Pertemuan yang tak bisa dibilang nyata dan hanya sebatas komunikasi singkat dirinya tuangkan ke dalam sebuah chat. Waktu yang berjalan begitu cepat hingga satu tahun itu berlalu. Dirinya dan dia hanyalah sebatas teman jauh yang mungkin hanya singgah untuk menyapa sebagai ujian satu sama lain. Jarak yang terlampau sangat jauh tak membuatnya goyah dari perasaannya yang masih samar. Dirinya tersadar akan satu hal bahwa batasan yang berada diantaranya dan dia sangatlah tinggi. Dirinya dan dia mungkin hanya bisa bergelut dengan perasaan dan logikanya sendiri, jika dirinya dan dia bukanlah mahram yang layaknya sedang jatuh cinta. Jika dibilang rindu, bukan. Jika dibilang cinta, juga bukan. Dirinya hanya sedang berusaha untuk menepis godaan yang terkadang menyelimuti perasaannya. Bukan berat, tapi itu harus. Menjaga bukan untuk mengharapkan, tapi menjaga untuk melakukan perbaikan.
"Jika dia sudah tertulis dalam catatan-Nya, dia pasti akan datang. Jika bukan dia yang tertulis dalam catatan-Nya, mungkin dia emang bukan untukku."ungkap dirinya yang sedang mencoba untuk meyakinkan hatinya. Banyak yang melukiskan arti LDR, tapi untuknya LDR tak memiliki arti untuk dilukiskan. Karena hanya kepada-Nya dirinya percaya, bahwa cinta-Nya akan menuntun dirinya kepada cinta yang tepat. Bukan melalui sebuah pertemuan yang selalu menyapanya, melainkan dalam sebuah do'a yang akan senantiasa tersimpan untuknya. Karena pertemuan yang terlihat indah untuk sebagian orang, belum tentu yang terbaik untuk cinta-Nya. Cukup sulit untuk dirinya meyakinkan hatinya sendiri yang masih naik turun. Karena disitulah ujian untuk perasaanya ada.
"Apakah aku harus menghapusnya?"ungkap perasaannya yang terasa hambar. Tak ada arti apapun diantara perasaanya dan pesannya. Hanya sebuah sapaan yang selalu dirinya dengar dari pesannya saat ini.
Karena dirinya dan dia tetaplah menjadi asing satu sama lain dan mungkin tak akan pernah bisa menjadi sebuah arloji yang selalu terikat dengan panah jarum di dalamnya.
Bukan berharap lagi yang dirinya tunggu, melainkan berusaha menjauh yang dirinya tuju. Hanya kepada-Nya perasaannya berserah dan hanya kepada-Nya perasaanya terarah.