alex tau rumah orangtua bunga setelah mengantar bunga pulang Alex kembali mendatangi rumah mertuanya .
" Tok tok tok "
Seseorang datang membukakan pintu dia kakak tiri bunga bernama Viola
Begitu melihat ketampanan Alex viola terdiam seribu bahasa " tampan sekali" ucapnya terpesona
" Siapa itu viola kalau adikmu yang datang suruh dia masuk akan ku pukuli dia sampai mati " ucap ayah nya dari dalam rumah
" Bu Bu bukan ayah "
" Bukan lalu siapa ?"
Aanak buah Alex mendorong viola agar Alex bisa masuk, kaget melihat gerombolan orang masuk kedalam rumah ayah berkata " siapa kalian mau apa kalian "
Tanpa di suruh duduk Alex duduk di kursi di hadapan mertuanya itu
" saya akan menghargai orang jika dia juga menghargai saya "
" Siapa anda "
" Saya Alex "
" Alex tuan muda terkaya di kota ini yang hartanya dimana mana "
" Iya, saya kesini untuk memberikan " satu gerakan tangan keempat anak buah membawa koper berisi 3 miliar uang meletakkan nya di hadapan ayah ibu tiri dan kakak tiri bunga .
" Uang " ibu tiri berlari memeluk uang itu
Alex tersenyum " kalian lebih cinta uang itu dari pada anak kalian sendiri "
" Apa maksud tuan muda, apa tuan muda menginginkan putriku, ambil saja dia" ucap ayah mendorong viola
" Itu mahar untuk putrimu"
" Untuk ku tuan ". Ucap viola dengan wajah memerah ia mengira tuan muda ingin mempersunting nya " akhirnya cita citaku jadi nyoya besar kaya raya terkabul " ucapnya didalam hati
" Tidak !"
Mereka kaget bukan kepala " lalu uang untuk apa ini "
" Ini mahar untuk putrimu bunga "
Sontak mereka kaget begitu mendengar perkataan Alex
" Gak, gak bisa bunga sudah menikah, dia wanita jalang dan dia di jual untuk menebus hutang ayah "
" Tutup mulutmu, itu nyoya muda kami istri dari tuan muda "
Mereka semakin kaget mendengar pengakuan anak buah Alex .
" Saya rasa uang 3 miliar ini cukup untuk membayar dan membeli putrimu jadi mulai sekarang jangan ganggu istriku lagi paham, ayo pergi "
" Tunggu " ayah mencoba menghalau Alex tapi di halangi oleh ibu tiri karena takut kehilangan uang 3 miliar itu lagi.
" Sudah apa yang kau lakukan , dia sudah memberi kita sebanyak ini sudah tidak usah hiraukan putrimu itu lagi "
Ucap ibu tiri yang tergila gila melihat uang.
" Saya gak habis pikir ada orangtua seperti mereka menukarkan anak gadisnya hanya demi uang informasi apa lagi yang kau dapat "
" Menurut informasi yang valid, nyoya berperan sebagai tulang punggung rumah tangga nyoya yang menanggung beban nafkah dan uang kuliah kakak nya sementara nyoya tidak pernah sekolah sebelum nya "
"Baiklah, antar aku ke kampus paling bagus di kota ini "
" Untuk apa tuan ?"
" Untukku, untuk istriku ayo jalan "
" Ba baik tuan "
Mereka meluncur ke kampus terbaik di kota itu, Alex mendaftar kan istrinya sebagai mahasiswi disana dan disana juga viola kakak tiri bunga kuliah.
" Tolong jaga istri saya jangan sampai ada orang yang menyakiti dia "
" Baik tuan muda "ucap rektor universitas
Malam harinya, mereka kembali bertemu di kamar.
" Mau apa kamu " ucap bunga yang menyilangkan kedua tangannya di dada takut melihat Alex yang berjalan mendekati ny
" Tenanglah aku dalam keadaan sadar"
Bunga sedikit tenang " mau apa kamu"
" Pergilah ke sini, carilah ilmu disana biar kamu sedikit berguna "ucapnya sambil melempar selebaran universitas itu
" Apa ini , universitas Gunadarma ini universitas terbaik dan disana ada kak viola juga "
" Bagus dong kalau begitu kamu bisa buktikan kalau kamu juga bisa disana"
" Gak aku gak mau, ayah sedang mencariku kalau sampai kak viola tau aku disana dia bisa adukan pada ayah dan aku bisa di hukum sama ayah "
" Itu tidak akan pernah terjadi tenanglah"
" Ayah ku tidak pernah main main atas ucapannya "
" Aku sudah membelimu"
" Membeli maksud mu"
" Aku sudah berikan uang 3 miliar untuk ayah mu aku rasa itu sudah jauh dari cukup membayar hutangnya "
" Apa, kenapa kamu gak ngomong dulu sama aku "
" Aku rasa aku gak perlu minta persetujuan mu kan jadi sebagai imbalannya kamu harus patuh padaku seperti kamu patuh pada ayah mu"
" Baiklah kecuali satu hal "
" Ya ya aku tau baik aku tidak akan melakukan nya lagi " ucap Alex kemudian tidur
Bungapun siap siap untuk tidur di bawah tiba tiba Alex menariknya ke atas tempat tidur
" Kamu mau apa tadi kamu sudah janji"
Alex menutup mulut istrinya
Ternyata ibu dan neneknya masuk kedalam kamar
" Ya tuhan.. ayolah keluar jangan ganggu mereka " ucap nenek
" Eh maaf mama menganggu kalian, mama cuma mau ucapin selamat malam anak anakku"
Setelah mengucapkan itu bukannya pergi mama dan nenek saling tuduh jadi tidak punya pilihan Alex langsung mencium bibir bunga di depan ibu dan neneknya sambil menggerakkan tangan nya meminta ibunya menutup pintu .
Ternyata berhasil ibu dan nenek pun keluar kamar sambil tersenyum pura pura menutup mata nya .
Sementara bunga berusaha melepaskan diri dari Alex ia mendorong Alex dengan kakinya sampai Alex jatuh dari kasur .
" Auww ! Wanita gila "
" Kau yang gila , kau baru saja berjanji tidak akan menyentuhku ternyata kau malah menciumku lagi "
" Aku terpaksa melakukan itu kalau sampai mama dan nenek lihat kau tidur di bawah apa mereka gak curiga, jangan berpikiran macam macam aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu "
Ucap Alex naik kembali ke tempat tidur
" Turunlah aku mau tidur "
" Baik "
Bunga pun turun ke bawah lagi, di tengah malam tiba tiba bunga mendengar Alex mengigau " dingin dingin ma dingin ma"
Bunga mengira itu trik Alex untuk mengganggu nya lagi " paling juga trik dia biar bisa pegang pegang aku"
" Dingin ma dingin "
Alex mengulang lagi, perasaan bunga mulai tidak enak ia pun beranjak naik ke atas kasur benar saja Alex menggigil kedinginan tubuhnya panas
" Alex kamu kenapa bangun lah "
Bunga mengusap wajah Alex berulang kali
" Uuuu dingin ma "
" Tunggu sebentar aku ambilkan obat dulu"
Alex langsung menarik tangan bunga
" jangan tinggalin aku "
Ucap Alex dengan mata berkaca-kaca
" Iya aku gak akan ninggalin kamu "
Alex langsung menarik tubuh bunga dan memeluknya " peluklah aku "
" Alex bangunlah kau sudah berjanji aku ambilkan obat untukmu "
" Tidak ada obat apapun untukku kecuali pelukan "
Alex semakin erat memeluk bunga sampai ia tidak bisa berbuat apa apa iapun pasrah dan tertidur di pelukan Alex.
⛅Pagi harinya
" Bangun Wei bangun kesempatan lagi nempel nempel "
Suara Alex samar samar terdengar di telinganya,perlahan ia membuka mata melihat Alex wajah di depan wajahnya bunga langsung berteriak
" Aaaaaaaa "
" Hussst! Gak usah lebay deh lebih dari itu juga udah, ngapain teriak teriak sih mandi sana kekampus sana , biar kamu sedikit berguna "
" Maksud kamu !"
" Udah sana mandi "
" Sekarang "
Alex melihat bunga dengan mata melotot, bunga langsung berlari ketakutan .
Sembari menunggu bunga mandi, Alex menelpon asisten pribadi nya
" Kabarkan orang kantor , hari ini aku mau cuti dan kamu juga cuti aja"
" Salah saya apa tuan "
" Gak, gak lu gak ada salah, hari ini aku aja yang bawa mobil antar nyoya ke kampus, untuk hari ini kamu Istirahat aja nanti kalau aku butuh apa apa aku kabari "
" Baik tuan "
Tiba tiba saja sebuah kepala muncul dari celah pintu kamar mandi sontak Alex bertiak sejadi jadinya karena kaget
" Aaaaaaaaaaa, kamu apa apaan sih "
" Keluar sana, aku mau pake baju "
" Gak mau ini kamar ku dan kamu gak ada hak buat usir aku "
"Ya udah aku disini aja seharian dan gak jadi ke kampus "
" Ya udah aku keluar, berani beraninya mengusirku dari kamar tidur ku sendiri "
Ucap Alex kesal lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
"Permisi tuan, nyonya besar menunggu tuan di halaman belakang "
"Ya aku segera ke sana "
Mama sudah menunggu nya begitu Melihat Alex mama menghela nafas panjang
" Ada apa ma,mama mau bicara apa "
"Duduklah "
Alex pun duduk di hadapan ibunya,
" Mama memang senang kamu gagal nikah dengan wanita pilihan mama itu tapi bukan berarti kamu berhak menikahi wanita mana saja yang tidak jelas asal usulnya"
" Maksud mama bunga gak jelas latar belakang nya, ma aku udah cari tau semuanya dan dia wanita baik baik "
" Ayolah Alex, buka mata kamu kamu itu seorang pewaris harta terbesar nomor 2 di dunia siapa yang tidak kenal papa kamu dan kamu, kenapa musti wanita itu mama gak mau ceraikan wanita itu "
" Gak ma, Alex gak akan ceraikan dia sekalipun mama memaksanya "
" Alex , jangan buat malu mama "
" Kenapa Alex buat mama malu Alex nikah Resmi secara agama dan hukum kenapa harus malu ,apapun alasan nya Alex gak akan ceraikan bunga "
" Baik kalau kamu lebih memilih wanita itu "
Alex pun pergi tanpa menghiraukan perkataan ibunya dan kembali ke kamar.
Bunga yang sudah rapi dibuat bingung dengan wajah Alex yang cemberut masuk ke dalam kamar mandi tanpa sepatah kata pun.
" Kenapa dia, mukanya kayak baju kotor gak di cuci 1 bulan " kata bunga
Tak enak hati, bunga masih bertahan di dalam kamar menunggu Alex selesai mandi tidak berapa lama alexpun keluar dari dalam kamar mandi menggunakan handuk putih, ototnya tampak jelas terlihat di celah otot mengalir air sisa mandiannya.
Mata bunga terbelalak melihat ketampanan lelaki di hadapan nya itu .
" Keluar !"
" Ya , ya ya " ucap bunga terbata bata ia benar benar dibuat kagum dengan kekarnya otot suaminya
" Itu suami ku tuhan, kenapa dia tampan sekali " ucapnya
" Eh , gak bisa gak bisa sadar bunga kamu dan Alex cuma nikah kontrak dan jangan sampai kamu jatuh cinta pada laki laki itu "
SELESAI siap siap, merekapun berangkat ke kampus di antar oleh Alex .
Sesampainya di gg menuju kampus bunga meminta Alex berhenti.
" Berhenti, udah aku turun disini aja"
" Kampusnya masih jauh "
" Udah gak papa , aku jalan kaki aja "
" Udah biar aku antar aja "
" Gak usah tuan muda biar aku jalan aja, lagian aku gak mau jadi omongan nantinya aku turun dari mobil kamu "
Kata bunga langsung turun dari dalam mobil, dari celah kaca ia melambaikan tangan dan mengucapkan
" Terimakasih ya , byeee " ucapnya melambaikan tangan nya sambil tersenyum manis pada Alex .
" Wanita aneh "
Bukannya pulang Alex malah menunggu bunga pulang kuliah.
" Ya tuhan dia masih menungguku pulang "
Berjalan menghampiri mobil suaminya
" Sudah pulang "
" Udah, kamu gak ke kantor "
" Gak aku ambil cuti "
" Ooh, kamu dari tadi nungguin aku"
" Gak usah kepedean aku baru juga sampai disini "
" Ooh "
Membuka pintu mobil, berapa kagetnya ia melihat bungkus makanan di dalam mobil
" Banyak baget, ini makanan kamu semua "
Alex menepuk jidatnya, " tolong kamu buang sampah sampah itu "
" Dasar cowok aneh !, ya tuhan banyak baget sampahnya bisa bisa nya makan sebanyak ini gak bisa buang ke tong sampah , padahal tong sampah cuma tiga langkah dari sini" sambil mengumpulkan sampah satu persatu .
Handphone Alex berbunyi " kring "
Perlahan bunga melihat layar handphone itu terlihat jelas pesanan selesai dari aplikasi pengantar makanan
" Ya tuhan 6 pesanan selesai,jadi seharian dia disini nungguin aku ya tuhan gak bisa di biarin yang di makan juga makanan cepat saji semua mana mahal lagi harganya hampir 1jt hanya untuk makanan ini semua, sementara uang 1jt sudah sangat berharga bagiku " kata bunga di dalam hati
" Udah siap ?"
" Udah , besok gak usah jemput aku bisa pulang sendiri "
" Ooh ok "
Besok harinya , sesuai permintaan bunga, ia tidak menjemput bunga hari ini.
" Nanti pulang sendiri , nih ada kartu di dalamnya pakai ini aja "
" Gak, gak kartu waktu itu kamu kasih masih ada isinya , simpan aja dulu "
" Baik lah, kalau ada perlu sesuatu telpon saja asisten ku"
" Yaa, bye terimakasih ya " ucap bunga tersenyum manis pada pria reflag itu, Alex hanya melihat bunga tanpa membalas senyuman itu kembali, lalu msuk ke dalam mobil begitu saja .
" Cuek banget , huu... " Sorak bunga
" Tapi beda waktu malam itu dia memperlakukan ku dengan penuh kelembutan, no no bunga jangan macam macam kamu dan dia hanya nikah kontrak tapi setelah ini semua usai, apa yang harus aku lakukan setelah ini kemana aku pergi , haa... ( Menghela nafas) Sudahlah aku lebih baik masuk aja "
Seharian penuh bunga kuliah, ia pun pulang .
Ia mengira suaminya menunggu nya di gerbang depan kampus , tapi ia lihat mobilnya di sana, bunga menoleh kanan kirinya untuk memastikannya wajahnya nampak kecewa "ternyata dia gak nunggu aku pulang , ya udah aku pulang sendiri aja tapi naik apa aku gak tau apa aku jalan aja ya, ya udah jalan aja dulu sambil buang suntuk juga kan "
Tak terasa berjalan mulai jauh dari kampus , jalan semakin sepi .
" Sepi baget ya gak ada orang lagi "
ternyata Alex membuntuti bunga dari kejauhan melihat bunga yang berani jalan sendirian menggelengkan kepalanya
" Apa yang ingin di lakukan nyoya tuan?"
" Entahlah, mau kemana dia, kenapa dia tidak punya rasa takut , dia berbeda dengan wanita lainnya "
Tiba tiba saja ,bunga di hadang oleh 5 orang pria bertubuh besar dan bertato
" Tuan liat nyoya " ucap asisten pribadi
" Mau apa mereka berani sekali mengganggu istriku "
" Tunggu tuan nyoya bisa bela diri "
" Haaa " Alex melongok begitu melihat Zihan mengeluarkan jurusnya satu persatu pria itu mulai tumbang
" Haaa.. sini masih berani melawan ku"
" Aku harus membantu nya "
Alex keluar dari dalam mobil dan menghampiri Zihan .
" Mau apa kalian "
" Alex , kok bisa sampai disini "
" Kebetulan aku lewat dari sini "
" Mau apa , ngapain pasang kuda kuda gitu "
" Mau wanti wanti nanti tiba tiba mereka nyerang "
" Siapa kamu !" Bentak salah satu pria
" Kalian gak perlu tau siapa aku, kalian mau ganggu wanita ini kalian yakin gak akan menyesal , wanita ini punya penyakit menular , kalau mau silahkan "
Bunga melotot " apa !"
Alex bermain mata memberi kode ke bunga dan asisten pribadi nya.
" Iya kan "
" Iya betul, nyoya eh maksud saya dia punya penyakit menular kalau kalian mau tertular ya sudah ayo silahkan " sambung asisten mendukung .
" Ih cantik cantik , gak mau ah kita mau pergi aja " ucap salah satu dari mereka lalu lari terbirit-birit.
"Hahahaaa " Alex tertawa, sementara bunga hanya diam memangku tangan sambil melihat tajam suami dan asistenya yang sedang tertawa
" Puas , ngatain aku punya penyakit "
" Gak bukan gitu maksud aku "
bunga pergi dengan kesal masuk kedalam mobil " kamu sih malah iyain lagi apa yang aku bilang "
" Lah .. tapi tuan sendiri yang bilang haa.. serba salah deh aku "
Di dalam mobil , bunga terus diam
" Lain kali kalau mau pulang kabari asisten aku kan bisa "
Bunga memalingkan wajahnya " kamu dengar gak sih aku bicara "
" Apaan sih, kenapa coba tadi kalian sekongkol bilangbaku penyakitan"
" Aku gak mau aja ladenin preman itu yang ada ngotorin tangan ku kan jadi aku bilang kamu ada HIV mereka takut sendiri juga lari terbirit-birit kalau tadi aku gak bantuin kamu pasti kamu udah habis di buat mereka , kamu hutang Budi sama aku "
" Aku gak minta di selamatin juga "
" Ih ini cwek keras kepala baget "
Sementara di rumah nenek memperingatkan ibu untuk tidak memaksa cucunya bercerai .
" Aku sudah dengar semua yang kau katakan pada Alex , jangan paksa dia menceraikan istrinya "
" Bu, istrinya itu bukan darinjalangan kita dia jauh di bawah kita Bu ,bagaiman nanti orang-orang tau apa kita gak malu"
" Mereka Sudah menikah, bisa saja mereka sudah berhubungan intim bagaimana nanti kalau wanita itu hamil apa kau tidak kasihan pada cucu kandungmu sendiri "
Ibu terdiam mematung perkataan nenek membuat nya sedikit sadar .
" Jangan pernah memaksa Alex lagi pisah dari bunga , kalau masih terus aku yang akan jadi lawan mu "
" Bagaimana mungkin aku diam saja membiarkan anak ku menikah dengan wanita dari kalangan bawah gak gak aku gak bisa tapi apa kata ibu juga benar aku sudah mencampurkan obat pada mereka waktu itu"