Minju menatap langit malam dengan perasaan campur aduk. Ia selalu menjadi sosok yang melindungi dan menjaga orang-orang di sekitarnya. Tetapi, entah kenapa, kehadiran Jongseong malam itu berbeda. Ada rasa hangat dalam caranya menepuk bahunya, dalam caranya tersenyum lembut seolah mengatakan bahwa ia tak perlu menanggung beban sendirian lagi.
Jongseong menghela napas dalam, menatap mata Minju yang tampak lelah namun penuh ketegaran. “Mulai besok, akulah yang akan melindungimu,” katanya, suaranya penuh keyakinan yang tak pernah didengar Minju sebelumnya. “Kamu sudah cukup kuat untuk semua orang selama ini. Sekarang, bersandarlah padaku. Biarkan aku yang menjagamu.”
Minju tertegun, jantungnya berdetak lebih cepat. Belum pernah ada yang mengatakan hal seperti itu padanya. Untuk pertama kalinya, ia merasa bisa melepaskan sejenak beban yang ia pikul, merasakan keamanan dari seseorang yang benar-benar peduli. Tanpa ragu, ia mengangguk dan membiarkan Jongseong menggenggam tangannya. Dan untuk pertama kalinya, Minju merasa aman—dan diizinkan untuk bersandar.