Hanya waktu yang mengerti cinta. Disiarkan diradio lauser fm, 2019-2020. Aceh tenggara.
Dahulu kala disebuah pulau terpencil tinggallah benda-benda abstrak, seperti kesedihan, kebahagiaan, kekayaan, kamiskinan, dan cinta.
Suatu hari pulau tersebut dilanda banjir besar. Semua bersiap meninggalkan pulau dengan perahunya. Hanya cintalah yang tidak memiliki perahu.
Lama cinta menunggu, hingga lewatlah kebahagiaan dengan perahunya yang mewah.
"Kebahagiaan bolehkah aku ikut bersamamu?" Tanya cinta. Tapi kebahagiaan terlalu ceria sehingga dia tidak mendengar panggilan cinta.
Selanjutnya lewatlah kekayaan. Perahunya sangat indah dan mewah.
"Kekayaan bolehkah aku naik diperahumu?" Pinta cinta.
"Cinta lihatlah dirimu, kau kotor, kau bisa mengotori perahuku yang indah ini!" Jawab kekayaan. Sementara itu, air mulai deras, membanjiri hingga sebatas lutut cinta. Cita semakin kebinggungan. Setelah air hampir mencapai sepinggang cinta, lewatlah kemiskinan.
"Kemiskinan, bawalah aku bersamamu."Kata cinta.
"Ma'af cinta, perahuku sanggar kecil, aku tak bisa membawamu ikut."Kata kemiskinan.
Kemiskinan berlalu. Air semakin deras, tingginya hampir mencapai sebahu cinta. Cinta melihat kesana kemari mencari perahu untuk membawanya ikut. Tampaklah kesedihan lewat. Cinta segera meminta agar kesedihan mau membawanya keperahunya.
"Ma'af cinta, aku sedang bersedih." Jawab kesedihan sambil berlalu. Semua penghuni pulau telah pergi. Cinta sendirilah yang tinggal di pulau itu. Disaat itu cinta sudah benar-benar putus asa, karna air sudah seleher cinta. Dia hampir hanyut dan tenggelam. Cinta benar benar pasrah pada kenyataan.
"Cinta!"
"Naiklah keperahuku!" Seorang laki-laki tampan dengan perahunya mendekat. Dia mengulurkan tangan Pada cinta.
"Ayo, ikutlah denganku." Laki-laki itu membantu cinta naik. Mereka berlayar diatas arus air yang deras. Bersama pemuda itu cinta pergi ketempat yang aman. Cinta berterimakasih dan bertanya.
"Kamu siapa? Mengapa kau menolongku? Teman-temanku saja tidak mau menolongku?"
"Aku adalah waktu." Jawab laki-laki itu.
"Aku menolonggmu karna hanya waktulah yang mengerti cinta." Sambungnya.