Mungkin kisah ku membosankan.. tapi beginilah hidupku..
Namaku rizki dan asalku dari bandung.. aku terlahir dari kedua orang tua yang parasnya bisa dibilang cakap.. itu sih menurutku.. tapi entahlah.. dan aku adalah kaka dari tiga bersaudara dan kedua adiku dianugrahi kepintaran dan paras yang bagus
Pertama aku masuk sekolah dasar disana aku mempunyai banyak sekali teman.. yang kebanyakan sebagian udah kenal aku.. dikarenakan pernah menjadi teman di taman kanak kanak.. dan sekolah agama dulu.. kebetulan ayahku mengajar disana tapi ga enak juga kalo jadi anak guru.. terkadang jadi bahan sorotan terkadang jadi bahan bandingan.. setelah beberapa tahun aku banyak kejadian yang menimpaku.. baik di sekolah maupun di luar.. contohnya disaat liburan kenaikan kelas3 ke 4 aku jalan jalan ke kebun binatang.. disana banyak beraneka ragam hewan.. disaat orang tua dan kerabat berpindah dari lokasi ke lokasi lain aku malah asik melihat macan (maung) disana aku kehilangan keluargaku.. tapi aku telusurin setiap lokasi yang pernah di singgahi seperti tempat makan dan kandang lainnya.. tapi disana aku tidak menemukan keluargaku.. seperti melihat gerombolan semut.. yang kala itu memang lagi banyak orang yang liburan kesana.. aku udah pasrah letih tapi aku memberanikan diri untuk bertanya kepada setiap orang yang lalu lalang kebanyakan pada menghiraukan.. setelah lama aku bertemu dengan pria yang memakai baju merah disana aku bertanya kemana arah pulang atau parkiran terdekat disini.. dia langsung bertanya kamu sama siapa kesini.. lantas aku jawab aku kesini sama keluarga dan saudara.. aku ceritakan kejadian bagaimana aku bisa terpisah.. dengan cekatan tanpa berpikir panjang beliau membawa aku kepos pengaduan.. disana aku di tanya beberapa hal.. sepertii nama orang tua jujur.. aku sama sekali tidak tahu nama ibuku. yang aku tau hanya ayah dan nenek. Tak lama kemudian ayahku datang.. sontak aku langsung keluar dan memeluk ayahku dikala itu.. perasaanku tidak terbendung sampai aku lupa mengucapkan terima kasih kepada orang yang membawaku ke poss waktu itu.. sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana rupanya.. yang aku ingat bajunya merah tak lama aku balik malah jadi cerita.. jadi candaan.. katanyasih kalo ga ketemu mungkin aku jadi penjaga kebun binatang.. mendengar itu sontak aku tertawa.. dalam hati meng iyakan..
Dan dizaman itu aku disekolah ada gadis sepantaran aku bertanya.. tau namanya hadi ga? Yang kala itu aku lagi jongkok berdua bersama temanku diatas benteng.. aku jawab tidak tahu dan tidak kenal namanya hadi.. aku baru sadar ternyata dia bukan anak sekolah sini.. tak lama dia pergi dan aku melanjutkan pelajaran di kelas..
Setelah lulus aku melanjutkan smp di dekat daerah aku tinggal yang bisa di bilang sekolah yang mayoritas pintar pintar pertama kali aku merasakan mos atau ospek.. cukup seru intinya mengajarkan kesetiaan dan tanggung jawab tak lama sesudah di mos aku berpapasan dengan wanita cantik mukanya seperti orang arab / india dengan replek aku bertanya kepada temenku disebelah siapakah dia barang kali kamu kenal atau pernah satu sekolahan dulu.. dia malaha tersenyum dan sambil berteriak hei nama kamu siapa ada yang pengen kenalan temenku.. temannya berteriak anggry.. sambil ketawa dan tersipu malu.. dengan kecepatan penuh kawanku mengambil kertas dan alat tulis sontak anak laki laki rame dan ikutan membuat surat cinta.. dan aku di jaga sama teman yang lain dengan tangan dipegang kiri kanan.. gaduh kelas waktu itu.. tak lama terkirimlah surat cinta.. tak besok dabalasan surat yang isinya sama saya juga cinta.. telah resmilah aku jadian.. dan semua orang bersorak gembira.. meskipun bukan cinta pertamaku.. karena sebelumnya ada saudara jauhku yang berpacaran denganku.. cuman itu statusnya ldr.. karena dia beda kota cuman bertemu seminggu lebih setelah lebaran.. itu juga setahun sekali.. taklama aku sadar guekan gak punya alat komunikasi.. kawanku menyodorkan hpnya untuk berkomunikasi dengan pacarku.. tak lama setelah itu akupun bilang kepada kawanku.. jika kamu mendapat pesan tolong balas aja.. aku percaya kepada dia soalnya dia setia.. dan dikarenakan aku terlalu sibuk dengan kegiatan eskul dan sekolah agama waktu itu.. sesekali pas istirahat aku tanya kabar dan kesehariannya... lewat temenku dan setiap pagi aku slalu jadi pengganti pemimpin upacara.. baik kaka kelas ku atau rekan kelasku yang lain.. atau aku jadi penjaga gerbang sekolah setiap hari senin untuk melaporkan siswa yang nakal.. dari sana aku slalu tidak tahu keadaannya.. karena aku sibuk dan denger denger dia sering sakit waktu upacara hari senin..
Tapi terkadang masalah muncul bersamaan dengan kondisi dan situasi yang rumit.. slalu ada aja halangan disaat pengen bertemu.. pass kelulusan dia tahu bahwa selama ini dia berkomunikasi dengan kawanku disana matanya berlinang menahan sakit.. salahku juga tidak pernah bertemu secara langsung selama berpacaran.. dan tidak menjelaskan tentang keadaanku waktu itu.. sebenernya aku ingin tidak terlihat lemah dan slalu ada buat dia.. setelah itu aku hilang kabar tentang dia.. dikarenakan sekolah sma yang berbeda.. dan kawankupun entah kemana.. di smaku juga kejadiannya sama seperti cintaku dengan anggry. Tak lama setelah mos berakhir ada salah satu pendamping wanita kelas lain bertanya kepadaku minta no.hp dan fbnya dong.. aku kala itu menjawab iya ntar aja soalnya kejadiannya pass demo kerohanian disana lagi berceramah. Tak lama bel pulangpun berbunyi.. aku langsumg bergegas pulang karena waktu itu aku masih belum punya alat komunikasi denger dari temennya sewaktu mau balik dia suka kamu karena mirip mantan pacarnya waktu itu.. sehari semalam kepikiran karena aku teringat dengan anggry dan kisah dulu.. aku meminjam handphone orangtua, dengan alasan buat sekolah.. besoknya aku kasih no. Hp aja ke dia.. soalnya handphone jadul belum bisa internet.. dan aku belum punya akun fb.. tak lama teman smaku membuatkan fb di warnet sebelah.. ke esokannya aku kasih akunku.. gak lama jark tiga hari setelah aku tahu tentang dia.. aku menembak dia bukan karena aku cinta tetapi hanya ingin merubah pola pikir waktu itu.. mungkin dia cantik saya akuin tapi dia anak ngetrack yang hobinya ikut balap motor tak lama beberapa hari dia melihatkan wujud aslinya.. karena awalnya dia suka pakai kerudung.. setelah melihat rambutnya yang kemerah merahan aku kaget akan tetapi tak melihatkan ekspresiku waktu itu.. karena ku menjaga hati dia.. kebetulan dia itu adalah kakak kelasku yang eskulnya sama dan menjabat di eskul tersebut.. akan tetapi lama kelamaan seperti biasa aku terlalu sibuk dengan kegiatanku dibanding pacaran.. terdengar dari teman sewaktu pulang dia ada yang jemput.. cowok ganteng pakai motor.. karena waktu itu aku udah pulang naik angkot.. aku hanya tersenyum saja menanggapi obrolan temenku waktu itu.. beberapa hari kemudian aku dan temenku bermain bulu tangkis di sekolah.. dan pacarku dan pacar temenku berteduh di ruangan uks.. sambil menunggu kami bermain.. setelah itu aku beristirahat diruangan uks bersama dia
Disana aku dikurung berdua dan diriku berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuka pintu.. tapi aku memegang tangannya sembari menyudutkan dia dekat lemari uks sambil merasa kesakitan karena genggaman tanganku terlalu kuat.. tak lama pintupun terbuka.. aku waktu itu cuman ingin tahu tentang obrolan temenku kemaren tapi dia ber anggapan lain dan lari keluar sambil memegang tangannya yang kesakitan itu.. aku pun pulang dan ke esokannya dia gak ada kabar dan taklama perjalanan aku pulang dia lagi makan di kantin luar. Dia masih menganngap pacar sambil menawari makanan yang dilahap waktu itu.. aku jawab tidak aku masih kenyang sambil berjalan aku pamit.. aku menunggu angkot yang lewat tapi tak kunjung datang setelah itu dia pulang sambil berlari mengejar mobil yang didepan nya itu... aku berpikir waktu itu mungkin omnya.. sebelum masuk mobil dia berteriak duluan ya.. aku tersenyum sebari melambai ya... jawabku taklama angkotpun datang dan aku segera lekas pulang.. ke esokan harinya aku denger kabar lagi bahwa dia itu bersama orang yang sama waktu jemput dia dulu.. tanggapanku hanya tersenyum dan melanjutkan belajar... setelah kejadian itu aku selalu berusaha merubah sipat dan gayanya dan lama kelamaan berubah... tak lama aku denger kabar dari temen pacarku bahwa dia pengen putus.. setelah itu aku memutuskan utuk menanyakan cowok dan omongan bahwa dia pengen putus dan dia berkata jujur.. aku salut dan mebebaskan dia dengan putus dengannya.. dia tertawa gembira sambil bernyanyi... tak lama aku pamit dan mengakhiri panggilanku... disamping pamanku yang beda setahun lebih muda merasa kesal dengan keputusanku dan tanggapan mantanku.. dia menelpon waktu aku tidur sambil bialang kata kata kasar dan jorok.. aku terbangun dan minta maaf... keesokan harinya dia marah ke aku. Aku malu keteman disampingku ... sambil bilang minta maaf..
Taklama dia jarang masuk eskul dan keluar dari eskul.. aku merasa sedih dengan kesalah pahaman tersebut.. setelah itu aku melanjutkan kuliah di swata di bandung disana aku tidak mau terulang untuk ketiga kalinya aku bersikap dingin kesetiap wanita... aku jomblo waktu itu dan ada yang ngechat di fb pass ulang tahunku akan tetapi dia tidak berteman denganku katanya assalamualaikum ki masih ingat denganku... aku anggry dengan melihat itu hatiku berdebar debar dan memberikan penjelasan tentang kisah waktu dulu..
Dia menanggapinya dengan dewasa dan pertama kalinya aku berkomunikasi dengannya... dan bertanya apa kamu sudah punya pacar jawab dia aku lagi pengen sendiri dan mau belajar tak lama tiga hari setelah itu akupun menembak dia untuk pertamakalinya oleh diriku sendiri... dia menjawab iya sama.. dia menyayangkan knp ga ada kabar pass sma gabakalan banyak merasakan sakit.. kata dia.
Disetiap hari merasakan apa yang dirasa dan memikirkan apa yang dia pikir.. tak lama masalah pun bermunculan Dan setelah itu aku jarang kabar kedia dan tak lama dia mengundang pernikahan kakanya aku beserta kluargaku. Aku bergegas akan tetapi pernikahannya bareng sama acara nikah temenku siangnya aku kesana dan aku pamit untuk sekolah waktu itu.. tak lama dia mengajak bertemu lagi. Tapi aku malah bilang tidak bisa dikarenakan ada jam masuk di kampus dan kebetulan cuacanya hujan deras.. padahal itu untuk terakhir kalinya dia dibandung.. dikarenakan dia baru saja menerima beasiswa untuk masuk universitas kedokteran yang berada di kendari.. aku menyesal karena tidak bisa menemuinya.. sungguh disayangkan.. tak lama akupun balik kebandung aku magang di kantor yang melayani jasa pengiriman.. aku di tempatkan di loket/penerimaan setelah beberapa hari aku kangen tapi hubungan aku sama anggry memburuk dikarenakan aku banyak masalah dan aku tak bisa berpikir jernih.. disana aku terlontar ucapan kasar dan dia adalah orang paling sabar yang kutemui.. orang yang dimana dimarahi apalagi di kata katain dia membalas maaf dan dia malah merasa bersalah.. sebenernya aku disana sangat kecewa.. aku menulis itu tidak lain dan bukan untuk memberikan kata kata kasar.. aku hanya menulis uneg uneg aku dichattan dia.. yang isinya masalah yang ada saat itu, tanpa berkeinginan mengirimnya.. dalam kondisi offline hati bergejolak dengan kepala yang panas.. tak lama titik reda ku muncul.. teledornya aku disaat ingin kepo tentangnya aku lupa untuk menghapus pesan yang telah aku utarakan.. disana aku merasa sedih, bersalah, dan marah terhadap diriku sendiri.. aku sangat menyesali tentang kejadian yang telah terjadi.. hatiku hancur jantung seperti mau copot dan keringat dingin keluar terus menerus bahkan untuk jalanpun aku sempat goyah dan merasa seperti berjalan di atas air.. tak lama pesan itu dibalas dengan minta maaf.. aku yang udah terlanjur mengirim kata kata kasar.. aku menjadi orang lain yang melanjutkan emosi.. padahal jujur sambil mengetik aku meneteskan airmata berulang kali... tak lama aku tidur berharap ini semua hanya mimpi.. dan keesokan harinya aku minta maaf dan menjelaskan apa yang telah terjadi.. tapi dia tidak mau mendengar dan kecewa sambil menahan tangis.. kemudian aku bilang maafkan aku jika aku membuat kamu menangis aku memilih untuk menyudahi.. padahal aku membuat janji untuk memberi bunga mawarputih untuknya disaat wisuda dan menikahinya di umur 28.. dikarenakan itu batas max menikah di usia itu.. aku bisa saja sebelum itu tapi aku takut menghalangi jodohnya.. komitmen yang aku buat malah di hancurkan oleh ke egoisan ku pula.. terlebih itu akupun melanggar prinsif yang isinya "orang yang mencintai tidak akan pernah pergi apapun alasannya". Kembali ke tugas aku setiap hari aku kerja normal seperti biasa tapi setelah istirahat dan pulang aku hanya memantaunya dari dunia maya..