Di suatu pagi, matahari perlahan mulai menampakkan diri dari persembunyiannya.
burung-burung berkicau saling bersahutan, seolah sedang bernyanyi riang menyambut pagi yang indah.
Lalu perlahan seberkas cahaya, menyingsing masuk melalui tirai jendela, sinarnya menyoroti sosok yang tertidur, dia perlahan membuka matanya, sinar matahari yang mengalir melalui jendela besar, memberikan cahaya hangat pada kulitnya yang telanjang.
Dia mengerjapkan matanya sebelum duduk dan meregangkan tubuh dengan lesu, seprai jatuh dan memperlihatkan bentuk tubuhnya yang melengkung, lekukan demi lekukan di tubuhnya sangat sempurna.
Dia lah Chyzu, seorang gadis cantik, pintar dan ceria. Seharusnya....
kehidupannya sangat normal sebelumnya, sebelum dia menginjak sekolah SMA tepatnya.
Dia beranjak dari tempat tidur, melihat sekeliling yang kosong dan sunyi, membuat hatinya terasa hampa. Lagi...
tiba-tiba wajahnya berubah muram. Sesaat kemudian dia mencoba mencerna dan menata ingatan. setelah pikirannya mulai stabil, dia berjalan ke arah kamar mandi. mandi cepat dan segera berganti baju . Setelah itu dia berjalan menuju pintu dan keluar dari kamarnya.
" Makanannya sudah saya siapkan non " ucap seorang wanita paruh baya itu, Sarti namanya.
tiba-tiba wajah Chyzu berubah cerah , "terimakasih bibi" ujarnya matanya berbinar, seolah menemukan seberkas kehangatan yang dia rindukan di hatinya.
senyuman manis tersungging di sudut bibirnya.
Bagaimana tidak, dia (pelayan) lah yang menemani dan memperhatikannya selama ini, setelah dia masuk SMA hingga masuk ke universitas. sampai sekarang,
Meskipun Chyzu tidak kekurangan dalam hal keuangan, karena selalu di transfer oleh kedua orang tuanya setiap bulan, dia hanya ingin kehadirannya, dia sangat kesepian sebelum nya, namun itu tidak membuat dia membenci orang tuanya, dia sadar mereka pergi untuk bekerja, dan suatu hari pasti akan kembali.
Itulah mengapa dia sudah menganggap pelayannya sebagai ibunya sendiri, dan setidaknya dia bersikap lembut saat di rumahnya.
Namun berbanding terbalik saat dia sudah berada di luar rumah, dan inilah saatnya dia memulai hari nakal nya di sekolah.
Dia segera mengahabiskan makananya, lalu pergi keluar sebelum mengucap salam pada pelayanan nya.
berlari ke luar rumah, dengan di sambut oleh supir pribadinya di luar.
Dia menaiki mobil itu dengan santai,
Perlahan Mobil itu melaju ke luar gerbang dan menghilang di telan jalan..
(Hari-hari menyenangkan di sekolah pun di mulai )