Namaku Khumaira usiaku 25 tahun,dalam tradisi kampungku Umur segitu adalah perawan tua karna usia umum disana menikah sebelum umur 20 bagi para gadis kalau cowo mah bebas.
Beberapa kali orang tua ku mengenalkanku kepada anak anak sahabatnya,tapi sayangnya semuanya aku tolak,tidak ada satupun dari mereka yang aku sukai.
Aku pun sering di ejek perawan tua,dan itu membuat ibuku sangat hawatir hingga terus menjodohkanku tanpa menyerah dan lelah.
Hingga suatu ketika di malam yang tak terduga ada nomor asing yang nyasar di hp ku nomor seorang pria.
Namanya Fatir usianya 5 Tahun lebih muda dariku.Aku tidak tau kenapa,aku merasa tertarik untuk membalasnya,sampai akhirnya kami sering berbalas pesan dan telfon.
Tadinya aku hanya berfikir akan main main saja,karna usia Fatir juga masih sangat muda,sedangkan tipe ku yang lebih dewasa namun dari suaranya,sikapnya, sopannya bahkan dia amat penyayang pada orang tua mambuatku mengangguminya.
Ternyata dia lebih dewasa dalam berfikir,di usianya yang masih muda ini,dia sangat bertanggung jawab dan pekerja keras. Aku sangat salut padanya.
Hingga akhirnya kami menjalin hubungan,dia main ke rumahku dan aku juga main ke rumahnya,ternyata dia adalah seorang yatim piatu. Kedua orang tuanya sudah tiada,dia hanya mempunyai satu saudara perempuan.
PERTEMUAN PERTAMA DI RUMAH KU
Saat pertamakali bertemu dengannya aku dan dia sama sama salah tingkah,saat tatapan kami berdua bertemu bukannya saling sapa dan se_hai malah saling menahan senyum dan tawa, otak kami berdua bleng.
"Udah apa tadi yah.?" Ucap Fatir membuka suaranya.
"Itu apa nggak tau." Ucapku
" Kamu ingin apa udah itu, ya ampun ngomong apa sih aku." Cetus Fatir bingung sendiri membuat kekehanku meluncur.
"Kamu mau minum duduk ,mau apa tadi umi suruh aku apa.? Cetus kubterbata bata nggak nyambung lalu bertanya pada ibuku yang kini juga terkekeh melihat tingkah aneh kami berdua
PERTEMUAN KE DUA DI RUMAH FATIR
"SRAAAAAAK ....!!!
"EH EH EH HAAAAAAA ....!!"
"BRU_K ...!!!"
Saat kami sedang berjalan menikmati waktu bersama,kita berdua malah tak sengaja terpeleset dan masuk ke kubangan lumpur bersama,sebenarnya Fatir yang kepeleset,tapi dia malah pegangan tangan ku yang Alhasil kita berdua jatuh bersama.
Wajah dan seluruh tubuh kami penuh dengan lumpur .
"Ihhh gimana sih mas,ko jatoh sih.!"Ucapku manyun yang sesaat kemudian terkekeh renyah melihat situasi kami berdua yang penuh lumpur.
"Hahaha ... Ini lucu loh,baru kali ini orang pacaran sampe berkubang lumpur kaya sepasang kebo."Cetus Fatir disela tawanya.
"Kuda Nil juga Kubang lumpur." Cetus ku
"Kalo gitu kamu yang kuda Nil aku yang kebo hahaha ..." Gelak tawanya begitu renyah hingga aku berkali kali mencubit ya saking gemes.
"Ih nggak mau kamu aja yang kebo, aku mah manusia." Ucap ku meledek sembari menjulurkan 😛.
"Oooo ... Gitu yah, berarti kamu jatuh cinta sama kebo dong." Cetus Fatir menuding dengan senyumnya yang masih manis walau wajah nya penuh lumpur.
"Iya, Dasar kebo ... Hahaha ..." cetus ku membuat fatir kesel dan kini mendekat hampir menagkapku untungnya aku bisa menghindar dan lari.
"I love you kebo hahaha ..." Ledekku sambil berlari.
Kami malah kejar kejaran dengan badan dan muka belepotan mirip anak kecil yang sedang bermain.
Di suasana yang menjengkelkan itu kami tertawa bersama walaupun sangat malu saat kembali kerumah wajah dan tubuh kami berbentuk manusia lumpur, para tetangga pun sampe membulatkan matanya lebar lebar memperhatikan dari kepala sampai ujung kaki,bahkan ada yang sampai mendekat ingin memastikan siapa mereka yang berwajah lumpur ini.
Sekitar satu tahun kami menjalin hubungan lewat hp,kalau di pikir pikir memang aneh tapi itulah faktanya,mungkin inilah yang dinamakan takdir jodoh siapa yang tau.
Lalu dia melamarku,aku senang bukan main,aku tak menyangka hatiku akan terpaut pada cintanya.
Setahun kemudiannya kami menikah. Dalam upacara ijab kabul yang sakral ini,Dia menangis mengingat orang tuanya yang tak ada bersamanya saat saat penting dalam hidupnya,hingga kakak perempunya pun memeluknya ikut menangis kerna si adik yang tak berhenti melelehkan air matanya.
Tangisan mereka menular pada semua keluargaku yang ikut menitihkan air matanya.begitu pun aku yang juga bisa merasakan apa yang ia rasakan,karna ayahku juga sudah tiada.aku juga hanya punya ibu.
RITUAL MALAM PERTAMA.
"Ra, sini deh aku ada kejutan buat kamu." Ucap mas Fatir yang berhasil membuatku penasaran.
"Apa mas.?" Tanyaku antusias.
"Tapi kejutannya bukan di rumah kamu,tapi di rumahku." Cetus Mas Fatir penuh mesteri membuat penasaranku semakin menjadi.
"Jadi gimana dong.?" Tanyaku bingung.
" Kita ke rumahku dulu." Cetus Fatir ,yang ku sambut dengan anggukkan setuju.
Kami berdua pun pamit pada ibu ku,dan ibuku mengizinkannya.
Ternyata ....
Sebelum acara pernikahan mas Fatir membeli tempat tidur dan kasur Baru untuk malam pertama kami,dia membelinya dengan jeripayahnya sendiri menabung sedikit demi sedikit.
Jadi ritual malam pertama kami dilakukan di rumah mas Fatir.
"Ceklek ...!!
Aku membuka pintu ,mataku langsung terpana melihat pemandangan dan suasana kamar yang begitu romantis.
Ada banyak lilin menghiasi sekeliling kamar, kasur di penuhi kelopak bunga yang membentuk hati.
"Apa kamu suka.? Ini kasur Baru khusus buat malam pertama kita." Bisiknya lembut penuh romantis.
Aku mengangguk mengulum senyum lalu memeluknya,dia pun memelukku balik dengan erat.
Kemudian kami melonggarkan pelukan seketika jari tangan mas Fatir menyentuh dagu ku kami saling Padang,pandangan kami semakin dalam dan lekat,kamiterbuai suasana,debaran hati yang begitu cepat,bibir tak mampu bicara kami hanya berbicara lewat bahasa tubuh.
"CUP ...!"
Bibir kami saling bertautan, mengambil langkah pemanasan di bibir,kecupan demi kecupan lembut diawal yang sesaat kemudian menuntut penuh gairah,
Jemarinya menyatu dengan jemariku, ciuman yang tadinya dilaksanakan sambil berdiri kini langkanya menuntunku menuju kasur yang penuh kelopak bunga itu.
Aku dibawah dan dia diatas bahkan kami juga berganti posisi,suasana mulai memanas dia melepas bajunya dan melemparnya ke udara ,untung saja bajunya nggak punya mulut jadi nggak teriak saat jatuh.
lalu dia pun berusaha melepas resleting bajuku,dengan bibir yang masih menyatu dengan bibirku dalam cumbuan mesra penuh hasrat.Tanganya mulai ganas menelusuri jalur yang tadinya haram sekarang sudah halal baginya.
Dalam suasana yang menggebu dan memuncak ,belum kelar dia membuka bajuku ....
"BRAAAAAAAAAAKKKKK ....!!"
Amben kasurnya patah dan roboh🤦,kelambu cantik menimpa kami berdua ,untungnya masih ada kasurnya yang empuk.
"Kotempat tidurnya roboh sih mas,katanya baru." Cetus ku terkejut dan kesel.
"Iyah ,ko ancur yah,padahalkan baru pemanasan, nggak asik nih kasur." Ucap mas Fatir terkejut dan bingung.
Kami berusaha keluar dari jeratan kelambu,dan saat sudah keluar kami terkekeh bersama yang sesaat kemudian berubah malu dan panik.
Begitu kencangnya suara ambruk sang tempat tidur,sampai mengudang para tetangga dan Kaka ipar menggedor pintu kamar,karna hawatir kami berdua terluka.
Kami memrapikan baju dan rambut kami yang sudah berantakan. lalu membuka pintu yang seketika gelak tawa menggelegar dari satu rumah hingga parah rumah tetangga.
"HAHAHHAHA......
"Makanya kalau main jangan kenceng kenceng Ambrukkan tuh kasur baru"
" Kamu goyangnya dahsyat banget bisa ambruk gitu."
"Kasian kasurnya,baru dipake roboh."
Suara suara itu mengiringi malam pertama kami yang tertunda dan penuh malu. Aku dan mas Fatir bener bener kesel sekaligus tertawa jika mengingat insiden di malam pertama kami.
Jodoh yang berawal dari nomor nyasar salah sambung.saat malam pertama
Yang lagi hot hot nya malah ambyar ...,😅😅😅😅😅😂😂