Haii aku ingin bercerita sedikit mengenai masa kecil ku yang cukup ngeri. Ohhya panggil saja aku Kai, sekarang usiaku sekitar 20 tahun-an dan aku sudah menjadi wanita dewasa yang pemberani dari sebelumnya.
Sebelum ku ceritakan, aku ingin bertanya pada kalian. Apa kalian pernah lihat atau merasakan kehadiran hantu?? kalau ia, aku penasaran dengan apa yang telah kalian alami. Apa hampir sama seperti ku??
Waktu usiaku kurang lebih 11 atau 12 tahun saat masih duduk di bangku SD saat berada di kamar aku kadang merasa suhu tubuhku tiba-tiba dingin lalu bulu kuduk berdiri, rasanya aneh dan waktu itu aku takut bahkan sangat takut apalagi ketika sendirian.
Aku tidak melihat apapun, tetapi sudah membayangkan hal-hal aneh yang mungkin ada atau hanya sekedar rasa takut ku saja. Namun jika itu hanya takut, tidak mungkin aku merasakannya berkali-kali hingga sesekali aku seperti mendengar suara bisikan "haaaa" hanya itu yang ku dengar seperti hembusan nafas atau semacamnya membuatku takut dan ingin lari pergi dari kamar ku secepat mungkin, tetapi aku sering dimarahi jika tiba-tiba datang ke ibuku dengan rasa takut karena ibuku bilang "kalau itu hantu kenapa hanya kau yang diganggu?? dan ibu tidak?? itu hanya rasa takut mu yang besar, berhentilah menakut-nakuti dirimu sendiri" ucap ibu padaku dengan wajah kesalnya.
Rasanya sulit melalui semuanya karena hampir setiap hari aku merasakannya dan mendengar bisikan yang sama berkali-kali, hingga suatu ketika aku mendengar bikisan namun waktu itu...."Kaii" ku dengar jelas suara seorang wanita menyebut namaku dan itu membuat ku memilih segera untuk tidur tanpa memperdulikannya walau aku ketakutan.
Jujur saja aku ingin pindah tidur malam itu, tapi aku juga takut ibuku marah.
Ohhya aku tinggal bersama ibu dan ayahku, ibuku selalu ada dirumah karena ia tidak kerja dan hanya berdiam diri dirumah. Sedangkan ayahku super sibuk, aku jarang bercerita dengan ayahku karena hampir setiap hari ia pulang larut malam saat aku sudah tertidur dan berangkat kerja lebih awal sebelum aku bangun.
Okee lanjut lagi, aku selalu diganggu saat malam hari ketika ingin tidur. Hingga ketika ingin tidur aku merasa takut untuk tidur dan tidak mau tidur saja dari pada harus menderita dulu, tapi yahh lagi-lagi ibuku yang galak membuat ku memilih melawan rasa takut itu meski melelahkan rasanya. Mungkin kalian bakal mengira ibuku lebih menyeramkan dari hantu itu, tapi yahh memang benar hehehehehe (akuu takut uang jajan ku dipotong).
Okeee... Waktu berlalu kurang lebih 3 bulan aku terus diganggu dengan hawa aneh dan suara "haaa" atau "Kai" hanya dua kata itu yang sering terdengar dan aku mulai terbiasa lalu mengabaikannya saja agar tidak gila. Saat aku mulai terbiasa, tiba-tiba benda yang ada di kamar ku mulai bergerak sendiri seperti pensil ku yang jatuh, selimut ku yang tertarik sendiri, lampu yang tiba-tiba mati atau hidup sendiri dan masiih banyak lagi yang membuat ku ingin menyerah saja dan menangis takut dihadapan ibuku. Jujur aku pernah menangis dan memohon padanya "tolong jangan ganggu aku, aku capek, aku takutt, tolong ku mohon" aku mengatakan itu saat bersembunyi di dalam selimutku ketika lampu ku tiba-tiba mati sendiri. Tapi tetapi sama saja, hantu itu masih mengganggu ku lagi dan lagi, hingga aku hampir gila dan sempat dibawa ke psikolog oleh ibu dan ayahku karena aku suka menangis dan berteriak-teriak sendiri saat dikamar dan saat ku ceritakan yang sebenarnya terjadi ibu bahkan ayahku tidak percaya lalu membuat kesimpulan sendiri kalau aku dibully disekolah atau aku tidak mampu mengikuti pelajaran. Ituu sungguh miris kan, bahkan sangat miris karena mereka tidak percaya dengan fakta yang terjadi pada diriku anaknya.
Ku lalui semua itu dengan perasaan campur aduk setiap harinya saat dimalam hari, hingga pernah ibuku menemaniku tidur dan anehnya tidak terjadi apa-apa. Hantu itu benar-benar ingin menjadikan ku gila dihadapan orang tua ku. Aku tidak tau maksudnya dan untuk apa hantu itu melakukan ini padaku, sungguh jahat dan tidak berperikesetanan hahahahaha.
Hingga saat aku berkunjung ke rumah teman ku dan waktu itu aku bertemu dengan neneknya. Neneknya menatappku tajam hingga membuatku takut melihatnya, aku tidak betah dan ingin cepat pulang saat itu. Serasa dibenci oleh neneknya, tapi apa yang ku lakukan??...rasanya aku tidak pernah bertemu neneknya bahkan buat kesalahan padanya. Saat aku pulang, nenek teman ku mendekati ku dan menahan ku "Jangan takut padanya, dia saudaramu" bisik nenek teman ku lalu aku pulang dengan berusaha mengerti perkataannnya.
Aku bertanya-tanya, siapa yang dia maksud?? kenapa mengatakan itu?? apa yang dilihatnya?? sungguh ini membuatku bingung. Hingga malam hari tiba, dimana waktu yang ku benci dan aku harus menyiapkan diri untuk menghadapi drama-drama mengerikan sebelum tidur yang sangat melelahkan itu.
Aku baring dikasur kecil ku, membaca buku komik kesukaan ku karena waktu itu belum ada hp android, hanya hp biasa yang dipakai telpon dan sms jadi semua anak mencari hiburan lewat komik, ps atau bermain keluar bersama teman. Malam itu serasa ada yang memegang kaki ku, aku mengerakkan kaki ku berulang kali berusaha tidak merasakan apa-apa dan tetap membaca komik. Selanjutnya, terdengar suara bisikan "kai" "kai" "kai" tiga kali berulang hantu itu menyebut namaku sungguh menakutkan dan aku merinding sangat sangat merinding waktu itu, namun berusaha tetap tenang dan mengabaikannya hingga aku merasa ada yang berbaring disampingku dan aku tidak bisa lagi mengabaikannya segera ku bangun dengan nafsa tergesa-gesa ketakutan "tolong jangan ganggu" ucapku takut dan perlahan keadaan normal. Saat aku ingin tidur dan meletakkan komik dimeja rias yang ada di kamar ku, aku melihat kearah cermin dan betapa terkejutnya aku ketika melihat diriku seperti menjadi dua (tidak terlalu mirip) dan yang satu terlihat lebih pendek dariku sedikit. Aku lari keluar kamar hingga masuk kedalam kamar ibuku, saat itu aku menangis memeluk ibu dan tidak peduli jika dimarahi karena aku sangat takut. Setelah berhenti menangis ku ceritakan semua pada ibu dan terlihat ekspresinya terkejut, lalu hari berikutnya ibuku menemaniku tidur dan memanggil nenek ku yang ada di desa untuk tinggal beberapa hari dirumah ku.
Setelah kejadian itu, ibuku selalu menemaniku saat malam hari dan perlahan menceritakan padaku kalau dulu aku punya seorang adik yang telah meninggal. Dia meninggal setelah dilahirkan 3 hari bertahan dengan keadaan keracunan air ketuban. Ibuku bilang tidak sempat memotretnya waktu itu, tetapi mengatakan bahwa ia sangat mirip dengan ku hanya saja proporsi tubuhnya lebih kecil dariku. Seketika aku teringat dengan hantu yang ku lihat dicermin waktu malam itu, hingga aku memberitahu ibu agar tidak usah menemaniku lagi agar hantu itu mengganggu ku lagi dan berharap dia betul adikku, tapi meski aku sendirian dikamar ia tidak lagi mengganggu dan semuanya berubah menjadi biasa-biasa saja.
Ternyata nenek ku yang mengirimkan doa dan hantu itu tidak lagi mengganggu ku, disaat aku ingin bertemu dan mencarinya.
Itulah yang ku alami, sangat seram tetapi jika itu benar adikku sungguh sangat menyedihkan berpisah sebelum mengetahui kebenaran yang ada. Dan waktu itu harapan ku bisa bertemu dengannya kembali.