Ini terjadi beberapa minggu yang lalu dan masih menjadi bahan yang hangat untuk pembicaraan antara warga di kampung ku.
Sebenarnya saya sendiri tumpul tidak tajam/indigo makanya tidak bisa melihat seperti apa yang mereka katakan.
Bisa jadi ini hanya asumsi mereka sebab tidak semua orang bisa melihat apa yang mereka lihat. Boleh percaya atau tidak.
Sore selepas magrib sepeda motor itu berhenti didepan rumahku, ternyata itu motor kakakku yang memang sedari awal sudah janjian untuk ke apotek.
"Biasanya sendiri kenapa harus berdua?" Tanyaku penasaran.
"Hustt, kemarin jalan utama menuju apotek ditutup karena untuk hajatan dan aku memilih lewat jalan tengah sawah tapi yang gang pertama lhoo dan ada pocong dongg" Ucapnya sambil mengendarai motor.
"Halah... Mungkin cuma orang iseng soalnya akses utama ditutup jadi banyak yang lewat jalan itu dan kesempatan untuk mengerjai orang bisa jadi kan? " Jawabku.
"Mana mungkin, dia lhoo awalnya di samping pohon trs pindah belakang sambil ketawa cekikikan, aku langsung ngomong gini, woyy udah gelap, jalan rusak kalau jatuh lo gue seret ke penjara udh mengancam nyawa orang, Trs pas balik pocongnya masih ada sambil ketawa dongg" Ucapnya
"Sayang sekali kalau kamu lihat kaya gitu tidak bersamakuu, harusnya berhenti lempar sendal perkara itu orang atau setan nggak papa wkwkw" Ucapku
"Risma juga lhoo, ternyata setelah aku lewat Risma juga lewat dan masih ada" Tegasnya dan aku mengangguk.
Oke, disini aku memang masih menganggap itu orang jail yang mengambil kesempatan untuk menakut-nakuti orang.
Pasalnya itu habis magrib lho, dan kalau di tempat kami masih banyak lalu lalang kendaraan dengan kesibukan masing-masing. Kalau tengah malam masih wajar habis magrib blm gelap-gelap banget.
Peristiwa itu sudah beberapa minggu dan karena memang aku tidak lihat dan jangan sampai lihat maka aku sedikit meragukan keterangan itu.
Dannn kemarin sore ada seseorang tetangga desa yang ceritanya mengantarkan seseorang kerumahmu untuk ketemu bapak.
Namun sayang bapak sedang keluar dan hanya ada aku, mamak, Bulik, nenek dan 3 orang tamu itu.
"Kenapa pohon di deket jembatan di tebang?" Tanya mamak pada seseorang yang dari kampung sebelah.
"Wih... Ngeri lek, itu yang nebeng aku memang sengaja karena aku sebel bangett. Mosok malam-malam aku kira yang punya lahan sedang bakar sampah kan, aku turun dong dari motor dann niatnya mau nyapa kenapa kok malam-malam bakar-bakar, eehh pass mendekat kaya ada asap gitu wuss warna putihh ternyata mbk Kunti dongg sedang ngendong anaknya aku langsung misuh-misuh dan kabur. Baru kemarin tak tebang pohonnya kapok nakutin orang aja"jelasnya
"Wahh.. Ternyata ceritanya hampir sama kaya pak Slamet" Ucapku antusias
"Iya, Slamet yo dilihatin. Dia pulang sift malam dan ada perempuan pakai baju putih rambut panjang tapi wajahnya pucettt buanget ehh pas dia agak jauh karena penasaran dia liat spion dan perempuan itu udah ndak ada, dia langsung gas motor kenceng" Ucap mamak yg tak kalah antusias.
"Wehh.. Pocong ee ora kalah menyebalkan, semua orang yo dikerjai" Ucap seseorang dari kampung sebelah itu.
"Ehh iya itu orang apa gimana masa semua dilihatin di malam yang sama?"tanyaku.
"Iyo kui tenan pocong raine gosongg karo ketawa-ketawa, itu dah banyak yang di lihatin dan dia bisa ngejar lhoo" Ucapnya dan aku mengangguk.
"Iyaa.. Dlu jga ada mbk kunti sama anaknya lewat depan sini" Ucap bulek
"Wah.. Mangsa baruu" Ucapku samabil ketawa.
"Kok kamu tahu bulik?" Tanyaku
"Kan dirumah pasti kalau malam pada ngobrol sampai jam 4 pagi baru bubar, mereka sering liat apa lagi didepan rumahmu yang ada pohon pisang itu ada hantunya jga itu bau bangeettt" Ucap Bulik.
Maklum beberapa pemuda yang sering nongkrong dirumah Bulik sampai pagi baru pada pulang bisa melihat hal semacam itu, katanya. Padahal rumah Bulik samping kiri pas rumahku.
Mau ndak percaya cuma menang kita hidup berdampingan dengan hal hal semacam itu kan?
Apa lagi di kampung kuu, mau cari dedemit macam apa aja adaa.
Kata orang yang bisa melihat memang kampung ini adalah kampung lembut dari ujung sampai ujung pasti ada.
Aku percaya yang namanya makhluk ghaib itu ada, cuma kalau munculnya kaya gitu bikin resah masyarakat.
Sempat berfikir mereka berdua baru muncul beberapa bulan ini, apakah dia milik orang? (Pesugihah).
Aku tidak percaya dengan arwah penasaran soalnya mereka aja yang mati sudah sibuk dengan amal mereka mana sempat untuk gentayangan wwkwkk.
Menyebalkan sekali, kalau kalian ketemu makhluk kaya mereka apa yang pertama kalian lakukan?
Rasanya pingin tak kejar sampai dapat terus di gebukin tuhh tapi mesti ndak bisa di pegang yak wkwkw 🤣.
Pesan moralnya adalah kita lebih mulia dari mereka.