Sekian kalinya engkau menciptakan luka🥲
Engkau yang menanam benih di hati ini tapi engkau sendiri yang menggugurkannya.
Entau apa maumu entah apa maksud dan tujuanmu.jika engkau tidak ingin merawat tanaman ini lalu lantas mengapa engkau menanamnya. Andai engkau bisa merasakan betapa bahagianya diriku menanti kedatanganmu kembali. Namun engkau kembali dengan membawa racun yang hampir menggugurkanku.
Diriku selalu bertanya kepada tuhan apakah tidak pantaskah aku untuk tumbuh mekar?.
Apakah nasipku memang seperti ini?
Berdiri sendiri merasakan kesepian menunggu sampai engkau datang memetikku. Atau apakah aku harus menunggu takdir ku untuk di petik seseorang!
Atau aku menunggu sampai musim gugur dan diriku gugur dalam kesepian ini!
Jika diriku begitu buruk bagimu lantas mengapa engkau merawatku sebelumnya setelah itu pergi entah mengapa.
Lalu engkau datang kembali membawakan segelas air kehidupan yang membuatku bahagia,senang ,dan tenang.
Tetapi tidak kusangka engkau membawa air yang berisi racun yang perlahan lahan membuat ku layu. Apakah aku tidak pantas bagimu? Apa aku hanya sekedar tanaman liar yang engkau tanam setelah itu engkau biarkan tumbuh dengan sendirinya!
Jika seperti itu mengapa engkau memberikan kasih sayang yang begitu dalam sampai aku ingin engkau selalu ada di sampingku merawatku.
Sungguhan begitu kejam dirimu memberikan luka yang perlahan menggugurkanku.
Entah sekarang apakah aku harus menunggumu datang kembali, atau aku menangis seperti ini sampai musim gugur tiba.