Overthinking itu ada karena ketakutan berlebih seseorang terhadap masa depan yang belum pasti terjadi, seperti takut akan penilaian buruk orang lain terhadap kita, atau muncul karena adanya suatu masalah yang kita anggap itu terlalu berat, namun mudah untuk kita lewati.
Kita seringkali berpikir bahwa kita tidak mampu hidup lebih lama lagi di dunia ini, hanya karena masalah yang datang bertubi-tubi datang pada hidup kita.
Seringkali kita berpikir bahwa takdir terlalu jahat pada kita, merasa hidup kita tidak adil, hanya karena keindahan yang seseorang tampakkan pada kita. Kita iri pada orang lain, begitupun orang lain yang pasti iri pada kita.
Pernah dengar kata “si muka dua”, tanpa kita sadari, kita juga bermuka dua, atau bahkan lebih, seperti halnya kita yang senantiasa berpura-pura kuat dan tegar di hadapan orang lain disaat hati kita menangis pilu karena luka dan trauma.
“Baik di depan, buruk di belakang” coba deh introspeksi diri sendiri dulu, jangan asal langsung judge orang lain buruk, karena pada dasarnya manusia terlalu mudah berkomentar, namun sulit untuk introspeksi diri sendiri.
Sebersih apapun kaca, akan tetap terlihat kotor, jika kita hanya berfokus pada satu celah saja, sama seperti manusia, sebaik apapun seseorang yang bisa kita lihat hanya keburukannya saja, karena kita selalu mencari-cari celah kekurangannya, padahal kita sendiri juga banyak sekali kekurangannya.
“Jangan menuntut seseorang untuk sempurna, tapi sempurnakan apa yang ada”, kita tidak bisa menjadi orang lain, begitupun dengan orang lain yang tidak bisa menjadi kita. Fokuskan saja dirimu untuk meningkatkan value, dan mengembangkan bakat terpendam yang ada di dalam diri kamu, jangan selalu menuntut dirimu supaya sama dengan orang lain. “Jalur kesuksesanmu dan orang lain sudah pasti berbeda”, tugasmu hanya mengenali dirimu sendiri, bakat apa yang kamu miliki, asah dan kembangkan terus, hingga kamu bisa meraih tangga kesuksesan sedikit demi sedikit.
Anak kembar saja bisa jadi sukses di jalan yang berbeda, apalagi Kamu yang tentu memiliki jalan yang berbeda dengan orang lain.
Jika kesuksesanmu harus melewati A - B - C untuk sampai ke D tak apa, nikmati saja prosesmu. Se-sukses apapun kamu nantinya, jika di setiap prosesmu hanya dipenuhi oleh keluhan, pastinya kamu tidak akan pernah puas akan hal itu. Nikmati saja lika-liku perjalanan kehidupanmu itu.
Kamu tidak perlu terlalu cemas ada apa di depan sana, lakukan, dan konsisten untuk mengasah bakat terpendammu, iringi dengan doa, insyaallah, Allah akan memudahkan jalanmu untuk meraih kesuksesan yang kamu impikan itu.
“Tetap berbaik sangka pada-Nya”. Jangan pernah kamu berburuk sangka pada-Nya. “Percaya pada kekuatan positive thinking, pemikiran yang positif pasti akan memberikan hasil yang positif”, ulangi kalimat itu disaat overthinking kembali menghantuimu.
Aku tahu itu tidak mudah, karena aku pun merasa demikian, tapi aku tetap yakin akan ada pelangi di depan sana setelah semua badai yang aku lalui di dalam kehidupanku selama ini. jika aku bisa, maka kamu pun pasti bisa, semangat untuk kita para pejuang cita-cita dalam melawan overthinking yang mengganggu ini.