Di malam yang tenang, Aurora dan Sean berdiri di bawah sinar bulan yang menerangi taman dengan cahaya lembut. Suasana terasa begitu magis, seolah waktu berhenti hanya untuk mereka berdua. Malam itu terasa berbeda; bukan hanya karena ketenangan yang menyelimuti atau angin sejuk yang lembut menyapu, tetapi karena kehadiran satu sama lain yang memenuhi ruang di antara mereka.
Tanpa kata-kata, Aurora menatap Sean, dan dalam keheningan itu, mereka berbagi perasaan yang tak terucapkan. Perlahan, Sean mendekat, dan akhirnya, bibir mereka bertemu dalam ciuman pertama yang sederhana tapi penuh makna. Tidak ada momen yang lebih sempurna dari ini—seolah semua kenangan dan perasaan yang pernah ada tergenggam dalam satu sentuhan itu.
Dalam hati, Aurora tahu bahwa momen ini akan terukir selamanya, membawa kehangatan dan rasa damai yang hanya bisa ditemukan dalam cinta yang begitu tulus dan mendalam. Rasanya seakan mereka telah lama mengenal satu sama lain, seolah-olah cinta ini adalah cinta lama yang akhirnya kembali, lebih kuat dan lebih indah dari sebelumnya.