Namaku elvian Vian Bimantara, biasanya aku dipanggil elvian,aku adalah Seorang pria yg bisa dibilang culun,tapi dari segi penampilan saja.aku memiliki tiga orang adik dan aku adalah anak sulung (pertama)aku memiliki dua adik laki-laki dan satu adik perempuan yg paling bungsu
Namanya edil, Erwin,dan elvia
Hari ini adalah hari pertama aku bersekolah di sekolah menengah atas (SMA),yaitu SMA canrdrawala, sekolah terkenal yg ada di jakarta,dan termasuk sekolah yg berprestasi.
Saat turun kebawah untuk sarapan pagi adik adik ku sudah berapa di meja makan untuk sarapan dan juga ibuku yg sedang sibuk mengoleskan selai di roti
"Ma aku juga mau dong roti nya" ucap ku meminta kepada ibuku,"iya ini nih baru mama olesin selai nya"ucap mama ku sambil tersenyum.setelah sarapan aku diantar oleh ibuku ke sekolah,aku tak punya ayah jadi ibu yg mengurus semuanya.
Sesampainya disekolah aku mulai mencari kursi yg kosong,namun seorang teman sekelas ku sepertinya tidak menyukaiku hingga saat aku ingin Duduk di kursi yg aku lihat dia menarik nya,wah aku sungguh tak terima dengan semua ini.
He culun ini kursi punya gue,ucap murid itu.nama dia Arga dia ternyata anak dari kepala sekolah karena aku tak asing dengan wajahnya yg terpajang di ruangan kepala sekolah.
"Lah kok gitu? Gue juga sekolah disini bayar kali"balas aku dengan nada yg sedikit sombong, hingga semua murid dikelas tertuju kepada kami
"Ayo baku hantam dong!!"teriak salah satu teman sekelas ku
Tapi perdebatan terhenti ketika guru kami masuk kedalam kelas.namanya Bu Talita guru yg masih muda namun cantik Jika dipandang."awas aja lu nanti yah,berani banget sama gue."anak-anak Duduk di kursi nya masing masing-masing yah"suruh ibu Talita kepada kami
Perkenalan hari ini dengan guru baru dan juga perkenalan dengan lingkungan sekolah telah selesai,kita akhirnya di perbolehkan pulang.saat aku menunggu di ibuku di depan gerbang untuk menjemput ku, tiba-tiba ada yg memukul punggung ku dari belakang hingga aku pingsan,saat itu sekolah sudah sepi karena aku pulang nya agak telat,jadi tak ada yg melihat kejadian ini.
Saat aku tersadar aku melihat semuanya gelap seakan mataku di tutup dengan sebuah kain,bahkan badan ku tak bisa bergerak, ternyata aku diikat di sebuah kursi,kaki ku juga diikat sehingga aku tak bisa melepaskan diri,aku meminta tolong dengan berteriak karena Mulutku tidak di tutup,"tolong!!Tolong!!"teriak aku sambil berusaha melepaskan ikatannya, tiba-tiba aku mendengar seseorang datang dan melepaskan penutup mata yg menutup mata ku tadi,aku terkejut bukan main, ternyata itu adalah Arga,"gimana enak? Makanya jangan macam-macam sama gue"ucap Arga sambil menatap ku dengan senyum tipisnya"lepasin gue nggak"teriak ku sambil melihat wajahnya
Alah bacot!lu nggak akan bisa lepas dari sini"ucap Arga kembali sambil mengambil sebuah handuk kecil lalu memasukkan nya kedalam mulutku lalu menutupi nya menggunakan lakban dengan dililitkan beberapa kali di mulut.arga lalu menonjok wajah ku hingga wajahku terhempas,tak habis di situ Arga mengambil sebuah balok kayu lalu memukulnya di bagian perutku hingga cairan merah mulai membasahi bajuku yg berwarna putih.hmmm!!hmmm!!hmmm aku berusaha mengeluarkan suara agar Arga Melepaskan ku"udah cukup deh kayaknya Lo udah tersiksa disini"ucap Arga lalu menutupi mataku dengan sebuah kain lalu pergi dan mengunci pintu gudang ini.aku mulai merasa kesakitan tapi tidak ada orang disini.disisi lain ibuku yg sedari tadi menunggu ku di Depan sekolah,tidak melihat ku sama sekali, sekarang ia merasa cemas dan berusaha menghubungi ku di ponsel namun tidak ada jawaban di ponsel.ibuku akhirnya melaporkan kehilangan ku dikantor polisi.hingga polisi memeriksa cctv disekitar daerah sekolah.akhirnya ibuku dan polisi mengetahui kalau Arga yg melakukan semua ini.sementara itu aku mendengar suara disana"Elvian nak, tolongin anak saya pak"terdengar suara ibuku yg menangis.mama sakit ma!ucap ku menahan sakit di perut ku.akhirnya aku dibawa kerumah sakit dan mendapatkan 20 jahitan di bagian perut karena luka sobek yg parah.ibuku menutut anak kepala sekolah hingga dia mendapatkan hukuman 5 tahun penjara dan kepala sekolah melarang nya untuk bersekolah lagi di SMA canrdrawala.meskipun anaknya seperti bajingan kepala sekolah ternyata adil dan tidak menormalisasikan pembullyan.setelah aku sembuh dan dinyatakan bisa keluar dari rumah sakit.sudah tidak ada lagi yg mengusikku di sekolah.aku mulai bersekolah dengan tenang dan menjalani aktivitas disekolah seperti murid lainnya
Itulah tadi cerita pendek tentang elvian yg tidak disukai oleh anka kepala sekolah
Thanks