"tuhan maha pemberi maaf untuk aku
yang terlalu banyak dosa.
"kehilangan paling berharga adalah
kematian orang orang terdekat yang
pernah kita sayangi.
"Ayah ku masih ada tapi peran nya ga ada itu sakit banget ga sih!" Apakah pelukan nya terasa hangat? Dari kecil selalu iri sama hari ayah sedunia.
Banyak orang orang yang begitu antusias merayakan nya,tetapi aku hanya melihat keantusiasan orang orang yang merayakan dengan penuh cinta dan kasih terhadap ayah nya sendiri.
"kadang aku berpikir apakah aku tak pantas bahagia dan merasakan nya?
"ayah apakah aku terlalu buruk untuk kau cintai seperti anak anak lainnya.
"aku begitu menyayangi mu ayah, begitu juga ibu ku, tapi kenapa kau malah menyia-nyiakan kasih sayang ibu dan aku begitu saja!"
"aku iri terhadap teman ku ayah!" Sungguh kalau aku dilahirkan kembali aku tak ingin mempunyai ayah seperti mu, terlalu banyak hati yang kau patah kan dan kau hanya sibuk dunia mu, tanpa memikirkan perasaan anak dan istri mu disini.
"saat aku melihat mainan bagus yang ku temukan di toko, aku hanya bisa melihat dan tak bisa membeli karena ibu ku tak punya uang.
"sabar ya sayang, kalau ibu ada uang pasti akan ibu belikan untuk kamu, soalnya ayah belum mengirimkan uang untuk ibu nak!"
"itulah yang setiap tahun kudengar, aku selalu sabar menunggu hari dimana ayah membelikan banyak mainan untuk ku, sperti teman teman ku, tapi yang ku dapatkan hanya kekecewaan yang ada.
"sampai ketika aku dewasa dan tau ternyata ibu membohongi ku dengan berkata ayah telah sibuk berkerja, tapi nyata nya dia telah menikah dengan orang yang merusak keluarga kecil ku ini sungguh menyakitkan.
"ibu kenapa membohongi ku hiksss, kenapa tidak berbicara sejak aku masih kecil dulu, aku tak berharap kepada laki laki sialan itu ibu sungguh, aku membenci nya dalam lubuk hati ku!!
"maafkan ibu karena membohongi mu nak, sungguh ibu tak sanggup bila berkata jujur kepada gadis manis seperti mu, maaf nak!"
"Itulah yang ibu katakan kepada ku,pantas saja setiap hari nya ibu ku menangis, dia begitu sedih melihat kemesraan ayah dan wanita pelakor itu!"
"tapi dia berpura pura bahagia di depan ku, dan tak pernah menjelekkan sifat ayah kepada ku sedikit pun!"
"maafkan aku yang terlalu banyak menuntut ibu selama ini hikss, andaikan aku tau si bajingan itu melukai ibu ku, pasti akan ku pukul lebih dari apa yang kita alami selama ini Bu!"
"tidak perlu membalas nya nak, kita sudah cukup bahagia berdua bukan!
"Tapi dia terlihat bahagia Bu, bagaiaman bisa kau masih begitu baik terhadap laki laki itu?
"ibu sudah memanjatkan doa kepada sang penguasa nak, ibu sudah adukan itu kepada tuhan, jadi tak perlu membalas nya biarlah Tuhan yang berkehendak nak!
"sampai disana aku cukup takjub dengan ibu, dia begitu hebat dan kuat mungkin dia sudah berada di fase terlelah selama ini menahan rasa sakit yang begitu menyakitkan.
"ibu ada disini sayang, kita akan hidup berdua, kau ,ibu dan tuhan yang selalu ada untuk hidup ini.
"ibu jangan ditahan menangis lah di bahu ku"
"terima kasih sudah hadir menjadi malaikat kecil ibu, menjadi anak yang berbakti dan tak pernah melawan ibu nak, mungkin Tuhan ambil kebahagiaan ibu, tetapi tuhan maha baik menggantikan mu untuk disamping ibu!"
"ibu jangan khawatir, aku akan menjadi anak Sholeha aku akan menjadi wanita kuat sperti ibu, dan aku berjanji akan menjadi sukses kedepan nya
ibu hanya tersenyum melihat ku, dia begitu berkaca kaca sampai memeluk ku begitu erat nya
"sayang apapun yang terjadi, ibu ada di hati mu nak, ibu akan selalu ada disamping mu sampai umur ibu tak panjang lagi!"
Tak terasa waktu begitu cepat, ibu ku tiada, aku merasa sedih begitu dalam karena kehilangan orang yang selama ini menjadi pelindung untuk ku, orang yang selama ini menjadi pelopor bagi ku aku begitu takut, dunia ku hancur berkeping keping.kepergian ibu ku begitu menyesakan di dada ku!"
"hadapi dan jalani hidup mu, jangan putus asa, terus lah berdoa dan selalu berikhtiar,sejati nya orang yang kehilangan tak terlarut dalam kesedihan nya.
"Sampai dimana hari itu tiba, aku bertemu ayah dan juga istri kedua nya itu.
Dia bahkan tak mengenali wajah ku, tapi aku cukup mengenali wajah yang begitu ku benci.
"Satu kata yang ku lihat, harmonis!"
"hidup nya begitu bahagia bersama istirahat kedua nya, sedangakan ibu dan aku saat itu begitu terpuruk melihat penghianatan nya.
"dia tertawa begitu senang melihat putri nya itu tertawa, dan aku hanya menatap miris kepada nya.
"selamat hari ayah buat ayah ku tersayang!" Begitulah ucapan putri nya itu kepada nya.
"Aku hanya terkekeh kecil melihat keantusiasan orang lain merayakan hari ayah itu.
"dia begitu bahagia dengan keluarga baru nya, sedangkan aku begitu membenci nya saat ini!"
"entahlah aku merasa Tuhan tak adil kepada ku, dia mengambil ibu ku yang selama ini menjadi penguat sisi lemh kuz dan dia disana terlihat begitu bahagia dengan kehidupan baru nya.
"Emang nya apa yang harus kuharapkan kepada takdir?
"sampai dimana hari penantin ku tiba aku akan menikah dan terpaksa mengundang laki laki yang selama ini ku benci karena calon suami ku selalu mengingatkannku untuk tak dendam dan mencoba berdamai.
dia datang dengan wajah yang sudah cukup berumur, dan hanya sendiri, tak ada istri dan anak yang selalu dibanggakan nya sejak itu.
"maafkan ayah nak, maaf!"
"untuk apa?
"telah menyia-nyiakan kalian berdua!"
"sudah terlambat, aku tak apa apa, lagi pula hidup ku sudah baik, kau tak perlu cemas!"
"maaf!"
"kata maaf dari mu tak bisa menyembuhkan hati ku, kata maaf dari mu tak membuat ku lupa bahwa kau yang telah membuat aku kehilangan.
dia hanya terdiam tak berkutik sedikit pun.
"kuharap setelah ini jangan pernah hadir di hidup ku lagi, aku cukup sakit melihat mu dengan bayangan kelam saat bersama dulu!"
"saat di mana dia sakit seorang diri dan dokter menghubungi aku dan suami ku.
"hidup nya tak panjang lagi!"
"maafkan ayah nak, maaf hikss, aku menyesal, aku menyesal!"
"menyesal mu terlambat yah, apa kau bisa mengembalikan keceriaan ibu ku saat itu? Apaa kua bisa membuat hidup ku bahagia saat anak anak lain merayakan hari ayah sedunia saat itu?
"apa kau begitu membenci ku?
"tentu saja orang yang paling kubenci adalah kau!"
"Tapi aku tak sejahat itu, ibu selalu mengajarkan ku jangan pernah membenci mu! Ternyata doa yang ibu panjatkan untuk kebahagiaan mu, walaupun kau menyakiti nya berkali kali lipat!
"hikss maaf kan aku nak, aku menyesal hikss"
"setelah itu dia tiada!" Aku sudah memaafkan nay bahkan memeluk nya untuk terakhir kali nya.
"Terimakasih nak, maaf kan ayah mu yang bodoh ini!"
"itulah pesan terakhir nya untuk ku!"
"aku berharap Tuhan memberi ku kehidupan yang harmonis, aku berharap Tuhan memberikan kasih sayang kepada ku melalui suami ku!
terima kasih tuhan!"
tamat.....