Aku selalu berpikir apakah diriku milik seseorang? Apakah diriku menarik ? Memangnya siapa yang tertarik padaku ?
He ???
Setiap pagi selalu pergi sekolah naik angkot. Dari SD sampai SMA selalu pergi naik angkot.
Rutinitas ku bersepeda dan petak umpet (waktu SD) . Aku selalu ikut bermain bersama kawanku . Siapapun itu ,apakah cewek ataupun cowok, aku selalu berteman dengan banyak orang (friendly) . Hingga ketika beranjak SMP , aku hanyalah memiliki 8 kawan saja yang setia seperti BEST FRIEND/ BESTI . selalu bersama setiap hari dan memiliki banyak waktu luang bersama-sama dengan kawanku sehingga kami diperkenankan untuk bersiap . Ha ?? Bersiap ?? Memangnya siap untuk apa? Ya itu . C I N T A (CINTA)
Hanya sampai kelas 2 SMP saja pertemanan kami bertahan , sebab 8 kawan ku hanya 5 orang saja yang berpacaran dan sehingga 5 kawan berpisah / bermusuhan sebab karena selingkuh...
Wooooooowwww
Wooohoooooo
Menyala kawan-kawan ku !!!!
Sehingga hanya tersisa 4 orang saja termasuk diriku. Tapi tidak peduli soal cinta ataupun pacaran. Sebab !! Memangnya sepenting itulah pacaran ? Perlu banget ya untuk pacaran ?
Malah kami hanya fokus pada pendidikan tersendiri....
Ketika memasuki masa SMA itulah pada masa pubertas dan ya kami menghadapi nya bersama. 3 kawanku yang benar-benar ambisius sehingga mendapatkan banyak prestasi penghargaan di sekolah. Aku salut dan bangga pada mereka sehingga aku mengalami masa-masa yang disebut (dibanding-bandingkan). Orang tua dan guru-guru ku selalu membandingkan diriku dengan 3 kawanku. Aku tidak suka akan prilaku tersebut dan merasa banyak tekanan yang amat berat.
Rasa insecure dan iri terus mengalir pada diriku terhadap mereka. Aku iri.... Benar-benar iri.....
Aku sangat iri dengan kalian !!!.....
Rasa malu dan insecure ku terus kurasakan....
Sehingga memasuki masa perkuliahan. Ya kalian tau mereka kuliah dimana, tepat !! Mereka kuliah di universitas unggulan dan terfavorit ya pokoknya the Best lah dengan nilai dan pencapaian mereka.
Ya aku hanyalah kuliah di tempat biasa. Syukurlah bisa dapat UKT rendah untuk ekonomi keluarga ku.
Masa percintaan ? Aku memiliknya dan ya aku menikah dengan orang yang selama ini selalu memantau,melihat dan mengenali ku dari kecil.
Ketika kecil kan aku itu friendly ya. Dan aku tidak gengsi soal pertemanan dan siapapun aku kawanin gitu. Sehingga si calon suamiku ini ternyata adalah kawan kecilku waktu bermain dan ayahnya itu adalah guru ngaji ku . Padahal waktu ngaji ya , aku sama sekali GK melihat dia ikut ayahnya, sementara ayahnya selalu bawa dia ketika ngajar... Mungkin karena aku GK fokus akan sekitar dan semangat dalam mengaji jadi aku tidak sadar kalau ada dia...
Dia itu selalu memperhatikan dan melihat ku setiap pagi kalau pergi sekolah. Dia mengintip ku dari pintu teras untuk melihat ku pergi sekolah...
Dari SD sampai SMA . Setiap pagi dia selalu melihatku pergi sekolah dan hafal akan diriku. Seperti aku terkadang model rambutku di kepang gitu sama ibuku dan dia ingat model kepangnya itu gimana dan dia jugalah yang terkadang menaruh makanan di dekat pos simpang itu . Disitu kan ada meja dan kursi panjang , ya dia terkadang taruh makanan dikursi panjang...
Dia rela pagi-pagi taruh makanan disitu dan mengawasi nya sampai aku mengambil tuh makanan.
Ahhh ahhh ahhh so sweet banget dan aku tidak sadar kalau itu dia. Mungkin karena polosnya akan cinta apalagi kode-kode salting suka. Aku tidak tau...
Sehingga ketika lulus kuliah. Aku kerja di toko makanan yang mana jarak nya hanya 10 menit dari bank mandiri. Dan ya , calon suamiku bekerja sebagai pegawai bank mandiri...
Terkadang kalau aku pulang telat atau cepat, aku mampir ke bank mandiri tempat dia bekerja dan sekalian pulang bareng. Aku juga tidak lupa bawa oleh-oleh untuk dia sebagai bentuk tanda terimakasih ku padanya....
Karna kami mulai dekat akhirnya dia memutuskan untuk menembak ku jadi pacarnya. Dan aku menerima nya, soalnya semua kawanku sudah ada pasangannya dan aku belum. Apalagi kan aku dekat dengannya dan rumahnya GK jauh dari rumahku...
Oke ku terima dengan senang. Ya kami sudah resmi pacaran.
Setiap malam Minggu kami keluar untuk beli jajan dan ternyata dia suka coklat yang sama denganku yaitu *********.
Tak ku sangka ya. Kami pacarannya biasa aja, datang kerumah . Ngobrol sama orang tua nya sebentar habis itu duduk berdua di ruang tamu dan jam 10 malam pulang kerumahnya masing-masing. Apakah aku pergi jalan-jalan dengan dia ?
Oh pernah tapi GK sering. Terkadang saja untuk menghilangkan beban pikiran dan kejenuhan basa diri.
Dia itu introvert dan kurang romantis. Soalnya dia GK ngerti kode-kode dari cewek. Kita harus ngomong dulu baru dia paham akan maksudnya dari kita. Dan kalau berantem. Aku ya cerewet marah tapi dia pendiam saja tanpa balas apapun dariku. Tapi pas marahku reda sedikit . Dia berusaha menenangkan ku dan membujuk ku seakan-akan tidak mau ribut denganku dan ingin masalahnya cepat selesai..
Aku iri liat orang bisa romantis tapi aku bisa bersyukur punya calon suami dan ya sekarang dia jadi suamiku. Dia orang nya pendiam tapi selalu respect dengan cepat. Apa yang ku inginkan, dia kabulkan nya walau tidak romantis tapi dia berhasil membuatku nyaman dan cinta dengannya.
Kok bisa tau sih kalau dia dulu selalu memperhatikan mu dan melihat mu terus, sebab dia sendiri yang mengatakan nya setelah 1 Minggu menikah..